Pagi terasa damai ketika terdengar riuhnya suara kokokan ayam. Seekor burung merak bernama Reuli dengan beberapa temannya berkumpul untuk mencari makan. Belum lama mereka berkumpul, datanglah seekor elang yang dikenal dengan sebutan Pangeran Satria, wajahnya sangat tampan dan berhati emas. Hampir seluruh burung betina sangat mengaguminya. Begitu juga dengan Reuli. Kedatangan Satria beserta dayang-dayangnya rupanya membawa kabar bahwa Pangeran Satria hendak mencari pendamping.
“Aku tidak membutuhkan kecantikan dan keanggunan. Hanya yang berhati tuluslah yang akan menjadi pendampingku!” kata Pangeran. Mendengar itu, hati Reuli berbunga-bunga. Ia yakin akan terpilih menjadi pendamping Pangeran. Ia merasa memenuhi persyaratan yang diajukan Pangeran. Namun Reuli tidak sadar kalau ia mempunyai saingan yang cukup berat, yaitu si Utari, seekor burung merpati. Memang wajahnya tidak terlalu cantik tetapi ia sangat baik hati. Sering Reuli menghina Utari. Namun Utari terus bersabar.
Ketika tiba hari penentuan pendamping untuk Pangeran Satria, Reuli berdandan dengan sangat berlebihan. Kemudian segera bersiap menyambut kedatangan Pangeran. Namun rupanya sudah banyak temannya yang menanti Pangeran, bahkan hingga berdesakan. Reuli yang angkuh pun tidak mau kalah. Ia segera mendesak teman-temannya agar bisa sampai pada barisan terdepan. Ia tidak sadar, karena berdesakan itulah, bulu-bulu indahnya berubah menjadi sangat kotor. Tubuhnya berbau sangat tidak enak. Banyak temannya yang menjauh karena tidak tahan mencium bau tubuh Reuli. Begitu juga Pangeran, ia segera pergi menjauhi Reuli. Reuli sangat kaget. Ia hanya bisa menangis memandang kepergian Pangeran.
Seluruh burung telah memperkenalkan diri pada Pangeran. Namun tidak ada satu pun yang berkenan di hati Pangeran. Ketika Pangeran bingung hendak memutuskan calon pemdampingnya, datanglah Utari yang langsung memperkenalkan diri. Rupanya Pangeran terpesona oleh keramahan, kelembutan, dan kerendahan hati Utari. Ia pun memutuskan untuk menjadikan Utari sebagai pendampingnya. Mendengar keputusan Pangeran, Reuli sadar kalau kecantikan yang selama ini dibanggakannya ternyata tidak berarti. Ia lalu meminta maaf pada Utari atas sikapnya selama ini. Ia juga berjanji akan berusaha mengubah sikap buruknya. Ia juga akan belajar rendah hati dan bersabar untuk melengkapi kecantikan yang telah dimilikinya.
Pagi terasa damai ketika terdengar riuhnya suara kokokan ayam. Seekor burung merak bernama Reuli dengan beberapa temannya berkumpul untuk mencari makan. Belum lama mereka berkumpul, datanglah seekor elang yang dikenal dengan sebutan Pangeran Satria, wajahnya sangat tampan dan berhati emas. Hampir seluruh burung betina sangat mengaguminya. Begitu juga dengan Reuli. Kedatangan Satria beserta dayang-dayangnya rupanya membawa kabar bahwa Pangeran Satria hendak mencari pendamping.
“Aku tidak membutuhkan kecantikan dan keanggunan. Hanya yang berhati tuluslah yang akan menjadi pendampingku!” kata Pangeran. Mendengar itu, hati Reuli berbunga-bunga. Ia yakin akan terpilih menjadi pendamping Pangeran. Ia merasa memenuhi persyaratan yang diajukan Pangeran. Namun Reuli tidak sadar kalau ia mempunyai saingan yang cukup berat, yaitu si Utari, seekor burung merpati. Memang wajahnya tidak terlalu cantik tetapi ia sangat baik hati. Sering Reuli menghina Utari. Namun Utari terus bersabar.
Ketika tiba hari penentuan pendamping untuk Pangeran Satria, Reuli berdandan dengan sangat berlebihan. Kemudian segera bersiap menyambut kedatangan Pangeran. Namun rupanya sudah banyak temannya yang menanti Pangeran, bahkan hingga berdesakan. Reuli yang angkuh pun tidak mau kalah. Ia segera mendesak teman-temannya agar bisa sampai pada barisan terdepan. Ia tidak sadar, karena berdesakan itulah, bulu-bulu indahnya berubah menjadi sangat kotor. Tubuhnya berbau sangat tidak enak. Banyak temannya yang menjauh karena tidak tahan mencium bau tubuh Reuli. Begitu juga Pangeran, ia segera pergi menjauhi Reuli. Reuli sangat kaget. Ia hanya bisa menangis memandang kepergian Pangeran.
Seluruh burung telah memperkenalkan diri pada Pangeran. Namun tidak ada satu pun yang berkenan di hati Pangeran. Ketika Pangeran bingung hendak memutuskan calon pemdampingnya, datanglah Utari yang langsung memperkenalkan diri. Rupanya Pangeran terpesona oleh keramahan, kelembutan, dan kerendahan hati Utari. Ia pun memutuskan untuk menjadikan Utari sebagai pendampingnya. Mendengar keputusan Pangeran, Reuli sadar kalau kecantikan yang selama ini dibanggakannya ternyata tidak berarti. Ia lalu meminta maaf pada Utari atas sikapnya selama ini. Ia juga berjanji akan berusaha mengubah sikap buruknya. Ia juga akan belajar rendah hati dan bersabar untuk melengkapi kecantikan yang telah dimilikinya.