buatlah sebuah cerita yang menarik dari tokoh kancil,buaya,keledai,dan petani petani. note:dikarang ya ceritanya jangan dari cerita si kancil yg original
Pada suatu hari di hutan yang indah, Kancil yang cerdik sedang berjalan-jalan mencari makanan. Tiba-tiba, ia melihat seorang Buaya yang sedang terjebak dalam perangkap yang ditinggalkan oleh seorang Petani. Kancil yang baik hati merasa iba melihat Buaya yang kesulitan.
Kancil dengan cepat berpikir dan mencari cara untuk membantu Buaya. Dia berlari menuju keledai yang sedang bekerja di ladang dekat sana. Kancil meminta bantuan Keledai untuk membantu melepaskan Buaya dari perangkap tersebut.
Keledai yang baik hati setuju untuk membantu. Mereka berdua berlari kembali ke tempat Buaya terjebak. Dengan kekuatan dan usaha bersama, mereka berhasil melepaskan Buaya dari perangkap yang mengikatnya.
Buaya yang merasa berterima kasih kepada Kancil dan Keledai, berjanji untuk tidak memakan mereka dan berjanji untuk menjadi teman mereka. Mereka bertiga kemudian berjalan bersama dan menjadi sahabat yang tak terpisahkan.
Beberapa waktu kemudian, mereka bertemu dengan Petani yang mencari hewan-hewan peliharaannya yang hilang. Petani sangat senang melihat Kancil, Buaya, dan Keledai yang telah menemukannya. Petani merasa terharu dengan kebaikan hati mereka dan memutuskan untuk membawa mereka pulang ke peternakan.
Sejak saat itu, Kancil, Buaya, dan Keledai hidup bahagia di peternakan Petani. Mereka saling membantu dan menjaga satu sama lain. Mereka belajar bahwa kebaikan hati dan kerjasama dapat membawa kebahagiaan dan persahabatan yang abadi.
Suatu hari, kancil, buaya, keledei dan beberapa petani sedang beristirahat di bawah pohon. Tiba-tiba, kancil melihat buah mangga yang telah cukup matang di atas pohon. Kancil sangat tertarik dan ingin membawanya. Namun, buaya yang duduk di antara dia dan pohon tiba-tiba terbangun.Buaya, yang terkejut, langsung memakan kancil.
Karena merasa menyesal, buaya memutuskan untuk memberikan kancil kepada keledai yang sedang berkeliaran di sekitar sana. Setelah memberikan kancil kepada keledai, buaya pergi untuk mencari mangga yang masih tersisa.
Namun, kancil yang berkepala besar dan berpikiran cemerlang dapat membayangkan potensi bahaya yang akan terjadi jika dia diserahkan kepada keledai. Kancil memutuskan untuk menipu buaya sehingga dia dapat melarikan diri.
Dengan berpura-pura kesulitan bernafas, kancil mulai berakting seperti dia menyimpan sesuatu yang sulit di tenggorokkan. Kancil mulai membasahi lidahnya dan memuntahkan air liur. Hal ini membuat buaya berpendapat bahwa ia mungkin sedang memendam rasa lapar dan membutuhkan air untuk melarikan diri.
Saat buaya pergi ke sungai untuk mencari air, kancil berpura-pura berteriak agar keledai mendekat hingga ia bisa mengamankan diri di balik kulit yang tebal dan keras.
Dengan berhasil menangkap kancil, buaya mulai menyelinap ke jalan raya menuju ke petani yang memiliki pasar di sana. Selain memakan mangga, buaya juga memakan tanaman lain yang dimiliki petani.
Tanaman yang dimakan oleh buaya menarik perhatian petani sehingga petani tersebut memutuskan untuk memburu buaya. Namun, petani tidak dapat menemukan buaya yang kabur ke dalam sungai.
Karena merasa terancam oleh petani, buaya bersembunyi di bawah air hingga tiba-tiba kencang menggeram dan menerkam mangga
Jawaban:
Pada suatu hari di hutan yang indah, Kancil yang cerdik sedang berjalan-jalan mencari makanan. Tiba-tiba, ia melihat seorang Buaya yang sedang terjebak dalam perangkap yang ditinggalkan oleh seorang Petani. Kancil yang baik hati merasa iba melihat Buaya yang kesulitan.
Kancil dengan cepat berpikir dan mencari cara untuk membantu Buaya. Dia berlari menuju keledai yang sedang bekerja di ladang dekat sana. Kancil meminta bantuan Keledai untuk membantu melepaskan Buaya dari perangkap tersebut.
Keledai yang baik hati setuju untuk membantu. Mereka berdua berlari kembali ke tempat Buaya terjebak. Dengan kekuatan dan usaha bersama, mereka berhasil melepaskan Buaya dari perangkap yang mengikatnya.
Buaya yang merasa berterima kasih kepada Kancil dan Keledai, berjanji untuk tidak memakan mereka dan berjanji untuk menjadi teman mereka. Mereka bertiga kemudian berjalan bersama dan menjadi sahabat yang tak terpisahkan.
Beberapa waktu kemudian, mereka bertemu dengan Petani yang mencari hewan-hewan peliharaannya yang hilang. Petani sangat senang melihat Kancil, Buaya, dan Keledai yang telah menemukannya. Petani merasa terharu dengan kebaikan hati mereka dan memutuskan untuk membawa mereka pulang ke peternakan.
Sejak saat itu, Kancil, Buaya, dan Keledai hidup bahagia di peternakan Petani. Mereka saling membantu dan menjaga satu sama lain. Mereka belajar bahwa kebaikan hati dan kerjasama dapat membawa kebahagiaan dan persahabatan yang abadi.
Penjelasan:
Jadikan jawaban terpercaya:(
Jawaban:
Suatu hari, kancil, buaya, keledei dan beberapa petani sedang beristirahat di bawah pohon. Tiba-tiba, kancil melihat buah mangga yang telah cukup matang di atas pohon. Kancil sangat tertarik dan ingin membawanya. Namun, buaya yang duduk di antara dia dan pohon tiba-tiba terbangun.Buaya, yang terkejut, langsung memakan kancil.
Karena merasa menyesal, buaya memutuskan untuk memberikan kancil kepada keledai yang sedang berkeliaran di sekitar sana. Setelah memberikan kancil kepada keledai, buaya pergi untuk mencari mangga yang masih tersisa.
Namun, kancil yang berkepala besar dan berpikiran cemerlang dapat membayangkan potensi bahaya yang akan terjadi jika dia diserahkan kepada keledai. Kancil memutuskan untuk menipu buaya sehingga dia dapat melarikan diri.
Dengan berpura-pura kesulitan bernafas, kancil mulai berakting seperti dia menyimpan sesuatu yang sulit di tenggorokkan. Kancil mulai membasahi lidahnya dan memuntahkan air liur. Hal ini membuat buaya berpendapat bahwa ia mungkin sedang memendam rasa lapar dan membutuhkan air untuk melarikan diri.
Saat buaya pergi ke sungai untuk mencari air, kancil berpura-pura berteriak agar keledai mendekat hingga ia bisa mengamankan diri di balik kulit yang tebal dan keras.
Dengan berhasil menangkap kancil, buaya mulai menyelinap ke jalan raya menuju ke petani yang memiliki pasar di sana. Selain memakan mangga, buaya juga memakan tanaman lain yang dimiliki petani.
Tanaman yang dimakan oleh buaya menarik perhatian petani sehingga petani tersebut memutuskan untuk memburu buaya. Namun, petani tidak dapat menemukan buaya yang kabur ke dalam sungai.
Karena merasa terancam oleh petani, buaya bersembunyi di bawah air hingga tiba-tiba kencang menggeram dan menerkam mangga