Perkenalkan saya (nama lengkap) dari kelas XX akan membacakan pidato bertema Isra Mi’raj untuk memperingati perjalanan Nabi Muhammad Saw.
Isra Mi’raj bukanlah peristiwa yang biasa. “Isro” maknanya adalah perjalanan yang dilakukan Nabi Muhammad Saw. dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsho.
Sedangkan “Mi’raj” adalah peristiwa pengangkatan Nabi Muhammad Saw. dari Masjidil Aqsho menuju Sidratul Muntaha, yaitu tempat di langit ke tujuh.
Peristiwa Isra Mi’raj memang tidak terjadi di zaman kita, tetapi wajib kita imani. Dari perjalanan yang ditempuh Nabi Muhammad Saw. tersebut, perintah shalat 5 waktu diturunkan.
Mulanya, umat Nabi Muhammad Saw. diminta menunaikan 50 waktu shalat dalam sehari semalam. Tentu hal tersebut memberatkan umatnya, apalagi kondisi iman seseorang berbeda-beda.
Dengan kemurahan Allah Swt., akhirnya 50 waktu shalat dipangkas menjadi 5 waktu dalam sehari semalam. Sayangnya, masih banyak di antara kita yang malas-malasan ketika mendengar adzan dan diminta mendirikan shalat.
Alangkah malunya kita pada Nabi Muhammad Saw. yang telah memintakan keringanan, tetapi justru kita remehkan. Oleh karena itu, di momen peringatan Isra Mi’raj tahun ini, saya mengajak teman-teman dan bapak-ibu guru sekalian untuk melihat kembali kualitas shalat kita.
Jangan sampai di usia kita yang selalu bertambah dari hari ke hari justru tidak tecermin dari shalat kita yang masih belum sempurna.
Akhir kata, saya memohon maaf apabila ada kesalahan dalam penyampaian pidato ini.
Hari ini kita berkumpul bersama untuk memperingati salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam, yaitu Isra Mi'raj. Isra Mi'raj adalah peristiwa yang menceritakan tentang perjalanan malam dari Masjid Al-Haram di Mekah ke Masjid Al-Aqsa di Baitul Maqdis dan kemudian naik ke langit oleh Nabi Muhammad SAW.
Perjalanan ini memiliki makna yang sangat penting bagi umat Islam, karena melalui perjalanan tersebut Nabi Muhammad SAW diperintahkan untuk menunaikan shalat lima waktu sehari-sehari. Ini menunjukkan betapa pentingnya shalat bagi umat Islam, dan bahwa shalat adalah jembatan antara umat manusia dengan Allah SWT.
Selain itu, Isra Mi'raj juga memperlihatkan betapa besarnya keagungan dan kebesaran Allah SWT. Nabi Muhammad SAW mengalami pengalaman yang tidak mungkin dijelaskan dengan kata-kata, dan melalui perjalanan tersebut Nabi Muhammad SAW dapat merasakan betapa besarnya kekuatan dan keagungan Allah SWT.
Oleh karena itu, kita sebagai umat Islam harus memahami betapa pentingnya Isra Mi'raj dan terus berusaha untuk meningkatkan ibadah kita kepada Allah SWT. Kita harus meningkatkan kualitas shalat kita dan terus berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Kita juga harus terus memperdalam ilmu agama kita dan memahami ajaran Islam dengan lebih baik, agar kita dapat menjalankan ajaran Islam dengan sebaik-baiknya.
Akhir kata, marilah kita sama-sama meningkatkan ibadah kita dan memperkaya ilmu agama kita, agar kita dapat menjadi umat Islam yang lebih baik dan dapat menjalankan ajaran Islam dengan sebaik-baiknya.
Verified answer
Jawaban:
Contoh Naskah Pidato Isra Mi’raj untuk Anak Sekolah
Assalamualaikum wr.wb
الـحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ
وَبِه نَسْتَعِيْـنُ عَلـى أُمُـوْرِ الدُّنْيَـا وَالدِّيْـنِ
وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِيْنَ
وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ
Hadirin yang saya hormati,
Perkenalkan saya (nama lengkap) dari kelas XX akan membacakan pidato bertema Isra Mi’raj untuk memperingati perjalanan Nabi Muhammad Saw.
Isra Mi’raj bukanlah peristiwa yang biasa. “Isro” maknanya adalah perjalanan yang dilakukan Nabi Muhammad Saw. dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsho.
Sedangkan “Mi’raj” adalah peristiwa pengangkatan Nabi Muhammad Saw. dari Masjidil Aqsho menuju Sidratul Muntaha, yaitu tempat di langit ke tujuh.
Peristiwa Isra Mi’raj memang tidak terjadi di zaman kita, tetapi wajib kita imani. Dari perjalanan yang ditempuh Nabi Muhammad Saw. tersebut, perintah shalat 5 waktu diturunkan.
Mulanya, umat Nabi Muhammad Saw. diminta menunaikan 50 waktu shalat dalam sehari semalam. Tentu hal tersebut memberatkan umatnya, apalagi kondisi iman seseorang berbeda-beda.
Dengan kemurahan Allah Swt., akhirnya 50 waktu shalat dipangkas menjadi 5 waktu dalam sehari semalam. Sayangnya, masih banyak di antara kita yang malas-malasan ketika mendengar adzan dan diminta mendirikan shalat.
Alangkah malunya kita pada Nabi Muhammad Saw. yang telah memintakan keringanan, tetapi justru kita remehkan. Oleh karena itu, di momen peringatan Isra Mi’raj tahun ini, saya mengajak teman-teman dan bapak-ibu guru sekalian untuk melihat kembali kualitas shalat kita.
Jangan sampai di usia kita yang selalu bertambah dari hari ke hari justru tidak tecermin dari shalat kita yang masih belum sempurna.
Akhir kata, saya memohon maaf apabila ada kesalahan dalam penyampaian pidato ini.
وَبِاللهِ التَّوْفِيْقُ والهِدَايَةُ وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Hari ini kita berkumpul bersama untuk memperingati salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam, yaitu Isra Mi'raj. Isra Mi'raj adalah peristiwa yang menceritakan tentang perjalanan malam dari Masjid Al-Haram di Mekah ke Masjid Al-Aqsa di Baitul Maqdis dan kemudian naik ke langit oleh Nabi Muhammad SAW.
Perjalanan ini memiliki makna yang sangat penting bagi umat Islam, karena melalui perjalanan tersebut Nabi Muhammad SAW diperintahkan untuk menunaikan shalat lima waktu sehari-sehari. Ini menunjukkan betapa pentingnya shalat bagi umat Islam, dan bahwa shalat adalah jembatan antara umat manusia dengan Allah SWT.
Selain itu, Isra Mi'raj juga memperlihatkan betapa besarnya keagungan dan kebesaran Allah SWT. Nabi Muhammad SAW mengalami pengalaman yang tidak mungkin dijelaskan dengan kata-kata, dan melalui perjalanan tersebut Nabi Muhammad SAW dapat merasakan betapa besarnya kekuatan dan keagungan Allah SWT.
Oleh karena itu, kita sebagai umat Islam harus memahami betapa pentingnya Isra Mi'raj dan terus berusaha untuk meningkatkan ibadah kita kepada Allah SWT. Kita harus meningkatkan kualitas shalat kita dan terus berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Kita juga harus terus memperdalam ilmu agama kita dan memahami ajaran Islam dengan lebih baik, agar kita dapat menjalankan ajaran Islam dengan sebaik-baiknya.
Akhir kata, marilah kita sama-sama meningkatkan ibadah kita dan memperkaya ilmu agama kita, agar kita dapat menjadi umat Islam yang lebih baik dan dapat menjalankan ajaran Islam dengan sebaik-baiknya.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Mohon maaf jika ada kesalahan.