Penanda kausalitas adalah ungkapan yang digunakan untuk menyajikan hubungan sebab-akibat dalam sebuah teks eksplanasi. Dengan menggunakan penanda kausalitas, kita dapat menghubungkan antara penyebab dan akibat dalam kalimat-kalimat yang saling terkait. Berikut adalah contoh paragraf dengan pola penyajian kausalitas:
"Perubahan iklim global telah menyebabkan peningkatan suhu rata-rata di seluruh dunia. Hal ini disebabkan oleh peningkatan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil dan deforestasi. Gas-gas rumah kaca, seperti karbon dioksida (CO2) dan metana (CH4), bertindak sebagai lapisan penahan panas di atmosfer yang menyebabkan efek rumah kaca. Akibatnya, energi matahari yang seharusnya dipantulkan kembali ke luar angkasa terperangkap di dalam atmosfer, menyebabkan peningkatan suhu secara global. Selain itu, peningkatan suhu juga berdampak pada perubahan cuaca ekstrem, seperti peningkatan kejadian banjir, kekeringan, dan badai. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengambil tindakan untuk mengatasi perubahan iklim guna menjaga keberlanjutan bumi dan kesejahteraan manusia."
Dalam paragraf di atas, garis bawah menunjukkan penggunaan penanda kausalitas yang menghubungkan antara penyebab (perubahan iklim global) dan akibat (peningkatan suhu rata-rata, perubahan cuaca ekstrem) dalam konteks teks eksplanasi.
Jawaban:
Penjelasan:
Penanda kausalitas adalah ungkapan yang digunakan untuk menyajikan hubungan sebab-akibat dalam sebuah teks eksplanasi. Dengan menggunakan penanda kausalitas, kita dapat menghubungkan antara penyebab dan akibat dalam kalimat-kalimat yang saling terkait. Berikut adalah contoh paragraf dengan pola penyajian kausalitas:
"Perubahan iklim global telah menyebabkan peningkatan suhu rata-rata di seluruh dunia. Hal ini disebabkan oleh peningkatan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil dan deforestasi. Gas-gas rumah kaca, seperti karbon dioksida (CO2) dan metana (CH4), bertindak sebagai lapisan penahan panas di atmosfer yang menyebabkan efek rumah kaca. Akibatnya, energi matahari yang seharusnya dipantulkan kembali ke luar angkasa terperangkap di dalam atmosfer, menyebabkan peningkatan suhu secara global. Selain itu, peningkatan suhu juga berdampak pada perubahan cuaca ekstrem, seperti peningkatan kejadian banjir, kekeringan, dan badai. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengambil tindakan untuk mengatasi perubahan iklim guna menjaga keberlanjutan bumi dan kesejahteraan manusia."
Dalam paragraf di atas, garis bawah menunjukkan penggunaan penanda kausalitas yang menghubungkan antara penyebab (perubahan iklim global) dan akibat (peningkatan suhu rata-rata, perubahan cuaca ekstrem) dalam konteks teks eksplanasi.