Suatu hari di perkotaan yang sangat megah dan padat akan penduduknya, tinggal lah seorang anak muda yang hidup sendirian di rumah nya yang sederhana itu. Anak muda itu bernama Andri. Ia bekerja sebagai seorang pengacara yang masih pemula. Walau upah yang didapatkannya tidak terlalu banyak, tapi itu cukup baginya. Tiap pagi, ia selalu bersemangat untuk memulai hari nya. Olahraga, sarapan, bekerja, makan siang, membantu orang orang yang kesusahan, makan malam lalu tidur, itulah hal hal yang sering Andri lakukan tiap harinya. Tapi ia tidak lupa untuk mandi dan selalu berdoa juga pada Yang Maha Kuasa. Andri juga dikenal suka membantu orang orang di sekitarnya, walau terkadang ada yang memaksa untuk memberikan upah kepada Andri, tetap saja ia menolak, karena itu semua ia lakukan dengan ikhlas. Suatu hari, Andri mendapatkan tugas untuk menjadi pengacara seorang bapak yang cukup tua. Ia sangat senang dapat tugas itu. Andri pun mendengar semua masalahnya dan Andri merasa ada yang aneh dalam cerita tersebut. Ia merasa bahwa bapak tua itu berbohong padanya sesuatu. Andri pun mulai mencoba mencari hal hal dari bapak tua itu tanpa sepengetahuan bapak itu. Ia menerima banyak informasi positif. Tapi ia masih merasa ada yang aneh dengan cerita yang diceritakan oleh bapak tua itu dan orang orang yang ia tanya. Andri semakin curiga dengan bapak tua ini. 2 hari sudah berlalu, tinggal 3 hari lagi akan diadakan sidang pada bapak tua ini. Andri semakin tidak tenang dan tidak bisa tidur. Ia pun berpikir dan berpikir bagaimana caranya untuk mencari informasi lagi tentang bapak tua ini. Akhirnya ia mendapatkan ide yang cemerlang. Ia menyamar menjadi seorang supir di rumah bapak tua itu. Ia menunggu bapak tua itu datang. Tak lama kemudian datanglah bapak tua itu dan memasuki dalam mobil dengan 1 koper hitam. Andri pun memberatkan suaranya agar tidak ketahuan oleh bapak tua itu. Selama di dalam mobil, bapak tua itu telepon dengan seseorang yang tidak ia kenal. Sampai dimana ada kata bahwa bapak tua itu ternyata korupsi uang dari perusahaan yang bapak tua itu bekerja. Andri pun akhirnya mendapatkan bukti yang sangat kuat. Ia percaya bahwa dengan bukti ini lah ia bisa memberitahukan pada semua yang hadir pada saat sidang berlangsung. Hari itu pun tiba, hari dimana Andri akan memberitahukan yang sebenarnya pada hakim dan semua orang dalam sidang itu. Semua orang telah berkumpul termasuk hakim hakim dan bapak tua itu serta orang yang telah dituduh oleh bapak tua itu. Setelah hakim telah berbicara panjang lebar dan akhirnya Andri diberi kesempatan untuk berbicara, di saat itulah ia mulai berbicara. "Saya pengacara dari bapak Suhafa ini akan memberitahukan bahwa bapak ini yang bersalah. Mengapa? Karena ia lah yang telah melakukan semua hal yang ia tuduh pada orang tersebut." ucap Andri tegas. Seketika semua yang mendengarnya terkejut dan heran. Bapak tua itu pun berbisik pada pengacara itu dan berkata bahwa ia akan membayar Andri dengan sangat mahal, kira kira 35 juta besarnya. Tapi Andri menolak akan uang yang sangat menggiurkan itu. Ia harus menegakkan keadilan. Hakim pun bertanya " Apa kamu mempunyai bukti yang kuat tentang ini ?". "Ya! Saya punya! Saya merekam semua yang bapak Suhafa katakan saat ia bertelepon. Waktu itu saya menyamar menjadi seorang supir bapak Suhafa karena saya merasa ada yang aneh dari cerita yang diceritakan oleh bapak Suhafa ini, jadi saya mencari informasi dengan bertanya pada tetangga nya, orang orang sekitarnya, dan mendapatkan informasi positif dan sedikit aneh bagi saya. Oleh karena itu saya menyamar menjadi supir dan menyalakan perekam saat bapak Suhafa memasuki dalam mobil. Ini pak hakim." jelas Andri dengan penuh percaya diri. Perekam itu pun dinyalakan dan didengar oleh semua orang yang berada dalam ruangan itu. Ternyata benar! Bapak tua ini lah yang bersalah dan pantas di penjarakan. Bapak tua ini pun di penjarakan secara resmi dan telah disaksikan oleh banyak orang. Tapi sebelum ia di penjara, bapak tua ini bertanya pada Andri. "Mengapa kamu menolak tawaran saya tadi?". "Itu karena keadilan harus ditegakkan dan kejujuran wajib di laksanakan. Saya bekerja sebagai pengacara untuk membela yang benar, bukan yang salah." jawab Andri tersenyum. Bapak tua itu terkejut dan dibawa pergi oleh para polisi tersebut. Andri pun merasa senang telah membela yang benar. Walaupun ia tidak mendapat upah sedikit pun, tapi ia mendapatkan suatu gelar dan penghargaan bahwa ia telah menjadi pengacara yang jujur dan berani.
Tamat.
maaf kalo kirang dari 500 kata.. semoga bermanfaat..
6 votes Thanks 26
ghj10
boleh minta latar belakang pengarang nya gk kak?
Suatu hari di perkotaan yang sangat megah dan padat akan penduduknya, tinggal lah seorang anak muda yang hidup sendirian di rumah nya yang sederhana itu. Anak muda itu bernama Andri. Ia bekerja sebagai seorang pengacara yang masih pemula. Walau upah yang didapatkannya tidak terlalu banyak, tapi itu cukup baginya.
Tiap pagi, ia selalu bersemangat untuk memulai hari nya. Olahraga, sarapan, bekerja, makan siang, membantu orang orang yang kesusahan, makan malam lalu tidur, itulah hal hal yang sering Andri lakukan tiap harinya. Tapi ia tidak lupa untuk mandi dan selalu berdoa juga pada Yang Maha Kuasa. Andri juga dikenal suka membantu orang orang di sekitarnya, walau terkadang ada yang memaksa untuk memberikan upah kepada Andri, tetap saja ia menolak, karena itu semua ia lakukan dengan ikhlas.
Suatu hari, Andri mendapatkan tugas untuk menjadi pengacara seorang bapak yang cukup tua. Ia sangat senang dapat tugas itu. Andri pun mendengar semua masalahnya dan Andri merasa ada yang aneh dalam cerita tersebut. Ia merasa bahwa bapak tua itu berbohong padanya sesuatu.
Andri pun mulai mencoba mencari hal hal dari bapak tua itu tanpa sepengetahuan bapak itu. Ia menerima banyak informasi positif. Tapi ia masih merasa ada yang aneh dengan cerita yang diceritakan oleh bapak tua itu dan orang orang yang ia tanya. Andri semakin curiga dengan bapak tua ini.
2 hari sudah berlalu, tinggal 3 hari lagi akan diadakan sidang pada bapak tua ini. Andri semakin tidak tenang dan tidak bisa tidur. Ia pun berpikir dan berpikir bagaimana caranya untuk mencari informasi lagi tentang bapak tua ini. Akhirnya ia mendapatkan ide yang cemerlang.
Ia menyamar menjadi seorang supir di rumah bapak tua itu. Ia menunggu bapak tua itu datang. Tak lama kemudian datanglah bapak tua itu dan memasuki dalam mobil dengan 1 koper hitam. Andri pun memberatkan suaranya agar tidak ketahuan oleh bapak tua itu. Selama di dalam mobil, bapak tua itu telepon dengan seseorang yang tidak ia kenal. Sampai dimana ada kata bahwa bapak tua itu ternyata korupsi uang dari perusahaan yang bapak tua itu bekerja.
Andri pun akhirnya mendapatkan bukti yang sangat kuat. Ia percaya bahwa dengan bukti ini lah ia bisa memberitahukan pada semua yang hadir pada saat sidang berlangsung.
Hari itu pun tiba, hari dimana Andri akan memberitahukan yang sebenarnya pada hakim dan semua orang dalam sidang itu. Semua orang telah berkumpul termasuk hakim hakim dan bapak tua itu serta orang yang telah dituduh oleh bapak tua itu. Setelah hakim telah berbicara panjang lebar dan akhirnya Andri diberi kesempatan untuk berbicara, di saat itulah ia mulai berbicara.
"Saya pengacara dari bapak Suhafa ini akan memberitahukan bahwa bapak ini yang bersalah. Mengapa? Karena ia lah yang telah melakukan semua hal yang ia tuduh pada orang tersebut." ucap Andri tegas. Seketika semua yang mendengarnya terkejut dan heran. Bapak tua itu pun berbisik pada pengacara itu dan berkata bahwa ia akan membayar Andri dengan sangat mahal, kira kira 35 juta besarnya.
Tapi Andri menolak akan uang yang sangat menggiurkan itu. Ia harus menegakkan keadilan. Hakim pun bertanya " Apa kamu mempunyai bukti yang kuat tentang ini ?". "Ya! Saya punya! Saya merekam semua yang bapak Suhafa katakan saat ia bertelepon. Waktu itu saya menyamar menjadi seorang supir bapak Suhafa karena saya merasa ada yang aneh dari cerita yang diceritakan oleh bapak Suhafa ini, jadi saya mencari informasi dengan bertanya pada tetangga nya, orang orang sekitarnya, dan mendapatkan informasi positif dan sedikit aneh bagi saya. Oleh karena itu saya menyamar menjadi supir dan menyalakan perekam saat bapak Suhafa memasuki dalam mobil. Ini pak hakim." jelas Andri dengan penuh percaya diri.
Perekam itu pun dinyalakan dan didengar oleh semua orang yang berada dalam ruangan itu. Ternyata benar! Bapak tua ini lah yang bersalah dan pantas di penjarakan. Bapak tua ini pun di penjarakan secara resmi dan telah disaksikan oleh banyak orang. Tapi sebelum ia di penjara, bapak tua ini bertanya pada Andri.
"Mengapa kamu menolak tawaran saya tadi?". "Itu karena keadilan harus ditegakkan dan kejujuran wajib di laksanakan. Saya bekerja sebagai pengacara untuk membela yang benar, bukan yang salah." jawab Andri tersenyum. Bapak tua itu terkejut dan dibawa pergi oleh para polisi tersebut. Andri pun merasa senang telah membela yang benar. Walaupun ia tidak mendapat upah sedikit pun, tapi ia mendapatkan suatu gelar dan penghargaan bahwa ia telah menjadi pengacara yang jujur dan berani.
Tamat.
maaf kalo kirang dari 500 kata..
semoga bermanfaat..