Buatlah cerita fantasi pendek. Tapi jangan nengok Google
TMcquay
(Lanjutan Cerita): Setelah selesai makan, ulat kecil berpamitan. "Terimakasih, pohon kering. Kamu baik sekali, mudah mudahan, Allah menurunkan hujan untukmu, supaya daunmu lebat kembali." Pohon kering mengangguk dan membiarkan ulat pergi. Baru saja ulat kecil pergi, tiba tiba seekor ulat lain mendekati pohon kering. Matanya menatap ke atas. "Assalamualaikum, pohon kering. Bolehkah aku minta daunmu? Tolonglah aku, pohon kering. Berilah aku satu helai saja. Aku sangat lapar," kata ulat berwarna merah itu. "Naiklah, temanku. Kamu boleh memakan daunku, tapi satu saja, ya," kata pohon kering. Ulat merah bergegas naik dan langsung melahap satu helai daun. "Terimakasih, pohon kering. Kamu baik sekali. Mudah mudahan, Alkah menurunkan hujan supaya daunmulebat kembali," kata ulat merah sebelum pergi. Sekarang, pohon kering hanya mempunyai 1 helai daun. Kalau ada yang memakannya, pasti ia akan mati. Ternyata benar! Ulat kuning datang menghampiri. "Bolehkah ... aku minta daunmu?" Kata ulat kuning. Pohon kering mentap ulat kuning dengan sedih. Ia harus merelakan daun satu satunya ( aku lanjutin di komentar ya)
Setelah selesai makan, ulat kecil berpamitan. "Terimakasih, pohon kering. Kamu baik sekali, mudah mudahan, Allah menurunkan hujan untukmu, supaya daunmu lebat kembali." Pohon kering mengangguk dan membiarkan ulat pergi. Baru saja ulat kecil pergi, tiba tiba seekor ulat lain mendekati pohon kering. Matanya menatap ke atas. "Assalamualaikum, pohon kering. Bolehkah aku minta daunmu? Tolonglah aku, pohon kering. Berilah aku satu helai saja. Aku sangat lapar," kata ulat berwarna merah itu. "Naiklah, temanku. Kamu boleh memakan daunku, tapi satu saja, ya," kata pohon kering. Ulat merah bergegas naik dan langsung melahap satu helai daun. "Terimakasih, pohon kering. Kamu baik sekali. Mudah mudahan, Alkah menurunkan hujan supaya daunmulebat kembali," kata ulat merah sebelum pergi.
Sekarang, pohon kering hanya mempunyai 1 helai daun. Kalau ada yang memakannya, pasti ia akan mati. Ternyata benar! Ulat kuning datang menghampiri. "Bolehkah ... aku minta daunmu?" Kata ulat kuning. Pohon kering mentap ulat kuning dengan sedih. Ia harus merelakan daun satu satunya ( aku lanjutin di komentar ya)