Once upon a time, there was a big feast in the sky, all the birds were invited to a feast by the people of the sky. Tortoise was very clever and very hungry and as soon as it heard about the great feast, it began to plan how it would travel to the sky.
Tortoise went to the birds home and asked if it could go with them. The birds agreed and they each give it a feather, with which it made a pair of wings for the Tortoise.
The great day came, and Tortoise and the birds set off on their journey to the sky.
Finally, the birds and Tortoise arrived at the party. The people of the sky invited the birds to eat the delicious food they had prepared, but then Tortoise asked, “For whom have you prepared this feast?”
“for you, because you are special animals,” replied the people on the sky.
Tortoise turned in the birds and said, “Remember i am is the most special animal, cause i am the only on Tortoise who can fly. You will eat after me.”
The birds waited angrily as Tortoise ate and drank most of the feast. Then they came forward to eat, but a few of them were too angry to eat. Before flying home, each bird took back the feather it had lent Tortoise unnoticely. So, there Tortoise stood full of food and drink, but without any wings to fly home.
When the feast is over, birds and Tortoise jumped back go home, but the tortoise was surprised because he lost his wings. So, the Tortoise fell and fell and fell and landed with a great crash on the ground. It wasn’t hurt but its shell broke into pieces. fortunately, there was a good doctor in the neighbourhood. Tortoise’s wife sent for him and he collected all the bits of Tortoise’s shell and stuck them together. That is why, Tortoise’s shell is not smooth.
Dongeng Burung dan Kura-kura
Pada suatu hari, tersebutlah sebuah pesta besar diadakan di langit, semua burung diundang ke pesta oleh orang-orang dari langit. Kura-kura sangat pintar dan sangat lapar dan begitu mendengar tentang pesta besar, ia mulai merencanakan rencana bagaimana agar ia bisa pergi ke langit.
Kura-kura pun menuju ke rumah burung dan bertanya apakah itu bisa pergi bersama mereka. Para burung pun setuju dan mereka masing-masing meminjamkan bulu, agar bisa dibuat sepasang sayap untuk Kura-kura.
Hari besar pun tiba, Kura-kura dan burung-burung berangkat pada ke langit.
Akhirnya, burung-burung dan kura-kura tiba di pesta itu. Orang-orang dari langit yang mengundang burung-burung untuk ikut berpesta telah menyiapkan banyak makanan lezat. Sang Kura-kura pun bertanya, "Untuk siapa kau mempersiapkan pesta ini?"
"Untuk kalian, karena kalian adalah hewan spesial," jawab orang-orang di langit.
Kura-kura berpaling pada burung dan berkata, "Ingat aku adalah hewan paling spesial, karena akulah satu-satunya kura-kura yang bisa terbang, jadi kalian baru boleh makan setelah aku selesai makan. "
Burung-burung pun menunggu Kura-kura makan dan minum di pesta itu penuh dengan kemarahan. Kemudian mereka maju ke depan untuk makan, tapi beberapa dari mereka terlalu marah untuk makan. Sebelum terbang pulang, burung masing-masing mengambil kembali bulu yang telah dipinjamkan kepada Kura-kura tanpa disadari oleh Kura-kura. Jadinya si kura-kura berdiri penuh dengan makanan dan minuman, tetapi tanpa sayap untuk terbang pulang.
Ketika pesta sudah usai, burung-burung dan kura-kura pun melompat pulang. Tapi kura-kura terkejut karena dia kehilangan sayapnya, Kura-kurapun Jatuh, jatuh dan jatuh dan mendarat dengan kecelakaan besar di tanah. Kura-kura tidak terluka tetapi cangkangnya hancur berkeping-keping. Beruntung, ada dokter yang baik di lingkungan mereka. Istri Kura-kura membawa si kura-kura ke dokter dan ia mengumpulkan semua kepingan-kepingan cangkang Kura-kura dan berusaha merekatkannya kembali. Itulah sebabnya, sampai saat ini cangkang kura-kura tidak mulus.
Once upon a time, there was a big feast in the sky, all the birds were invited to a feast by the people of the sky. Tortoise was very clever and very hungry and as soon as it heard about the great feast, it began to plan how it would travel to the sky.
Tortoise went to the birds home and asked if it could go with them. The birds agreed and they each give it a feather, with which it made a pair of wings for the Tortoise.
The great day came, and Tortoise and the birds set off on their journey to the sky.
Finally, the birds and Tortoise arrived at the party. The people of the sky invited the birds to eat the delicious food they had prepared, but then Tortoise asked, “For whom have you prepared this feast?”
“for you, because you are special animals,” replied the people on the sky.
Tortoise turned in the birds and said, “Remember i am is the most special animal, cause i am the only on Tortoise who can fly. You will eat after me.”
The birds waited angrily as Tortoise ate and drank most of the feast. Then they came forward to eat, but a few of them were too angry to eat. Before flying home, each bird took back the feather it had lent Tortoise unnoticely. So, there Tortoise stood full of food and drink, but without any wings to fly home.
When the feast is over, birds and Tortoise jumped back go home, but the tortoise was surprised because he lost his wings. So, the Tortoise fell and fell and fell and landed with a great crash on the ground. It wasn’t hurt but its shell broke into pieces. fortunately, there was a good doctor in the neighbourhood. Tortoise’s wife sent for him and he collected all the bits of Tortoise’s shell and stuck them together. That is why, Tortoise’s shell is not smooth.
Dongeng Burung dan Kura-kura
Pada suatu hari, tersebutlah sebuah pesta besar diadakan di langit, semua burung diundang ke pesta oleh orang-orang dari langit. Kura-kura sangat pintar dan sangat lapar dan begitu mendengar tentang pesta besar, ia mulai merencanakan rencana bagaimana agar ia bisa pergi ke langit.
Kura-kura pun menuju ke rumah burung dan bertanya apakah itu bisa pergi bersama mereka. Para burung pun setuju dan mereka masing-masing meminjamkan bulu, agar bisa dibuat sepasang sayap untuk Kura-kura.
Hari besar pun tiba, Kura-kura dan burung-burung berangkat pada ke langit.
Akhirnya, burung-burung dan kura-kura tiba di pesta itu. Orang-orang dari langit yang mengundang burung-burung untuk ikut berpesta telah menyiapkan banyak makanan lezat. Sang Kura-kura pun bertanya, "Untuk siapa kau mempersiapkan pesta ini?"
"Untuk kalian, karena kalian adalah hewan spesial," jawab orang-orang di langit.
Kura-kura berpaling pada burung dan berkata, "Ingat aku adalah hewan paling spesial, karena akulah satu-satunya kura-kura yang bisa terbang, jadi kalian baru boleh makan setelah aku selesai makan. "
Burung-burung pun menunggu Kura-kura makan dan minum di pesta itu penuh dengan kemarahan. Kemudian mereka maju ke depan untuk makan, tapi beberapa dari mereka terlalu marah untuk makan. Sebelum terbang pulang, burung masing-masing mengambil kembali bulu yang telah dipinjamkan kepada Kura-kura tanpa disadari oleh Kura-kura. Jadinya si kura-kura berdiri penuh dengan makanan dan minuman, tetapi tanpa sayap untuk terbang pulang.
Ketika pesta sudah usai, burung-burung dan kura-kura pun melompat pulang. Tapi kura-kura terkejut karena dia kehilangan sayapnya, Kura-kurapun Jatuh, jatuh dan jatuh dan mendarat dengan kecelakaan besar di tanah. Kura-kura tidak terluka tetapi cangkangnya hancur berkeping-keping. Beruntung, ada dokter yang baik di lingkungan mereka. Istri Kura-kura membawa si kura-kura ke dokter dan ia mengumpulkan semua kepingan-kepingan cangkang Kura-kura dan berusaha merekatkannya kembali. Itulah sebabnya, sampai saat ini cangkang kura-kura tidak mulus.