broe
PUISI 1 seorang nenek tua... tubuhnya kurus kering dimakan usia... mengadu nasib seorang diri... dijalanan ibu pertiwi... tak kenal lelah membanting tulang demi selembar rupiah... setiap pagi menjual kue... panas terik menyengat tubuhnya... Keringatnya menganak sungai.... tangannya yang keriput... tubuhnya yang renta... tak membuatnya patah semangat... ia terus mengadu nasib dibumi ibu pertiwi....
PUISI 2 Guruku... setiap hari mendidikku... setiap heri mengajariku... semangat bajanya telah menjadikan ia pribadi yang mulia... tak berharap mendapat gelar... tak berharap mendapat upah... tidak pula berharap mendapat penghargaan... itulah guruku... Hati emasnya membuat ia disayangi muridnya... guruku... terus mengabdikan diri demi bangsa dan negara... untuk mencerdaskan bangsa Indonesia...
seorang nenek tua...
tubuhnya kurus kering dimakan usia...
mengadu nasib seorang diri...
dijalanan ibu pertiwi...
tak kenal lelah membanting tulang demi selembar rupiah...
setiap pagi menjual kue...
panas terik menyengat tubuhnya...
Keringatnya menganak sungai....
tangannya yang keriput...
tubuhnya yang renta...
tak membuatnya patah semangat...
ia terus mengadu nasib dibumi ibu pertiwi....
PUISI 2
Guruku...
setiap hari mendidikku...
setiap heri mengajariku...
semangat bajanya telah menjadikan ia pribadi yang mulia...
tak berharap mendapat gelar...
tak berharap mendapat upah...
tidak pula berharap mendapat penghargaan...
itulah guruku...
Hati emasnya membuat ia disayangi muridnya...
guruku...
terus mengabdikan diri demi bangsa dan negara...
untuk mencerdaskan bangsa Indonesia...
Sorry kalau Kesamaan ide !