Buatkan teks anekdot berdasarkan pengalaman pribadi !
Satsiila
Mama Pelupa, Hiks ….. Pulang les berenang, Alde menunggu di depan gelanggang. Mama belum muncul juga, padahal Alde capek sekali. Ia ingin buru-buru makan, lalu sholat dan mengerjakan PR agar sorenya bisa main bola
“Aduh, Mama mana ya? Katanya nggak mungkin lupa, hiks….Tadi kan udah dicatat!” keluh Alde memandangi teman-temannya pulamg. Enak juga pulang ramai-ramai seperti mereka. Tapi rumah Alde jauh di pinggir kota, harus naik angkot berkali-kali agar bisa sampai rumah. Hiks …
Ah, telepon Mama saja!
Alde merogoh tasnya. Aduh, ia lupa bawa ponsel kecilnya. Tadi pagi ia taruh di meja makan. Alde celingukan. Teman-temannya sudah tak kelihatan batang hidungnya. Duh, tidak bisa pinjam ponsel teman. Apa pinjem telepon Pak Satpam untuk SMS Mama, ya? Pak Satpam kemana, ya?
Dua jam berlalu. Anak-anak yang les berenang sesi berikutnya sudah berdatangan. Alde melambaikan tangan pada Arga, teman sekolahny. Asyik, Alde bisa pinjam ponsel Arga. Fiuh, untung Arga bawa ponsel. Alde lalu memencet nomor telepon mamanya
“Aldee….kamu di mana, Nak?” teriak Mama dari seberang sana.
“Mammaaa……Mama ada di mana sih? Alde sudah nunggu lama dari tadi Mama!”
“Mama di lobi tempat les, menunggu juga dari tadi! Kamu memang keluyuran ke mana saja sih? Jangan bikin Mama khawatir, dong!
Alde menggeleng kesal. “Mama jemput Alde di mana? Hari ini, Alde les renang lho!”
“Hahh… Mama nunggu kamu di tempat les bahasa inggris! Ini hari Selasa kan?”
Alde menepuk jidatnya. “Mamaa… ini hari Rabuu… Alde udah kering nih nungguin Mama di gelanggang olahraga dari tadi!”
Pulang les berenang, Alde menunggu di depan gelanggang. Mama belum muncul juga, padahal Alde capek sekali. Ia ingin buru-buru makan, lalu sholat dan mengerjakan PR agar sorenya bisa main bola
“Aduh, Mama mana ya? Katanya nggak mungkin lupa, hiks….Tadi kan udah dicatat!” keluh Alde memandangi teman-temannya pulamg. Enak juga pulang ramai-ramai seperti mereka. Tapi rumah Alde jauh di pinggir kota, harus naik angkot berkali-kali agar bisa sampai rumah. Hiks …
Ah, telepon Mama saja!
Alde merogoh tasnya. Aduh, ia lupa bawa ponsel kecilnya. Tadi pagi ia taruh di meja makan. Alde celingukan. Teman-temannya sudah tak kelihatan batang hidungnya. Duh, tidak bisa pinjam ponsel teman. Apa pinjem telepon Pak Satpam untuk SMS Mama, ya? Pak Satpam kemana, ya?
Dua jam berlalu. Anak-anak yang les berenang sesi berikutnya sudah berdatangan. Alde melambaikan tangan pada Arga, teman sekolahny. Asyik, Alde bisa pinjam ponsel Arga. Fiuh, untung Arga bawa ponsel. Alde lalu memencet nomor telepon mamanya
“Aldee….kamu di mana, Nak?” teriak Mama dari seberang sana.
“Mammaaa……Mama ada di mana sih? Alde sudah nunggu lama dari tadi Mama!”
“Mama di lobi tempat les, menunggu juga dari tadi! Kamu memang keluyuran ke mana saja sih? Jangan bikin Mama khawatir, dong!
Alde menggeleng kesal. “Mama jemput Alde di mana? Hari ini, Alde les renang lho!”
“Hahh… Mama nunggu kamu di tempat les bahasa inggris! Ini hari Selasa kan?”
Alde menepuk jidatnya. “Mamaa… ini hari Rabuu… Alde udah kering nih nungguin Mama di gelanggang olahraga dari tadi!”
“Huaa…..maafkan Mamaa!”