nadidatuzTsunami, Bencana Alam dengan Banyak Korban Jiwa Pernyataan Umum : Salah satu peristiwa alam yang memakan banyak korban jiwa adalah tsunami. Tsunami merupakan serangkaian gelombang ynag terbentuk karena gempa atau letusan gunung berapi di bawah laut. Tsunami menyebabkan banyak kerusakan dan menelan banyak korban jiwa. Tsunami akan menyeret dan menghantam benda apa saja yang ia lewati. Berikut ini keterangan tentang proses terjadinya tsunami.
Deretan Penjelas : Pertama, karena ada penyebab terjadi tsunami (misalnya karena gempa bumi atau letusan gunung berapi) maka air menerima dorongan yang kuat. Gelombang itu bergerak dengan kecepatan yang tinggi dengan jumlah air yang sangat besar. Gelombang itu menghantam pantai dan wilayah sekitarnya.
Interpretasi : Berdasarkan proses terjadinya tsunami, kita seharusnya dapat belajar dengan memperkirakan kapan terjadi tsunami tersebut. Perkiraan itu dapat diketahui melalui ciri-cirinya.
3 votes Thanks 5
SaharaBintang1
Pernyataan umum : Gempa bumi adalah getaran atau goncangan yang terjadi karena pergerakan lapisan batu bumi yang berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi. Peristiwa alam itu sering terjadi di daerah yang berada dekat dengan gunung berapi dan juga di daerah yang dikelilingi lautan luas.
Deretan penjelasan : Gempa bumi terjadi karena pergeseran lapisan bawah bumi dan letusan gunung yang dahsyat. Selain itu, gempa bumi terjadi begitu cepat dengan dampak yang begitu hebat. Oleh karena itu, akibat yang ditimbulkan sangat luar biasa. Getaran gempa bumi sangat kuat dan merambat ke segala arah sehingga dapat menghancurkan bangunan dan menimbulkan korban jiwa. Berdasarkan penyebab terjadinya, gempa bumi dapat dibgolongkan menjadi dua, yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik. Gempa tektonik terjadi karena lapisan kerak bumi menjadi genting atau lunak sehingga mengalami pergerakan. Teori "Tektonik Plate" berisi penjelasan bahwa bumi kita ini terdiri atas beberapa lapisan batuan. Sebagian besar daerah lapisan kerak ini akan hanyut dan mengapung di lapisan, seperti halnya salju. Lapisan ini bergerak sangat perlahan sehingga terpecah-pecah dan bertabrakan satu dengan yang lainnya. Itulah sebabnya mengapa gempa bumi terjadi. Sementara itu, gempa bumi vulkanik terjadi karena adanya letusan gunung berapi yang sangat dahsyat. Gempa vulkanik ini lebih jarang terjadi dibandingkan dengan gempa tektonik.
Interpretasi : Gempa dapat terjadi kapan saja, tanpa mengenal musim. Meskipun demikian, konsentrasi gempa cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu saja, seperti pada batas Plat Pasifik. Tempat ini dikenal dengan lingkaran api karena banyaknya gunung berapi.
Pernyataan Umum : Salah satu peristiwa alam yang memakan banyak korban jiwa adalah tsunami. Tsunami merupakan serangkaian gelombang ynag terbentuk karena gempa atau letusan gunung berapi di bawah laut. Tsunami menyebabkan banyak kerusakan dan menelan banyak korban jiwa. Tsunami akan menyeret dan menghantam benda apa saja yang ia lewati. Berikut ini keterangan tentang proses terjadinya tsunami.
Deretan Penjelas : Pertama, karena ada penyebab terjadi tsunami (misalnya karena gempa bumi atau letusan gunung berapi) maka air menerima dorongan yang kuat. Gelombang itu bergerak dengan kecepatan yang tinggi dengan jumlah air yang sangat besar. Gelombang itu menghantam pantai dan wilayah sekitarnya.
Interpretasi : Berdasarkan proses terjadinya tsunami, kita seharusnya dapat belajar dengan memperkirakan kapan terjadi tsunami tersebut. Perkiraan itu dapat diketahui melalui ciri-cirinya.
Gempa bumi adalah getaran atau goncangan yang terjadi karena pergerakan lapisan batu bumi yang berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi. Peristiwa alam itu sering terjadi di daerah yang berada dekat dengan gunung berapi dan juga di daerah yang dikelilingi lautan luas.
Deretan penjelasan :
Gempa bumi terjadi karena pergeseran lapisan bawah bumi dan letusan gunung yang dahsyat. Selain itu, gempa bumi terjadi begitu cepat dengan dampak yang begitu hebat. Oleh karena itu, akibat yang ditimbulkan sangat luar biasa. Getaran gempa bumi sangat kuat dan merambat ke segala arah sehingga dapat menghancurkan bangunan dan menimbulkan korban jiwa. Berdasarkan penyebab terjadinya, gempa bumi dapat dibgolongkan menjadi dua, yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik. Gempa tektonik terjadi karena lapisan kerak bumi menjadi genting atau lunak sehingga mengalami pergerakan. Teori "Tektonik Plate" berisi penjelasan bahwa bumi kita ini terdiri atas beberapa lapisan batuan. Sebagian besar daerah lapisan kerak ini akan hanyut dan mengapung di lapisan, seperti halnya salju. Lapisan ini bergerak sangat perlahan
sehingga terpecah-pecah dan bertabrakan satu dengan yang lainnya. Itulah sebabnya mengapa gempa bumi terjadi. Sementara itu, gempa bumi vulkanik terjadi karena adanya letusan gunung berapi yang sangat dahsyat. Gempa vulkanik ini lebih jarang terjadi dibandingkan dengan gempa tektonik.
Interpretasi :
Gempa dapat terjadi kapan saja, tanpa mengenal musim. Meskipun demikian, konsentrasi gempa cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu saja, seperti pada batas Plat Pasifik. Tempat ini dikenal dengan lingkaran api karena banyaknya gunung berapi.