Hadirin yang berbahagia, Sebagai negara yang sedang berkembang dan sedang membangun, bangsa Indonesia masih memiliki beberapa ketertinggalan dan kekurangan jika dibandingkan negara lain yang sudah lebih maju khusus nya di bidang kesehatan, bangsa Indonesia masih harus berjuang memerangi berbagai macam penyakit infeksi dan kurang gizi yang saling berinteraksi satu sama lain, menjadikan tingkat kesehatan masyarakat Indonesia tidak kunjung meningkat secara signifikan. Tingginya angka kesakitan dan kematian Ibu dan Anak Balita di Indonesia sangat berkaitan dengan buruknya status gizi.
Perlu kita ketahui Kehidupan manusia dimulai sejak masa janin dalam rahim ibu. Sejak itu, manusia kecil telah memasuki masa perjuangan hidup yang salah satunya menghadapi kemungkinan kurangnya zat gizi yang diterima dari ibu yang mengandungnya.Jika zat gizi yang diterima dari ibunya tidak mencukupi maka janin tersebut akan mengalami kurang gizi dan lahir dengan berat badan rendah yang mempunyai konsekuensi kurang menguntungkan dalam kehidupan berikutnya.
Bayi yang lahir dengan berat badan lahir rendah umumnya akan mengalami kehidupan masa depan yang kurang baik. Bayi tersebut mempunyai risiko lebih tinggi untuk meninggal dalam lima tahun pertama kehidupan. Mereka yang dapat bertahan hidup dalam lima tahun pertama akan mempunyai risiko lebih tinggi untuk mengalami hambatan dalam kehidupan jangka panjangnya.
Masalah kurang gizi lain yang dihadapi anak usia balita adalah kekuranganzat gizi mikro seperti vitainin A, zat besi, iodium dan sebagainya. Seperti telah diketahui bahwa anak-anak yang kurang vitamin A meskipun pada derajat sedang mempunyai risiko tinggi untuk mengalami gangguan pertumbuhan, menderita beberapa penyakit infeksi seperti campak, dan diare dan lebih penting lagi ialah bahwa kekurangan vitainin A bertanggung-jawab terhadap 23% kematian anak balita di seluruh dunia.Semua nutrisi penting bagi anak dalam usia pertumbuhan. Perhatikan asupan makanan sesuai dengan Pedoman Umum Gizi Seimbang, yang terdiri dari.
Demikianlah yang dapat saya sampaikan, lebih dan kurang saya mohon maaf. Semoga apa yang saya sampaikan tadi dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amin allahumma amin saya akhiri dengan mengucapkan Wabillahi Taufik Wal Hidayah,
Hadirin yang berbahagia, Sebagai negara yang sedang berkembang dan sedang membangun, bangsa Indonesia masih memiliki beberapa ketertinggalan dan kekurangan jika dibandingkan negara lain yang sudah lebih maju khusus nya di bidang kesehatan, bangsa Indonesia masih harus berjuang memerangi berbagai macam penyakit infeksi dan kurang gizi yang saling berinteraksi satu sama lain, menjadikan tingkat kesehatan masyarakat Indonesia tidak kunjung meningkat secara signifikan. Tingginya angka kesakitan dan kematian Ibu dan Anak Balita di Indonesia sangat berkaitan dengan buruknya status gizi.
Perlu kita ketahui Kehidupan manusia dimulai sejak masa janin dalam rahim ibu. Sejak itu, manusia kecil telah memasuki masa perjuangan hidup yang salah satunya menghadapi kemungkinan kurangnya zat gizi yang diterima dari ibu yang mengandungnya.Jika zat gizi yang diterima dari ibunya tidak mencukupi maka janin tersebut akan mengalami kurang gizi dan lahir dengan berat badan rendah yang mempunyai konsekuensi kurang menguntungkan dalam kehidupan berikutnya.
Bayi yang lahir dengan berat badan lahir rendah umumnya akan mengalami kehidupan masa depan yang kurang baik. Bayi tersebut mempunyai risiko lebih tinggi untuk meninggal dalam lima tahun pertama kehidupan. Mereka yang dapat bertahan hidup dalam lima tahun pertama akan mempunyai risiko lebih tinggi untuk mengalami hambatan dalam kehidupan jangka panjangnya.
Masalah kurang gizi lain yang dihadapi anak usia balita adalah kekuranganzat gizi mikro seperti vitainin A, zat besi, iodium dan sebagainya. Seperti telah diketahui bahwa anak-anak yang kurang vitamin A meskipun pada derajat sedang mempunyai risiko tinggi untuk mengalami gangguan pertumbuhan, menderita beberapa penyakit infeksi seperti campak, dan diare dan lebih penting lagi ialah bahwa kekurangan vitainin A bertanggung-jawab terhadap 23% kematian anak balita di seluruh dunia.Semua nutrisi penting bagi anak dalam usia pertumbuhan. Perhatikan asupan makanan sesuai dengan Pedoman Umum Gizi Seimbang, yang terdiri dari.
Demikianlah yang dapat saya sampaikan, lebih dan kurang saya mohon maaf. Semoga apa yang saya sampaikan tadi dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amin allahumma amin saya akhiri dengan mengucapkan Wabillahi Taufik Wal Hidayah,