Bolehkah Siswa Membawa Telepon Seluler ke Sekolah?
Sebagian besar sekolah di Indonesia, terutama di jenjang sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP), melarang siswanya untuk membawa telepon seluler. Namun, tidak sedikit pula sekolah yang memperbolehkan siswanya membawa telepon seluler, dengan berbagai persyaratan. Sebagian orang berpendapat bahwa membawa telepon seluler ke sekolah adalah hal yang diperbolehkan, tetapi banyak juga yang berpendapat bahwa membawa telepon seluler ke sekolah seharusnya tidak diperbolehkan. Dengan perbedaan pendapat ini, pelanggaran siswa membawa telepon seluler ke sekolah menuai perdebatan.
Masyarakat yang setuju bahwa siswa boleh membawa telepon seluler ke sekolah memiliki alasan, yaitu dengan membawa telepon seluler ke sekolah, orang tua dapat melakukan komunikasi dengan anaknya dengan mudah, dan siswa pun dapat dengan mudah menghubungi orangtua mereka saat terjadi perubahan jadwal yang mengharuskan siswa pulang lebih awal atau lebih lambat.
Jika siswa tidak membawa telepon seluler, maka orang tua harus menghubungi k
kantor sekolah. Hal tersebut sangatlah membuang-buang waktu, karena bisa saja ruang majelis guru atau tata usaha sedang sibuk. Selain itu, dapat terjadi rusaknya telepon di sekolah yang akan membuat orang tua semakin susah untuk menghubungi pihak sekolah.
Membawa telepon seluler ke sekolah juga dapat mencegah penipuan. Sudah banyak terjadi penipuan, di mana sang Penipu menghubungi orang tua siswa tertentu dan memberitahu bahwa anaknya mengalami kecelakaan dan meminta untuk dikirimkan uang ke rekening tertentu. Jika siswa tersebut membawa telepon seluler, maka dengan mudah orang tuanya menghubungi dan memastikan keselamatannya.
Di samping itu, keuntungan membawa telepon seluler di sekolah adalah telepon seluler tersebut dapat digunakan sebagai media pembelajaran dengan cara membuka situs-situs yang menunjang pembelajaran melalui internet dan telepon seluler pun telah menyediakan berbagai aplikasi pembelajaran yang dapat membantu siswa saat proses belajar mengajar. Aplikasi yang umumnya tersedia di telepon seluler, seperti kamera, kalkulator, internet dan lain-lain dapat membantu siswa dalam bidang akademik maupun dalam bidang non-akademik.
Sementara itu, masyarakat yang tidak setuju jika siswa membawa telepon seluler ke sekolah mengatakan bahwa membawa telepon seluler memiliki berbagai aplikasi yang dapat mengganggu konsentrasi siswa pada saat proses belajar mengajar. Dengan adanya telepon seluler di sekolah, membuat siswa tergoda untuk memainkan aplikasi di dalamnya saat proses belajar mengajar.
Dengan adanya telepon selules siswa juga dapat mengakses internet untuk membuka situs-situs yang tidak menunjang pembelajaran di sekolah, seperti situs game online dan situs-situs yang dapat merusak moral siswa seperti situs yang berbasis pornografi. Kebanyakan siswa membuka situs-situs tersebut pada saat tertentu seperti pada saat istirahat dan pada saat guru tidak masuk atau datang terlambat.
Selain itu, dengan adanya aplikasi internet, siswa dapat melakukan kecurangan seperti mencari jawaban di internet pada saat sedang melakukan ulangan. Lalu siswa dapat berkomunikasi melalui telepon seluler dengan siswa lain untuk bekerja sama saat sedang melakukan ulangan. Siswa juga dapat membuat contekan pada telepon seluler mereka dan membacanya pada saat ulangan.
Membawa telepon ke sekolah juga dapat membahayakan keselamatan siswa. Hal ini dapat terjadi jika terjadi pencurian telepon seluler yang dimiliki siswa tersebut. Terjadinya pencurian dapat membahayakan keselamatan jika sang Pencuri membawa barang-barang berbahaya seperti pisau atau pistol.
Cara untuk mengatasi masalah ini adalah pihak sekolah berdiskusi dan bermusyawarah dengan orang. Telepon seluler memiliki dampak positf dan dampak negatif secara bersamaan. Dampak positif dari telepon seluler akan mengarahkan siswa pada pendidikan. Sedangkan dampak negatif dari telepon seluler akan melakukan sebaliknya. Dengan dilakukannya diskusi dan musyawarah antara pihak sekolah dan orang tua, maka akan dihasilkan kebijakan yang tepat.