Mata pelajaran : Kimia Kelas : X SMA Kategori : ikatan kimia & bentuk molekul Kata kunci : gaya Van der waals, gaya london, dipol-dipol, terinduksi, ikatan hidrogen Jawaban : Gaya Van der waals adalah interaksi yang terjadi antar molekul yang sejenis maupun yang berbeda jenis. Gaya Van der Waals biasa terjadi pada molekul polar atau non polar sedangkan interaksi yang terjadi pada molekul ion disebut gaya elektrostatik. Contohnya : interaksi yang terjadi pada molekul NaCl. Interaksi yang terjadi antar molekul kovalen polar disebut dipol-dipol. Contohnya : interaksi antar molekul H2S, molekul HCl dll. Interaksi antara molekul polar dengan non polar disebut dipol terinduksi. Contohnya : antara molekul
Penjelasan : Molekul-molekul umumnya berinteraksi satu sama lainnya. Gaya tarik-menarik antarmolekul ini biasa disebut gaya antar molekul. Dibandingkan dengan ikatan kimia, interaksi antar molekul yang terjadi bersifat lemah. Interaksi antar molekul dapat terjadi pada sesama Berikut adalah beberapa jenis usaha interaksi antar molekul yang biasa terjadi, diurutkan berdasarkan kekuatannya, dari yang terkuat sampai yang terlemah, yaitu : 1. Ikatan hidrogen Ikatan hidrogen terbentuk akibat adanya interaksi antara atom hidrogen dengan atom F, O dan N yang memiliki keelektronegatifan sangat besar. Ikatan antara atom H dengan ketiga atom tersebut sangat kuat sehingga muatan parsial sangat besar. Karena interaksi yang sangat kuat tersebut menyebabkan kepolarannya semakin kuat. Senyawa yang terbentuk misal HF, NH3 dan H2O akan memiliki titik didih yang relatif tinggi jika dibandingkan dengan senyawa yang dibentuk unsur dalam 1 golongan yang sama. Titik didih H2O lebih tinggi daripada H2S walaupun keduanya merupakan senyawa polar tetapi dalam senyawa H2S tidak ada ikatan hidrogen.
2. Interaksi ion-dipol Interaksi ion-dipol termasuk gaya Van der Waals yang terjadi karena kation maupun anio dari molekul ion berinteraksi dengan molekul polar. Kuat atau tidaknya interaksi ini bergantung pada muatan ion serta ukuran molekul ion dan bergantung pada kepolaran serta ukuran partikel dari molekul polar. Muatan positif atau kation memiliki interaksi yang lebih kuat dengan molekul polar dibandingkan muatan negatif atau anion. Salah satu contoh interaksi ini adalah hidrasi senyawa NaCl dalam air. Proses kation Na+ dan Cl- dikelilingi oleh molekul H2O dimana Na+ akan lebih kuat interaksinya dibandingkan dengan Cl-.
3. Interaksi dipol-dipol Interaksi dipol-dipol dapat terjadi antara senyawa polar dengan senyawa polar. Gaya antarmolekul ini terjadi apabila ujung positif dari salah satu molekul dipol ditarik ke ujung negatif dari dipol molekul yang lain. Karena kedua molekul sama-sama polar maka sifat dipol yang dibentul adalah permanen. Interaksi semacam ini dapat terjadi pada senyawa kovelen polar, seperti HCl dan HBr.
4. Interaksi dipol terinduksi atau dipol terimbas Interaksi ini terjadi ketika suatu molekul polar menginduksi atau mengimbas molekul non polar sehingga molekul non polar akan memiliki dipol yang bersifat sementara. Saat kedua molekul dipisahkan maka sifatnya akan kembali seperti semula. Sebagai contoh, molekul air (H2O) yang bersifat polar dapat menginduksi molekul oksigen (O2) yang bersifat nonpolar. Dipol terimbas inilah yang menyebabkan gas oksigen larut dalam air.
5. Gaya London atau Gaya Dispersi Interaksi yang paling lemah diantara semua gaya Van der Waals adalah gaya London. Jenis interaksi semacam ini umumnya terjadi di antara molekul-molekul kovalen nonpolar, seperti N2, H2, atau CH4. Ini dihasilkan oleh menyurut dan mengalirnya orbital-orbital elektron, sehingga memberikan pemisahan muatan yang sangat lemah dan sangat singkat di sekitar ikatan. Gaya London meningkat seiiring bertambahnya jumlah elektron. Gaya London juga meningkat seiiring bertambahnya massa molar zat, sebab molekul yang memiliki massa molar besar cenderung memiliki lebih banyak elektron. Adanya percabangan pada molekul akan menurunkan kekuatan Gaya London,
8 votes Thanks 4
davidpratama
Terima kasih jawabannya moderator. Saya mau tanya, jadi apakah ikatan hidrogen itu termasuk gaya van der Waals? Lalu mengapa pada interaksi ion-dipol kation memiliki interaksi yang lebih kuat dengan dipol dibanding anion? Lalu saya masih kurang mengerti konsep gaya London. Terima kasih banyak atas jawabannya, sangat mencerahkan.
claramatika
Ikatan hidrogen termasuk gaya Van der Waals. Contoh pada molekul air. Interaksi yang terjadi antara atom H dan atom O dari molekul air yang berlainan.
claramatika
Gaya London adalah interaksi yang paling lemah karena terjadi antar molekul non polar. Molekul non polar diketahui tidak memiliki kutub muatan atau momen dipol sehingga tidak ada pemisahan muatan antar molekulnya.
claramatika
Pada interaksi ion-dipol, kation lebih kuat interaksinya dibandingkan anion karena ion positif biasanya ukurannya lebih kecil sehingga muatannya lebih terpusat.
davidpratama
Terima kasih, sangat membantu sekali.
Verified answer
Mata pelajaran : KimiaKelas : X SMA
Kategori : ikatan kimia & bentuk molekul
Kata kunci : gaya Van der waals, gaya london, dipol-dipol, terinduksi, ikatan hidrogen
Jawaban :
Gaya Van der waals adalah interaksi yang terjadi antar molekul yang sejenis maupun yang berbeda jenis. Gaya Van der Waals biasa terjadi pada molekul polar atau non polar sedangkan interaksi yang terjadi pada molekul ion disebut gaya elektrostatik. Contohnya : interaksi yang terjadi pada molekul NaCl. Interaksi yang terjadi antar molekul kovalen polar disebut dipol-dipol. Contohnya : interaksi antar molekul H2S, molekul HCl dll. Interaksi antara molekul polar dengan non polar disebut dipol terinduksi. Contohnya : antara molekul
Penjelasan :
Molekul-molekul umumnya berinteraksi satu sama lainnya. Gaya tarik-menarik antarmolekul ini biasa disebut gaya antar molekul. Dibandingkan dengan ikatan kimia, interaksi antar molekul yang terjadi bersifat lemah. Interaksi antar molekul dapat terjadi pada sesama Berikut adalah beberapa jenis usaha interaksi antar molekul yang biasa terjadi, diurutkan berdasarkan kekuatannya, dari yang terkuat sampai yang terlemah, yaitu :
1. Ikatan hidrogen
Ikatan hidrogen terbentuk akibat adanya interaksi antara atom hidrogen dengan atom F, O dan N yang memiliki keelektronegatifan sangat besar. Ikatan antara atom H dengan ketiga atom tersebut sangat kuat sehingga muatan parsial sangat besar. Karena interaksi yang sangat kuat tersebut menyebabkan kepolarannya semakin kuat. Senyawa yang terbentuk misal HF, NH3 dan H2O akan memiliki titik didih yang relatif tinggi jika dibandingkan dengan senyawa yang dibentuk unsur dalam 1 golongan yang sama. Titik didih H2O lebih tinggi daripada H2S walaupun keduanya merupakan senyawa polar tetapi dalam senyawa H2S tidak ada ikatan hidrogen.
2. Interaksi ion-dipol
Interaksi ion-dipol termasuk gaya Van der Waals yang terjadi karena kation maupun anio dari molekul ion berinteraksi dengan molekul polar. Kuat atau tidaknya interaksi ini bergantung pada muatan ion serta ukuran molekul ion dan bergantung pada kepolaran serta ukuran partikel dari molekul polar. Muatan positif atau kation memiliki interaksi yang lebih kuat dengan molekul polar dibandingkan muatan negatif atau anion. Salah satu contoh interaksi ini adalah hidrasi senyawa NaCl dalam air. Proses kation Na+ dan Cl- dikelilingi oleh molekul H2O dimana Na+ akan lebih kuat interaksinya dibandingkan dengan Cl-.
3. Interaksi dipol-dipol
Interaksi dipol-dipol dapat terjadi antara senyawa polar dengan senyawa polar. Gaya antarmolekul ini terjadi apabila ujung positif dari salah satu molekul dipol ditarik ke ujung negatif dari dipol molekul yang lain. Karena kedua molekul sama-sama polar maka sifat dipol yang dibentul adalah permanen. Interaksi semacam ini dapat terjadi pada senyawa kovelen polar, seperti HCl dan HBr.
4. Interaksi dipol terinduksi atau dipol terimbas
Interaksi ini terjadi ketika suatu molekul polar menginduksi atau mengimbas molekul non polar sehingga molekul non polar akan memiliki dipol yang bersifat sementara. Saat kedua molekul dipisahkan maka sifatnya akan kembali seperti semula. Sebagai contoh, molekul air (H2O) yang bersifat polar dapat menginduksi molekul oksigen (O2) yang bersifat nonpolar. Dipol terimbas inilah yang menyebabkan gas oksigen larut dalam air.
5. Gaya London atau Gaya Dispersi
Interaksi yang paling lemah diantara semua gaya Van der Waals adalah gaya London. Jenis interaksi semacam ini umumnya terjadi di antara molekul-molekul kovalen nonpolar, seperti N2, H2, atau CH4. Ini dihasilkan oleh menyurut dan mengalirnya orbital-orbital elektron, sehingga memberikan pemisahan muatan yang sangat lemah dan sangat singkat di sekitar ikatan.
Gaya London meningkat seiiring bertambahnya jumlah elektron. Gaya London juga meningkat seiiring bertambahnya massa molar zat, sebab molekul yang memiliki massa molar besar cenderung memiliki lebih banyak elektron. Adanya percabangan pada molekul akan menurunkan kekuatan Gaya London,