Hukum ikhfa' ausath adalah aturan bacaan dalam tajwid yang mengharuskan penyembunyian (ikhfa') suara nun mati atau tanwin dengan menggunakan suara konsonan yang lemah saat mengucapkan huruf-huruf tertentu. Berikut contoh penerapan hukum ikhfa' ausath untuk lima hurufnya saja:
ن (Nun): Contoh dalam kata "بني" (buniyyan) di mana huruf "ن" dilafalkan dengan suara "ng" seperti pada kata "hang" dalam bahasa Inggris.
م (Mim): Contoh dalam kata "أمس" (amsi) di mana huruf "م" dilafalkan dengan suara "ng" seperti pada kata "long" dalam bahasa Inggris.
و (Waw): Contoh dalam kata "سوق" (suq) di mana huruf "و" dilafalkan dengan suara "w" yang lemah.
ي (Ya): Contoh dalam kata "قلب" (qalb) di mana huruf "ي" dilafalkan dengan suara "y" yang lemah.
ه (Ha): Contoh dalam kata "كهف" (kahf) di mana huruf "ه"
dilafalkan dengan suara "h" yang lemah.
Dalam semua contoh di atas, ikhfa' ausath mengharuskan huruf nun mati atau tanwin untuk disembunyikan di bawah suara konsonan lemah saat diucapkan.
jawaban
Hukum ikhfa' ausath adalah aturan bacaan dalam tajwid yang mengharuskan penyembunyian (ikhfa') suara nun mati atau tanwin dengan menggunakan suara konsonan yang lemah saat mengucapkan huruf-huruf tertentu. Berikut contoh penerapan hukum ikhfa' ausath untuk lima hurufnya saja:
ن (Nun): Contoh dalam kata "بني" (buniyyan) di mana huruf "ن" dilafalkan dengan suara "ng" seperti pada kata "hang" dalam bahasa Inggris.
م (Mim): Contoh dalam kata "أمس" (amsi) di mana huruf "م" dilafalkan dengan suara "ng" seperti pada kata "long" dalam bahasa Inggris.
و (Waw): Contoh dalam kata "سوق" (suq) di mana huruf "و" dilafalkan dengan suara "w" yang lemah.
ي (Ya): Contoh dalam kata "قلب" (qalb) di mana huruf "ي" dilafalkan dengan suara "y" yang lemah.
ه (Ha): Contoh dalam kata "كهف" (kahf) di mana huruf "ه"
dilafalkan dengan suara "h" yang lemah.
Dalam semua contoh di atas, ikhfa' ausath mengharuskan huruf nun mati atau tanwin untuk disembunyikan di bawah suara konsonan lemah saat diucapkan.