Berikan Contoh molekul senyawa sederhana yang sering di jumpai dalam kehidupan sehari - hari dan sebutkan contoh pemanfaatan konsep atom, molekul, ion pada produk kimia sehari - hari dan juga sebutkanjumlah atom karbonyang menyusun molekul glukosa ( C6, H12, O6 )
DenmazEvan
Banyak sekali molekul atau senyawa yang ada di kehidupan sehari-hari, sebagai contoh adalah air (H2O), garam dapur (NaCl), asam cuka (CH3COOH), dll.
Contoh pemanfaatan konsep atom, molekul dan ion pada produk kimia sehari-hari: 1). Pembuatan detergen Oleh karena berkurangnya tanaman yang menghasilkan minyak sementara jumlah penduduk semakin banyak maka kebutuhan manusia akan sabun tidak tercukupi. Melalui kemajuan teknologi, ditemukanlah bahan pencuci sintetis, yaitu detergen. Ada dua jenis detergen sebagai berikut. a. Detergen keras: sukar diuraikan oleh bakteri sehingga menimbulkan pencemaran lingkungan. b. Detergen lunak: dapat diuraikan oleh bakteri sehingga tidak terlalu menimbulkan pencemaran. Adapun bahan pembuat detergen adalah sebagai berikut. a. Bahan penurun tegangan permukaan Bahan penurun tegangan permukaan digunakan untuk memudahkan mengikat kotoran dan menimbulkan busa, antara lain sebagain berikut. 1) Alkil Benzen Sulfonat (ABS) + NaOH menghasilkan Natrium Alkil Benzen Sufonat (detergen keras). 2) Lauril Asam Sulfat (LAS) + NaOH menghasilkan Natrium Lauril Sulfat (detergen lunak) b. Bahan penunjang Bahan penunjang pada detergen digunakan STPP (Sodium Tri Poli Phosphat/Natrium Tri Poli Phosphat) berfungsi menunjang kerja bahan penurun tegangan permukaan. c. Bahan pengisi Bahan pengisi detergen digunakan untuk memperbesar volume materi. d. Bahan pengikat Sebagai bahan pengikat digunakan air, yaitu untuk mencampurkan semua bahan. e. Bahan tambahan Sebagai bahan tambahan digunakan CMC (Carboxy Metyl Cellulose), agar kotoran yang terikat detergen tidak melekat kembali ke bahan yang dicuci. f. Bahan pewangi dan pewarna Bahan pewangi dan pewarna digunakan agar detergen mempunyai warna dan aroma yang spesifik untuk membedakan dengan merk lain dan sesuai dengan warna dan aroma yang diminati konsumen. Semua bahan dicampur dan dapat dibentuk pasta (krim) atau disemprotkan lewat menara sehingga menghasilkan butiran-butiran. Reaksi kimia yang terjadi pada proses pembuatan sabun 2). Pembuatan garam dapur Garam dapur digunakan oleh ibu-ibu bumbu masak. Garam dapur berasa asin, masakan yang kurang garam berasa hambar. Molekul garam dapur terdiri dari satu atom natrium (Na) yang bergabung dengan satu atau chlor (Cl) menjadi molekul NaCl. Pembuatan garam dapur dapat dilakukan dengan proses sebagai berikut. a. Air laut masuk ke kolam/tambak penampungan air laut, saat terjadi pasang naik. b. Air laut yang sudah masuk kolam, mengalami pemanasan oleh sinar matahari, sehingga didapat kristal-kristal garam dapur NaCl yang belum steril. c. Kristal garam dapur diambil di proses di pabrik guna sterilisasi dan pembersihan.
Contoh pemanfaatan konsep atom, molekul dan ion pada produk kimia sehari-hari:
1). Pembuatan detergen
Oleh karena berkurangnya tanaman yang menghasilkan minyak sementara jumlah penduduk semakin banyak maka kebutuhan manusia akan sabun tidak tercukupi. Melalui kemajuan teknologi, ditemukanlah bahan pencuci sintetis, yaitu detergen. Ada dua jenis detergen sebagai berikut.
a. Detergen keras: sukar diuraikan oleh bakteri sehingga menimbulkan pencemaran lingkungan.
b. Detergen lunak: dapat diuraikan oleh bakteri sehingga tidak terlalu menimbulkan pencemaran.
Adapun bahan pembuat detergen adalah sebagai berikut.
a. Bahan penurun tegangan permukaan
Bahan penurun tegangan permukaan digunakan untuk memudahkan mengikat kotoran dan menimbulkan busa, antara lain sebagain berikut.
1) Alkil Benzen Sulfonat (ABS) + NaOH menghasilkan Natrium Alkil Benzen Sufonat (detergen keras).
2) Lauril Asam Sulfat (LAS) + NaOH menghasilkan Natrium Lauril Sulfat (detergen lunak)
b. Bahan penunjang
Bahan penunjang pada detergen digunakan STPP (Sodium Tri Poli Phosphat/Natrium Tri Poli Phosphat) berfungsi menunjang kerja bahan penurun tegangan permukaan.
c. Bahan pengisi
Bahan pengisi detergen digunakan untuk memperbesar volume materi.
d. Bahan pengikat
Sebagai bahan pengikat digunakan air, yaitu untuk mencampurkan semua bahan.
e. Bahan tambahan
Sebagai bahan tambahan digunakan CMC (Carboxy Metyl Cellulose), agar kotoran yang terikat detergen tidak melekat kembali ke bahan yang dicuci.
f. Bahan pewangi dan pewarna
Bahan pewangi dan pewarna digunakan agar detergen mempunyai warna dan aroma yang spesifik untuk membedakan dengan merk lain dan sesuai dengan warna dan aroma yang diminati konsumen. Semua bahan dicampur dan dapat dibentuk pasta (krim) atau disemprotkan lewat menara sehingga menghasilkan butiran-butiran. Reaksi kimia yang terjadi pada proses pembuatan sabun
2). Pembuatan garam dapur
Garam dapur digunakan oleh ibu-ibu bumbu masak. Garam dapur berasa asin, masakan yang kurang garam berasa hambar. Molekul garam dapur terdiri dari satu atom natrium (Na) yang bergabung dengan satu atau chlor (Cl) menjadi molekul NaCl. Pembuatan garam dapur dapat dilakukan dengan proses sebagai berikut.
a. Air laut masuk ke kolam/tambak penampungan air laut, saat terjadi pasang naik.
b. Air laut yang sudah masuk kolam, mengalami pemanasan oleh sinar matahari, sehingga didapat kristal-kristal garam dapur NaCl yang belum steril.
c. Kristal garam dapur diambil di proses di pabrik guna sterilisasi dan pembersihan.
Jumlah atom karbon yg menyusun glukosa adalah 6.