Berikan 10 Contoh Adapatasi Morfologi, Fisiologi , Dan TIngkah Laku
rahmaira15
Adaptasi morfologi: 1. Bentuk mulut serangga yang berbeda-beda sesuai dengan fungsinya. 2. Bentuk tubuh iklan yang stream line sehingga memudahkan dalam berenang. 3. Daun tumbuhan air yang lebih lebar untuk membantu mempercepat penguapan. 4. Burung memiliki sayap untuk terbang di udara. 5. Gigi hewan berbeda-beda sesuai jenis makanannya. 6. Beruang kutub memiliki kulit dan bulu yang tebal untuk menahan dingin. 7. Bentuk paruh pada burung. Bentuk paruh pada burung itu berbeda-beda sesuai dengan makanan yang dimakannya. 8. Warna tubuh. Warna tubuh makhluk hidup itu berbeda-beda yang digunakan untuk menyesuaikan tempat membela diri. 9. Bentuk biji. Bentuk biji pada tumbuhan itu berbeda-beda disesuaikan dengan penyebaran biji. 10. Bentuk alat penusuk pada mulut nyamuk. Bentuk alat penusuk pada mulut nyamuk dimanfaatkan untuk menusuk kulit korbannya dan mendapatkan darahnya.
Adaptasi fisiologi: 1. Ikan memiliki gurat sisi untuk mengetahui tekanan air. 2. Orang yang tinggal di pegunungan memiliki jumlah haemoglobin yang lebih banyak ketimbang orang biasanya. 3. Manusia mengeluarkan keringat sebagai pengatur suhu tubuh dan membuang zat sisa. 4. Cacing teredo mengeluarkan enzim selulase untuk mencerna kayu yang dimakannya. 5. Herbivora menggunakan enzim selulase untuk mencerna rerumputan. 6. Ikan yang hidup di perairan berkadar garam tinggi memiliki urine yang lebih pekat. 7. Cacing tanah mengeluarkan zat kapur untuk menetralkan asam di kerongkongannya. 8. Ragi juga dapat hidup walaupun tidak ada oksigen dan dapat menghasilkan fermen yang digunakan untuk menguraikan makanan agar menjadi energi. 9. Ada sebagian jenis tumbuhan yang dapat menghasilkan bau-bauan yang dimanfaatkan untuk menghambat pertumbuhan tanaman yang berada di sekitarnya. 10. Jumlah sel darah merah pada manusia yang hidup di dataran tinggi akan lebih banyak daripada manusia yang hidupnya di dataran yang rendah.
Adaptasi tingkah laku: 1. Kaki seribu akan menggulung bila disentuh. 2. Bunglon akan melakukan mimikri, mengubah warna tubuhnya sesuai lingkungan bila dalam keadaan bahaya. 3. Ikan pari torpedo akan mengeluarkan muatan listrik untuk melindungi diri dari musuhnya. 4. Tupai dan kumbang akan pura-pura mati bila dalam keadaan bahaya. 5. Kerbau berkubang di lumpur untuk melunakkan kulitnya dan mengurangi keadaan panas. 6. Cumi-cumi menyemprotkan tinta bila dalam keadaan bahaya. 7. Rayap yang baru menetas menjilati dubur rayap dewasa untuk mendapatkan flagela. 9. Semut. Semut memiliki organ pencium pada antenanya yang digunakan untuk mengetahui musuhnya. 9. Kuda laut. Kuda laut memiliki kantong yang digunakan untuk melindungai anak-anak dan telurnya.
2 votes Thanks 2
ghaziajadech
makasih ya,sekarang sudah siap pr saya
rahmaira15
iya sama-sama, yang tingkah laku kurang satu lo
1. Bentuk mulut serangga yang berbeda-beda sesuai dengan fungsinya. 2. Bentuk tubuh iklan yang stream line sehingga memudahkan dalam berenang. 3. Daun tumbuhan air yang lebih lebar untuk membantu mempercepat penguapan. 4. Burung memiliki sayap untuk terbang di udara. 5. Gigi hewan berbeda-beda sesuai jenis makanannya. 6. Beruang kutub memiliki kulit dan bulu yang tebal untuk menahan dingin. 7. Bentuk paruh pada burung. Bentuk paruh pada burung itu berbeda-beda sesuai dengan makanan yang dimakannya. 8. Warna tubuh. Warna tubuh makhluk hidup itu berbeda-beda yang digunakan untuk menyesuaikan tempat membela diri. 9. Bentuk biji. Bentuk biji pada tumbuhan itu berbeda-beda disesuaikan dengan penyebaran biji. 10. Bentuk alat penusuk pada mulut nyamuk. Bentuk alat penusuk pada mulut nyamuk dimanfaatkan untuk menusuk kulit korbannya dan mendapatkan darahnya.
Adaptasi fisiologi:
1. Ikan memiliki gurat sisi untuk mengetahui tekanan air. 2. Orang yang tinggal di pegunungan memiliki jumlah haemoglobin yang lebih banyak ketimbang orang biasanya. 3. Manusia mengeluarkan keringat sebagai pengatur suhu tubuh dan membuang zat sisa. 4. Cacing teredo mengeluarkan enzim selulase untuk mencerna kayu yang dimakannya. 5. Herbivora menggunakan enzim selulase untuk mencerna rerumputan. 6. Ikan yang hidup di perairan berkadar garam tinggi memiliki urine yang lebih pekat. 7. Cacing tanah mengeluarkan zat kapur untuk menetralkan asam di kerongkongannya. 8. Ragi juga dapat hidup walaupun tidak ada oksigen dan dapat menghasilkan fermen yang digunakan untuk menguraikan makanan agar menjadi energi. 9. Ada sebagian jenis tumbuhan yang dapat menghasilkan bau-bauan yang dimanfaatkan untuk menghambat pertumbuhan tanaman yang berada di sekitarnya. 10. Jumlah sel darah merah pada manusia yang hidup di dataran tinggi akan lebih banyak daripada manusia yang hidupnya di dataran yang rendah.
Adaptasi tingkah laku:
1. Kaki seribu akan menggulung bila disentuh. 2. Bunglon akan melakukan mimikri, mengubah warna tubuhnya sesuai lingkungan bila dalam keadaan bahaya. 3. Ikan pari torpedo akan mengeluarkan muatan listrik untuk melindungi diri dari musuhnya. 4. Tupai dan kumbang akan pura-pura mati bila dalam keadaan bahaya. 5. Kerbau berkubang di lumpur untuk melunakkan kulitnya dan mengurangi keadaan panas. 6. Cumi-cumi menyemprotkan tinta bila dalam keadaan bahaya. 7. Rayap yang baru menetas menjilati dubur rayap dewasa untuk mendapatkan flagela. 9. Semut. Semut memiliki organ pencium pada antenanya yang digunakan untuk mengetahui musuhnya. 9. Kuda laut. Kuda laut memiliki kantong yang digunakan untuk melindungai anak-anak dan telurnya.