Jawaban:
Penjelasan:
s1 = 15 cm
M1 = 2 x
pergesaran dari s1 ke s2
s2 = 15 cm + 6 cm = 21 cm
Sifat bayangan dari benda pada lokasi s2?
Pertama, menentukan jarak bayangan pertama ke lensa:
M1 = s1'/s1
2 = s1'/15 cm
s1' = 30 cm (jarak bayangan pertama ke lensa)
s1' > s1 dan positif, maka sifat bayangan pertama : nyata, terbalik, dan diperbesar.
Kedua, menentukan titik fokus
1/f = 1/s1+1/s1'
1/f = 1/15+1/30
1/f = 3/30
f = 10 cm
Keempat, menentukan jarak bayangan kedua:
1/f =1/s2+1/s2'
1/10 = 1/21 + 1/s2'
1/10 - 1/21 = 1/s2'
(21-10)/210 = 1/s2'
s2' = 210/11 = 19.1 cm
Bayangan berada di belakang lensa (karena nilai s2' positif), maka bayangannya nyata dan terbalik, lalu nilai s2' < s2 => bayangan diperkecil
Jadi sifat bayangan : Nyata, terbalik, dan diperkecil
RUMUS:
Rumus yang berlaku pada lensa, yaitu :
1/s + 1/s' = 1/f
dengan
s = jarak benda dari lensa (cm)
s' = jarak bayangan dari lensa (cm)
f = jarak fokus dari lensa (cm)
f bernilai (+) untuk lensa cembung
f bernilai (-) untuk lensa cekung
s' bernilai (+) untuk bayangan nyata dan terbalik
s' bernilai (-) untuk bayangan maya dan tegak
Rumus perbesaran linear adalah :
M = |s'/s| atau M = h'/h
M = perbesaran bayangan
h = tinggi benda (cm)
h' = tinggi bayangan (cm)
M > 1 x → diperbesar
0 < M < 1 x → diperkecil
M = 1 x → sama besar
PEMBAHASAN :
Pada kondisi 1.
M = |s1'/s1|
2 = |s1'/s1|
s1' = 2s1
s1' = 2(15) = 30 cm
1/f = 1/s1 + 1/s1'
1/f = 1/15 + 1/30
1/f = 2/30 + 1/30
1/f = 1/10
Pada kondisi 2.
1/s2 + 1/s2' = 1/f
1/21 + 1/s2' = 1/10
1/s2' = 1/10 - 1/21
1/s2' = 21/210 - 10/210
1/s2' = 11/210
s2' = 210/11 cm
Tanda positif menyatakan bayangan yang terbentuk adalah bayangan nyata dan terbalik.
Perbesaran bayangan dihitung dengan :
M = |s2'/s2|
M = |(210/11)/21|
M = 10/11 kali
M < 1 artinya diperkecil
KESIMPULAN:
Jadi sifat bayangan yang terjadi setelah benda digeser adalah nyata, terbalik dan diperkecil.
" Life is not a problem to be solved but a reality to be experienced! "
© Copyright 2013 - 2025 KUDO.TIPS - All rights reserved.
Jawaban:
Penjelasan:
s1 = 15 cm
M1 = 2 x
pergesaran dari s1 ke s2
s2 = 15 cm + 6 cm = 21 cm
Sifat bayangan dari benda pada lokasi s2?
Pertama, menentukan jarak bayangan pertama ke lensa:
M1 = s1'/s1
2 = s1'/15 cm
s1' = 30 cm (jarak bayangan pertama ke lensa)
s1' > s1 dan positif, maka sifat bayangan pertama : nyata, terbalik, dan diperbesar.
Kedua, menentukan titik fokus
1/f = 1/s1+1/s1'
1/f = 1/15+1/30
1/f = 3/30
f = 10 cm
Keempat, menentukan jarak bayangan kedua:
1/f =1/s2+1/s2'
1/10 = 1/21 + 1/s2'
1/10 - 1/21 = 1/s2'
(21-10)/210 = 1/s2'
s2' = 210/11 = 19.1 cm
Bayangan berada di belakang lensa (karena nilai s2' positif), maka bayangannya nyata dan terbalik, lalu nilai s2' < s2 => bayangan diperkecil
Jadi sifat bayangan : Nyata, terbalik, dan diperkecil
RUMUS:
Rumus yang berlaku pada lensa, yaitu :
1/s + 1/s' = 1/f
dengan
s = jarak benda dari lensa (cm)
s' = jarak bayangan dari lensa (cm)
f = jarak fokus dari lensa (cm)
f bernilai (+) untuk lensa cembung
f bernilai (-) untuk lensa cekung
s' bernilai (+) untuk bayangan nyata dan terbalik
s' bernilai (-) untuk bayangan maya dan tegak
Rumus perbesaran linear adalah :
M = |s'/s| atau M = h'/h
dengan
M = perbesaran bayangan
h = tinggi benda (cm)
h' = tinggi bayangan (cm)
M > 1 x → diperbesar
0 < M < 1 x → diperkecil
M = 1 x → sama besar
PEMBAHASAN :
Pada kondisi 1.
M = |s1'/s1|
2 = |s1'/s1|
s1' = 2s1
s1' = 2(15) = 30 cm
1/f = 1/s1 + 1/s1'
1/f = 1/15 + 1/30
1/f = 2/30 + 1/30
1/f = 3/30
1/f = 1/10
Pada kondisi 2.
1/s2 + 1/s2' = 1/f
1/21 + 1/s2' = 1/10
1/s2' = 1/10 - 1/21
1/s2' = 21/210 - 10/210
1/s2' = 11/210
s2' = 210/11 cm
Tanda positif menyatakan bayangan yang terbentuk adalah bayangan nyata dan terbalik.
Perbesaran bayangan dihitung dengan :
M = |s2'/s2|
M = |(210/11)/21|
M = 10/11 kali
M < 1 artinya diperkecil
KESIMPULAN:
Jadi sifat bayangan yang terjadi setelah benda digeser adalah nyata, terbalik dan diperkecil.
Semoga membantu