Proses menjadi dewasa akan dilalui setiap anak dalam pertumbuhannya, meliputi berbagai aspek di antaranya aspek hormonal, aspek fisik, dan aspek psikososial.
Penjelasan:
Ciri primer pada Pria antara lain
-Mimpi basah (keluarnya cairan mani pada kelamin saat malam hari)
Ciri kelamin sekunder pada pria adalah:
-Tumbuh kumis dan janggut pada muka, rambut pada dada, rambut pada sekitar alat kelamin, rambut pada ketiak dan sebagainya.
-Nada suara. (Hal ini suara dari awal lebih lembut akan menjadi keras dan berat
-Dan kebanyakan akan tumbuh prominentia laryngea atau jakun.
-Jaringan kulit menjadi lebih kasar dan pori - pori tampak membesar
-Mulai muncul jerawat di sekitar wajah
-Mulai tampak ada otot -otot yang berkembang lebih besar dan menonjol
-Dada terlihat bidang
Perkembangan seks sekunder diakibatkan oleh
perubahan sistem hormonal tubuh yang terjadi selama proses pubertas. Perubahan hormonal akan menyebabkan terjadinya pertumbuhan rambut pubis dan menarke pada anak perempuan; pertumbuhan penis, perubahan suara, pertumbuhan rambut di lengan dan muka pada anak laki-laki, serta terjadinya peningkatan produksi minyak tubuh, meningkatnya aktivitas kelenjar keringat, dan timbulnya jerawat.10,13
Pada anak laki-laki awal pubertas ditandai dengan meningkatnya volume testis, ukuran testis menjadi lebih dari 3 mL, pengukuran testis dilakukan dengan memakai alat orkidometer Prader.10,13Pembesaran testis pada umumnya terjadi pada usia 9 tahun, kemudian diikuti oleh pembesaran penis. Pembesaran penis terjadi bersamaan dengan pacu tumbuh. Ukuran
penis dewasa dicapai pada usia 16-17 tahun (Tabel 2). Rambut aksila akan tumbuh setelah rambut pubis mencapai P4, sedangkan kumis dan janggut baru tumbuh belakangan. Rambut aksila bukan merupakan petanda pubertas yang baik oleh karena variasi yang sangat besar. Perubahan suara terjadi karena bertambah panjangnya pita suara akibat pertumbuhan laring dan pengaruh testosteron terhadap pita suara. Perubahan suara terjadi bersamaan dengan pertumbuhan penis,
umumnya pada pertengahan pubertas. Mimpi basah atau wet dream terjadi sekitar usia 13-17 tahun, bersamaan dengan puncak pertumbuhan tinggi badan. 10,13,14
Proses menjadi dewasa akan dilalui setiap anak dalam pertumbuhannya, meliputi berbagai aspek di antaranya aspek hormonal, aspek fisik, dan aspek psikososial.
Pada anak laki-laki awitan pubertas terjadi pada usia sembilan tahun, sedangkan pada anak perempuan terjadi pada usia delapan tahun, masing-masing ditandai oleh pembesaran testis dan pertumbuhan tunas payudara.
Berbagai teori dikemukakan tentang
awitan pubertas akan tetapi belum ada kesepakatan tentang faktor-faktor yang menginisiasi pubertas. Proses pubertas dilalui secara sekuensial dengan urutan yang hampir sama. Secara psikososial, pertumbuhan
pada masa remaja (adolescent) dibagi dalam tiga
tahap yaitu early, middle, dan late adolescent dengan karakteristiknya masing-masing
Jawaban:
Proses menjadi dewasa akan dilalui setiap anak dalam pertumbuhannya, meliputi berbagai aspek di antaranya aspek hormonal, aspek fisik, dan aspek psikososial.
Penjelasan:
Ciri primer pada Pria antara lain
-Mimpi basah (keluarnya cairan mani pada kelamin saat malam hari)
Ciri kelamin sekunder pada pria adalah:
-Tumbuh kumis dan janggut pada muka, rambut pada dada, rambut pada sekitar alat kelamin, rambut pada ketiak dan sebagainya.
-Nada suara. (Hal ini suara dari awal lebih lembut akan menjadi keras dan berat
-Dan kebanyakan akan tumbuh prominentia laryngea atau jakun.
-Jaringan kulit menjadi lebih kasar dan pori - pori tampak membesar
-Mulai muncul jerawat di sekitar wajah
-Mulai tampak ada otot -otot yang berkembang lebih besar dan menonjol
-Dada terlihat bidang
Perkembangan seks sekunder diakibatkan oleh
perubahan sistem hormonal tubuh yang terjadi selama proses pubertas. Perubahan hormonal akan menyebabkan terjadinya pertumbuhan rambut pubis dan menarke pada anak perempuan; pertumbuhan penis, perubahan suara, pertumbuhan rambut di lengan dan muka pada anak laki-laki, serta terjadinya peningkatan produksi minyak tubuh, meningkatnya aktivitas kelenjar keringat, dan timbulnya jerawat.10,13
Pada anak laki-laki awal pubertas ditandai dengan meningkatnya volume testis, ukuran testis menjadi lebih dari 3 mL, pengukuran testis dilakukan dengan memakai alat orkidometer Prader.10,13Pembesaran testis pada umumnya terjadi pada usia 9 tahun, kemudian diikuti oleh pembesaran penis. Pembesaran penis terjadi bersamaan dengan pacu tumbuh. Ukuran
penis dewasa dicapai pada usia 16-17 tahun (Tabel 2). Rambut aksila akan tumbuh setelah rambut pubis mencapai P4, sedangkan kumis dan janggut baru tumbuh belakangan. Rambut aksila bukan merupakan petanda pubertas yang baik oleh karena variasi yang sangat besar. Perubahan suara terjadi karena bertambah panjangnya pita suara akibat pertumbuhan laring dan pengaruh testosteron terhadap pita suara. Perubahan suara terjadi bersamaan dengan pertumbuhan penis,
umumnya pada pertengahan pubertas. Mimpi basah atau wet dream terjadi sekitar usia 13-17 tahun, bersamaan dengan puncak pertumbuhan tinggi badan. 10,13,14
Proses menjadi dewasa akan dilalui setiap anak dalam pertumbuhannya, meliputi berbagai aspek di antaranya aspek hormonal, aspek fisik, dan aspek psikososial.
Pada anak laki-laki awitan pubertas terjadi pada usia sembilan tahun, sedangkan pada anak perempuan terjadi pada usia delapan tahun, masing-masing ditandai oleh pembesaran testis dan pertumbuhan tunas payudara.
Berbagai teori dikemukakan tentang
awitan pubertas akan tetapi belum ada kesepakatan tentang faktor-faktor yang menginisiasi pubertas. Proses pubertas dilalui secara sekuensial dengan urutan yang hampir sama. Secara psikososial, pertumbuhan
pada masa remaja (adolescent) dibagi dalam tiga
tahap yaitu early, middle, dan late adolescent dengan karakteristiknya masing-masing