oshijiji
Bahan utama yang digunakan kain songket adalah benang sutra
0 votes Thanks 0
ADINDAAFQ
Alat yang digunakan dinamakan Gedongan Bahan dasar kain tenun songket adalah benang tenun yang disebut benang lusi atau lungsin. Benang tersebut satuan ukurannya disebut palu.Sedangkan, hiasannya (songketnya) menggunakan benang makao atau benang pakan. Benang tersebut satuan ukurannya disebut pak. Benang lusi dan makao itu pada dasarnya berbeda, baik warna, ukuran maupun bahan seratnya. Perbedaan inilah yang menyebabkan ragam hias kain songket terlihat menonjol dan dapat segera terlihat karena berbeda dengan tenun latarnya. Di Silungkang dan Pandai Sikek tenunan dasar atau latar biasanya berwarna merah tua (merah vermillion), hijau tua, atau biru tua. 1. Cacak, merupakan tumpuan untuk meletakkan dayan. Terdiri dari dua buah tiang yang berukir ataupun polosan. 2. Dayan, berupa sekeping papan tempat penggulung benang lungsing ( benang emasnya ). 3. Apit, tempat menggulung benang. 4. Lampaut/por, penahan yang digunakan untuk menahan benag lungsing dan diletakkan dipunggung penenun. Bila alat ini terlepas maka benang pakan yang telah disusun dapat menjadi kendur, dibagian kanan dan kiri por diletakkan seutas tali yang dihubungkan dengan apit. 5. Tumpuan, merupakan penahan kaki penenun. 6. Beliro, berfungsi sebagai penekan supaya benang pakan menjadi rapat. Bentuknya pipih dengan panjang kurang dari 1 m. 7. Suri, berfungsi untuk menyisir benang pakan supaya benang pakan menjadi rapat sehingga hasil tenunan juga rapat. 8. Gulungan, untuk menahan keluar masuknya benang pakan. 9. Cucuk karap/nyincing, berfungsi untuk membuka benang agar benang lungsingnya tetap kencang dan teratur jaraknya. 10. Pelipiran, berfungsi membantu membuat motif dengan cara membuka benang lungsing sebelum dimasuki benang pakan. 11. Lidi/gun, berfungsi untuk membuat motif kain tenun, makin banyak motif yang dibuat maka semakin banyak lidi yang diperlukan. 12. Pleting, adalah sepotong kayu dengan panjang kurang lebih 30 cm dengan bagian tengah lebih lebar dan berfungsi sebagai tempat pleting yang sudah diisi gulungan benang pakan. 13. Teropong/torak, terbuat dari bamboo dengan lubang ditengahnya berfungsi sebagai tempat pleting yang sudah diisi dengan gulungan benang pakan. Pleting selanjutnya dimasukkan kedalam teropong, panjang teropong ini kurang lebih 50 cm. 14. Penguluran/rogan, terbuat dari kayu dengan paku dikanan kirinya ada juga yang diatasnya terbuat dari bambu. Berfungsi untuk meletakkan beliro dan pelipiran sewaktu sipenenun sedang menyisir untuk meluruskan benang lungsing.
Bahan dasar kain tenun songket adalah benang tenun yang disebut benang lusi atau lungsin. Benang tersebut satuan ukurannya disebut palu.Sedangkan, hiasannya (songketnya) menggunakan benang makao atau benang pakan. Benang tersebut satuan ukurannya disebut pak. Benang lusi dan makao itu pada dasarnya berbeda, baik warna, ukuran maupun bahan seratnya. Perbedaan inilah yang menyebabkan ragam hias kain songket terlihat menonjol dan dapat segera terlihat karena berbeda dengan tenun latarnya. Di Silungkang dan Pandai Sikek tenunan dasar atau latar biasanya berwarna merah tua (merah vermillion), hijau tua, atau biru tua.
1. Cacak, merupakan tumpuan untuk meletakkan dayan. Terdiri dari dua buah tiang yang berukir ataupun polosan.
2. Dayan, berupa sekeping papan tempat penggulung benang lungsing ( benang emasnya ).
3. Apit, tempat menggulung benang.
4. Lampaut/por, penahan yang digunakan untuk menahan benag lungsing dan diletakkan dipunggung penenun. Bila alat ini terlepas maka benang pakan yang telah disusun dapat menjadi kendur, dibagian kanan dan kiri por diletakkan seutas tali yang dihubungkan dengan apit.
5. Tumpuan, merupakan penahan kaki penenun.
6. Beliro, berfungsi sebagai penekan supaya benang pakan menjadi rapat. Bentuknya pipih dengan panjang kurang dari 1 m.
7. Suri, berfungsi untuk menyisir benang pakan supaya benang pakan menjadi rapat sehingga hasil tenunan juga rapat.
8. Gulungan, untuk menahan keluar masuknya benang pakan.
9. Cucuk karap/nyincing, berfungsi untuk membuka benang agar benang lungsingnya tetap kencang dan teratur jaraknya.
10. Pelipiran, berfungsi membantu membuat motif dengan cara membuka benang lungsing sebelum dimasuki benang pakan.
11. Lidi/gun, berfungsi untuk membuat motif kain tenun, makin banyak motif yang dibuat maka semakin banyak lidi yang diperlukan.
12. Pleting, adalah sepotong kayu dengan panjang kurang lebih 30 cm dengan bagian tengah lebih lebar dan berfungsi sebagai tempat pleting yang sudah diisi gulungan benang pakan.
13. Teropong/torak, terbuat dari bamboo dengan lubang ditengahnya berfungsi sebagai tempat pleting yang sudah diisi dengan gulungan benang pakan. Pleting selanjutnya dimasukkan kedalam teropong, panjang teropong ini kurang lebih 50 cm.
14. Penguluran/rogan, terbuat dari kayu dengan paku dikanan kirinya ada juga yang diatasnya terbuat dari bambu. Berfungsi untuk meletakkan beliro dan pelipiran sewaktu sipenenun sedang menyisir untuk meluruskan benang lungsing.