Bagaimanakah peralihan kepemimpinan nasional dari tangan presiden soekarno ke tangan presiden soeharto
widha93ov1hae
Proses transisi kekuasaan dari Presiden Sukarno ke Presiden Soeharto itu diawali dengan sebuah peristiwa yang kelam, pada saat itu ekonomi Indonesia terpuruk dan terjadi aksi pembunuhan terhadap tujuh perwira TNI Angkatan Darat dalam sebuah Gerakan 30 September 1965.
Sukarno pada waktu itu tidak sanggup mengatasi situasi keamanan dan politik pada 11 Maret 1966 kemudian Presiden Sukarno mengeluarkan Surat Perintah Sebelas Maret atau yang sekarang kita kenal dengan Supersemar. Dengan diterbitkannya Supersemar terjadilah dualisme kepemimpinan nasional yakni antara Sukarno dengan Soeharto. Apalagi ketika pada 25 Juli 1966 Jenderal Soeharto diangkat menjadi Ketua Presidium Kabinet Ampera. Kemudian pada 27 Maret 1967 setelah secara konstitusional Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) melantik Pejabat Presiden Soeharto menjadi Presiden Indonesia kedua menggantikan Sukarno.
Sukarno pada waktu itu tidak sanggup mengatasi situasi keamanan dan politik pada 11 Maret 1966 kemudian Presiden Sukarno mengeluarkan Surat Perintah Sebelas Maret atau yang sekarang kita kenal dengan Supersemar. Dengan diterbitkannya Supersemar terjadilah dualisme kepemimpinan nasional yakni antara Sukarno dengan Soeharto. Apalagi ketika pada 25 Juli 1966 Jenderal Soeharto diangkat menjadi Ketua Presidium Kabinet Ampera. Kemudian pada 27 Maret 1967 setelah secara konstitusional Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) melantik Pejabat Presiden Soeharto menjadi Presiden Indonesia kedua menggantikan Sukarno.