Bagaimanakah kondisi lahan untuk bidang pertanian di Jawa dan Sumatra
Bambangsubakti
Kondisi lahan pertanian di jawa dan sumatera cukup baik.. dengan struktur tanah yang memungkinkan untuk melakukan pertanian
0 votes Thanks 0
dewizoebair
Namun, beberapa tahun mendatang, areal pertanian di Pulau Jawa akan makin berkurang. Pembangunan permukiman dan infrastruktur akan mengonversi lahan pertanian tersebut. Menurut penelitian yang dilakukan Sutomo ( 2004), alokasi konversi sawah yang terjadi seluas 43.6 ribu Ha, konversi ke permukiman sebesar 32.68 ribu Ha, industri seluas 5.35 ribu Ha, perkantoran seluas 3.42 ribu Ha dan lainnya seluas 2.15 ribu Ha. Dalam keadaan berkurangnya lahan pertanian tersebut, daerah-daerah di luar Pulau Jawa seharusnya berpotensi besar menjadi 3 lumbung pangan agar dapat menjamin kondisi ketahanan pangan (Banjarmasinpost.co.id, 2009). Sumatera Selatan merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki Program Lumbung Pangan Nasional, hal ini tidak terlepas dari tersedianya potensi sumber daya lahan yang cukup variatif, mulai dari lahan sawah irigasi, tadah hujan, rawa pasang surut, lebak dan lahan kering. Selain itu, juga memiliki komoditas unggulan lain seperti jagung, kacang tanah, ubi kayu, ubi jalar, komoditas sayuran dan buah – buahan.Dari luas wilayah Provinsi Sumatera Selatan, 8.701.742 ha, sekitar 895.182 ha merupakan lahan persawahan. Dari lahan persawahan itu, dihasilkan hampir 1,5 juta ton beras per tahun. Dengan kebutuhan beras sebesar 980.000 ton per tahun, untuk memenuhi penduduk sebesar 6,7 juta jiwa terdapat surplus lebih dari 450.000 ton (Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, 2011). Salah satu daerah di Provinsi Sumatera Selatan yang dapat mendukung Program Lumbung Pangan Nasional adalah Kabupaten Banyuasin. Potensi lahan pertanian tanaman pangan Kabupaten Banyuasin mencapai 1.170.022 hektar terdiri dari sawah pasang surut, 204.125 hektar atau 17 persen, dan lahan daratan 96.5897 hektar atau sekitar 83 persen. Kabupaten Banyuasin memanfaatkan lahan pasang surut, Kecamatan Muara Telang, Banyuasin II, Pulau Rimau dan Rantau Bayur adalah sentra penghasil padi. Potensi tanaman padi sedang dikembangkan mengingat 34,6 persen penduduk bekerja di lapangan usaha pertanian