Terdapat setidaknya 6 faktor yang mempengaruhi elastisitas harga penawaran, mulai dari ketersediaan bahan baku, panjang dan kompleksitas waktu produksi, faktor mobilitas, waktu untuk merespon permintaan, keberadaan inventaris serta cadangan atau kelebihan kapasitas dalam produksi.
Tingkat kepekaan perubahan harga terhadap kebutuhan barang mewah cenderung lebih rendah dibandingkan dengan kebutuhan barang pokok. Hal ini disebabkan oleh sifat konsumsi yang berbeda antara barang-barang mewah dan barang-barang kebutuhan pokok. Beberapa alasan tingkat kepekaan ini lebih rendah meliputi:
1. Permintaan yang Inelastis: Barang-barang mewah seringkali memiliki permintaan yang kurang responsif terhadap perubahan harga. Ini karena mereka seringkali dianggap sebagai barang-barang "opsional" atau kemewahan, sehingga konsumen cenderung memiliki tingkat elastisitas permintaan yang lebih rendah. Artinya, mereka mungkin tetap membeli barang mewah tersebut bahkan jika harganya naik.
2. Daya Beli yang Lebih Tinggi: Konsumen yang mampu membeli barang-barang mewah biasanya memiliki daya beli yang lebih tinggi. Meskipun harga naik, konsumen dengan daya beli yang tinggi mungkin tetap membeli barang mewah karena harga tersebut masih terjangkau bagi mereka.
3. Tingkat Ketergantungan yang Rendah: Kebutuhan barang mewah seringkali memiliki tingkat ketergantungan yang lebih rendah dalam kehidupan sehari-hari. Artinya, kehidupan sehari-hari konsumen tidak sangat terganggu jika mereka memilih untuk tidak membeli barang mewah tersebut ketika harganya naik.
4. Aspek Status dan Prestise: Beberapa barang mewah memiliki elemen status dan prestise yang kuat. Konsumen mungkin bersedia membayar harga yang lebih tinggi untuk menjaga citra sosial atau status mereka.
5. Pilihan Alternatif: Konsumen yang memiliki daya beli tinggi seringkali memiliki banyak pilihan alternatif dalam hal barang mewah. Mereka dapat beralih ke merek atau jenis barang mewah yang lain jika harga satu merek naik.
Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua barang mewah memiliki tingkat kepekaan yang rendah. Tingkat kepekaan terhadap perubahan harga masih dapat bervariasi tergantung pada jenis barang mewah tersebut dan preferensi konsumen. Juga, perubahan dalam ekonomi atau faktor-faktor eksternal tertentu dapat memengaruhi tingkat kepekaan ini dari waktu ke waktu.
Jawaban:
Terdapat setidaknya 6 faktor yang mempengaruhi elastisitas harga penawaran, mulai dari ketersediaan bahan baku, panjang dan kompleksitas waktu produksi, faktor mobilitas, waktu untuk merespon permintaan, keberadaan inventaris serta cadangan atau kelebihan kapasitas dalam produksi.
Jawaban:
Tingkat kepekaan perubahan harga terhadap kebutuhan barang mewah cenderung lebih rendah dibandingkan dengan kebutuhan barang pokok. Hal ini disebabkan oleh sifat konsumsi yang berbeda antara barang-barang mewah dan barang-barang kebutuhan pokok. Beberapa alasan tingkat kepekaan ini lebih rendah meliputi:
1. Permintaan yang Inelastis: Barang-barang mewah seringkali memiliki permintaan yang kurang responsif terhadap perubahan harga. Ini karena mereka seringkali dianggap sebagai barang-barang "opsional" atau kemewahan, sehingga konsumen cenderung memiliki tingkat elastisitas permintaan yang lebih rendah. Artinya, mereka mungkin tetap membeli barang mewah tersebut bahkan jika harganya naik.
2. Daya Beli yang Lebih Tinggi: Konsumen yang mampu membeli barang-barang mewah biasanya memiliki daya beli yang lebih tinggi. Meskipun harga naik, konsumen dengan daya beli yang tinggi mungkin tetap membeli barang mewah karena harga tersebut masih terjangkau bagi mereka.
3. Tingkat Ketergantungan yang Rendah: Kebutuhan barang mewah seringkali memiliki tingkat ketergantungan yang lebih rendah dalam kehidupan sehari-hari. Artinya, kehidupan sehari-hari konsumen tidak sangat terganggu jika mereka memilih untuk tidak membeli barang mewah tersebut ketika harganya naik.
4. Aspek Status dan Prestise: Beberapa barang mewah memiliki elemen status dan prestise yang kuat. Konsumen mungkin bersedia membayar harga yang lebih tinggi untuk menjaga citra sosial atau status mereka.
5. Pilihan Alternatif: Konsumen yang memiliki daya beli tinggi seringkali memiliki banyak pilihan alternatif dalam hal barang mewah. Mereka dapat beralih ke merek atau jenis barang mewah yang lain jika harga satu merek naik.
Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua barang mewah memiliki tingkat kepekaan yang rendah. Tingkat kepekaan terhadap perubahan harga masih dapat bervariasi tergantung pada jenis barang mewah tersebut dan preferensi konsumen. Juga, perubahan dalam ekonomi atau faktor-faktor eksternal tertentu dapat memengaruhi tingkat kepekaan ini dari waktu ke waktu.
jika belum puas silahkan chat!!!
jangan lupa follow!!!