Bagaimana tata cara berdoa yang terdapat pada surah al araf ayat 56
zermawan
1. Awali doa dengan Asmaul HusnaAllah mempunyai Asmaul Husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu… (Q.S. Al A’raf : 180).Asmaul Husna artinya nama-nama Allah yang baik, misalnya Ar Rahmaan (Maha Pemurah), Al Hakiim (Maha Bijaksana), Ar Rahiim (Maha Penyayang), Al Kariim ( Maha Dermawan), Al Aliim (Maha Mengetahui).Merujuk pada ayat ini, ketika kita akan berdoa, awali dengan Asmaul Husna yang kita hapal, misalnya Ya Rahmaa, Ya Rahiim, setelah itu baru kita berdoa.Tidak ada dalil yang mengharuskan berapa jumlah Asmaul Husna yang harus dibaca. Jadi baca saja semampu dan sekehendak kita. Pokoknya disesuaikan dengan situasi dan kondisi.Sekiranya kita mengerti makna setiap Asmaul Husna, alangkah baiknya kalau Asmaul Husna yang kita baca itu ada hubungan dengan permintaan kita, misalnya kalau kita minta ilmu, awali dengan Ya ‘Aliim (Wahai Yang Maha Mengetahui), Ya Hakiim (Wahai Yang Maha Bijksana). Kalau minta ampun, awali dengan Yaa Ghafuur ( Wahai Yang Maha Penganpun), Yaa Rahiim (wahai Yang Maha Penyayang). Tapi walau makna Asmaul Husna itu tidak ada korelasinya ,juga tidak ada masalah,yang penting awali doa dengan Asmaul Husna.2. Mengucapkan Kalimah TauhidSetelah membaca Asmaul Husna, kemudian kita mengucapkan Kalimah Tauhid, yaitu pernyataan yang mengekpresikan keimanan kita kepada Allah SWT. Kita nyatakan bahwa Allah SWT itu Mahatunggal, Maha Berkuasa, tak ada sekutu bagi-Nya, dll.Kalimah Tauhid yang baik kita baca saat berdoa antara lain sebagai berikut:“allahumma inni asaluka bi anni asyhadu annaka antallahu laa ilaaha illa ata alhadu shamadul ladzi lam yalid wa lam yulad wa lam yakullahu kufuwan ahad”Artinya:Sesungguhnya aku memohon kepadaMu Ya Allah, dengan bersaksi bahwa sesungguhnya Engkau adalah Allah yang tiada Tuhan selain Engkau, Yang Mahatunggal, yang menjadi tempatku bergantung, Yang tidak beranak, dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.(H.R.Muttafaq ‘allaih)3. Diawali dengan Hamdalah dan ShalawatDari Fadhalah bin ‘Ubaid r.a. berkata:“Tatkala Nabi s.a.w duduk di mesjid, tiba-tiba seorang laki-laki masuk, lalu shalat, setelah selesai ia membaca doa “Allahumaghfirlii warhamnii.” Maka Rasulullahpun berkata;” Wahai kawan, engkau terburu-bru. Jika kau shalat,duduklah dulu kemudian bacalah puji-pujian kepada Allah karena Dia yang memilikinya, lalu kau baca shalawat kepadaku,dan lalu berdoa.