Kristal garam terbentuk melalui proses yang disebut dengan kristalisasi. Proses ini terjadi ketika garam terlarut dalam air dan air diuapkan, sehingga garam yang terkandung dalam air mulai mengendap dan membentuk kristal. Berikut adalah tahapan proses terbentuknya kristal garam:
1. Pelarutan garam dalam air
Garam (natrium klorida) dilarutkan dalam air. Saat garam terlarut dalam air, ion-ion positif (Na+) dan ion-ion negatif (Cl-) terpisah dan dikelilingi oleh molekul-molekul air.
2. Penguapan air
Larutan garam yang terbentuk kemudian dipanaskan atau dibiarkan terbuka sehingga air di dalamnya menguap. Ketika air menguap, konsentrasi garam dalam larutan meningkat dan ion-ion Na+ dan Cl- mulai bergabung kembali.
3. Pembentukan inti kristal
Ketika konsentrasi garam mencapai titik jenuh, ion-ion Na+ dan Cl- mulai membentuk inti kristal. Inti kristal ini terbentuk ketika ion-ion Na+ dan Cl- bergabung kembali dan membentuk ikatan ionik.
4. Pertumbuhan kristal
Setelah inti kristal terbentuk, ion-ion Na+ dan Cl- terus bergabung dan membentuk kristal yang semakin besar. Kristal garam terbentuk dalam bentuk kubus atau oktahedron, tergantung pada kondisi lingkungan di sekitarnya.
5. Pemisahan kristal dari larutan
Setelah kristal tumbuh hingga ukuran yang diinginkan, kristal kemudian dipisahkan dari larutan dengan cara penyaringan atau sentrifugasi. Kristal kemudian dicuci dan dikeringkan untuk menghasilkan garam meja yang siap digunakan.
Itulah tahapan-tahapan proses terbentuknya kristal garam. Proses ini juga dapat diterapkan pada pembentukan kristal dari senyawa ionik lainnya.
Jawaban:
Kristal garam terbentuk melalui proses yang disebut dengan kristalisasi. Proses ini terjadi ketika garam terlarut dalam air dan air diuapkan, sehingga garam yang terkandung dalam air mulai mengendap dan membentuk kristal. Berikut adalah tahapan proses terbentuknya kristal garam:
1. Pelarutan garam dalam air
Garam (natrium klorida) dilarutkan dalam air. Saat garam terlarut dalam air, ion-ion positif (Na+) dan ion-ion negatif (Cl-) terpisah dan dikelilingi oleh molekul-molekul air.
2. Penguapan air
Larutan garam yang terbentuk kemudian dipanaskan atau dibiarkan terbuka sehingga air di dalamnya menguap. Ketika air menguap, konsentrasi garam dalam larutan meningkat dan ion-ion Na+ dan Cl- mulai bergabung kembali.
3. Pembentukan inti kristal
Ketika konsentrasi garam mencapai titik jenuh, ion-ion Na+ dan Cl- mulai membentuk inti kristal. Inti kristal ini terbentuk ketika ion-ion Na+ dan Cl- bergabung kembali dan membentuk ikatan ionik.
4. Pertumbuhan kristal
Setelah inti kristal terbentuk, ion-ion Na+ dan Cl- terus bergabung dan membentuk kristal yang semakin besar. Kristal garam terbentuk dalam bentuk kubus atau oktahedron, tergantung pada kondisi lingkungan di sekitarnya.
5. Pemisahan kristal dari larutan
Setelah kristal tumbuh hingga ukuran yang diinginkan, kristal kemudian dipisahkan dari larutan dengan cara penyaringan atau sentrifugasi. Kristal kemudian dicuci dan dikeringkan untuk menghasilkan garam meja yang siap digunakan.
Itulah tahapan-tahapan proses terbentuknya kristal garam. Proses ini juga dapat diterapkan pada pembentukan kristal dari senyawa ionik lainnya.