annisasyfiraputri111
Kapas dipanen sekitar 6-7 bulan setelah ditanam dan kemudian harus melewati beberapa proses yang berbeda sebelum diubah menjadi kain. Proses produksi kapas telah dimodernisasi dengan computer dan mesin untuk meningkatkan kecepatan dan efisiensi dalam perindustrian kapas.
1.Ginning (Penjeratan) Proses produksi kain katun dimulai setelah musim panen di lading kapas. Ginning dilakukan oleh mesin di lading kapas dengan cara memisahkan serat kapas dari polong dan biji yang melekat. Serat kapas kemudian dikeringkan dan ditampung kedalam tas besar dan diangkut kepabrik tekstil,dan efisiensi dalam perindustrian kapas.
2.Spinning (Pemintalan) Spinning dimulai dengan membuka bola kapas yang biasanya secara otomatis terbuka dibantu oleh alat pemintal tradisional ataupun modern. Biasanya pemintalan benang dicampur dari berbagai serat dari bola kapas yang berbeda agar semua bola kapas tersebut bias menyatu. Serat kapas kemudian melewati sebuah mesin yang disebut mesin carding. Mesin ini membersihkan kapas dan menghasilkan serat benang yang tipis. Otomatisasi mesin carding memungkinkan pengolahan lebih dari seratus pon per jam dan ketebalan benang bias kita tentukan sesuka hati.
3.Weaving (Penenunan) Ini adalah proses utama mengubah benang menjadi kain. Sebelum masuk ke proses penenunan atau weaving, benang perlu dipersiapkan terlebih dahulu. Benang dianyam hingga terbentuk anyaman kain. Kita bias menambahkan benang buatan kedalam kain katun sehingga menghasilkan jenis kain katun yang berbeda kadar kapasnya.
4.Treatments (Perawatan) Bagian tenunan dari benang katun selanjutnya akan melewati sejumlah perawatan untuk meningkatkan kualitas kain karena tidak semua potongan kapas benar-benar disortir. Beberapa perawatan dapat dilakukan seperti penggosokan di mana beberapa area spesifik kain dibersihkan. Pemutihan cerah dan mencerahkan kain atau penambahan warna pada kain katun. Ada beberapa industry melakukan pemutihan kapas sebelum ditenun.
5.Finishing (Penyelesaian) Kualitas kain pada tahap finishing ditingkatkan dengan penambahan bahan kimia dan bahan lainnya. Misalnya, katun dapat dicampur dengan bahan kimia yang melindunginya dari sinar UV matahari.
Maaf kalau salah
2 votes Thanks 2
22ko
Bahan baku adalah bahan yang digunakan oleh suatu proses untuk diolah menjadi barang jadi. Dalam macam pembuatan tekstil dikenal 3 macam proses ,yaitu proses pembuatan benang , proses pembuatan kain dan proses penyempurnaan tekstil, sehingga bahan bakunya pun digolongkan menurut proses tersebut .
Disini akan diuraikan setiap jenis bahan baku yang digunakan dalam proses pembuatan tekstil yaitu :
1.1.bahan baku pembuatan barang
1.1.1.pengertian serat
Serat yaitu suatu benda yang perbandingan panjang dan diameternya besar sekali.
Serat merupakan bahan baku yang digunakan dalam pembuatan benang atau kain.
Sebagai bahan baku ,serat tekstil memegang peranan penting sebab :
– Sifat-sifat serat mempenggaruhi sifat-sifat benang atau kain yang akan dihasilkan
– Semua pengolahan benang atau kain , baik secara mekanik maupun secara kimia selalu berdasarkan sifat–sifat yang dimiliki oleh seratnya
Berdasarkan panjangnya ,maka serat dibagi menjadi :
– Serat atapel :
Yaitu serat-serat yang mempunyai panjang terbatas
– Serat filament :
Yaitu serat-serat yang panjangnya lanjut
PRODUKSI SERAT
Produksi serat dari tahun ketahun dapat dikatakan tetap. Tetapi presentasi terhadap seluruh produksi serat-serat tekstil makin lama makin menurun karena kenaikan yang pesat dari produksi serat-serat kain buatan.
Hal ini disebabkan karena pengembangan serat-serat alam terbatas pada luas tanah dan iklim.
Menurut asal seratnya, maka serat dapat digolongkan menjadi:
Serat alam, ialah serat yang telah tersedia di alam Serat buatan, ialah serat yang dibuat oleh manusia
Proses pemintalan
Setelah proses penyortiran serat kain yang akan digunakan sebagai bahan baku pembuatan benang, proses selanjutnya adalah tahapan pemintalan. Pemintalan merupakan proses dimana serat yang relative pendek disejajarkan satu sama lain agar menjadi ukuran tertentu lalu dipilin supaya serat-seratnya tidak terlepas untuk menghasilkan pintalan benang.
Secara umum proses pemintalan benang dibagi atas tahap-tahap berikut :
Pembukaanà proses memisahkan serat-serat mentah menjadi gumpalan-gumpalan serat atau serat tunggal. Mencampuràmencampur jumbai-jumbai serat. Membersihkanàmembuang benda-benda asing dalam serat mentah. Carding àmemisahkan serat menjadi elemen tunggal Doubling àsaling menutupi ikatan-ikatan serat Pereganganàperegangan dan finning ikatan-ikatan benang Twisting àmemberi pilihan yang cocok pada ikatan-ikatan serat Proses pemintalan benang sendiri dibagi menjadi proses dengan tradisional dan ada pula yang masih menggunakan mesin sederhana.
1.Ginning (Penjeratan)
Proses produksi kain katun dimulai setelah musim panen di lading kapas. Ginning dilakukan oleh mesin di lading kapas dengan cara memisahkan serat kapas dari polong dan biji yang melekat. Serat kapas kemudian dikeringkan dan ditampung kedalam tas besar dan diangkut kepabrik tekstil,dan efisiensi dalam perindustrian
kapas.
2.Spinning (Pemintalan)
Spinning dimulai dengan membuka bola kapas yang biasanya secara otomatis terbuka dibantu oleh alat pemintal tradisional ataupun modern. Biasanya pemintalan benang dicampur dari berbagai serat dari bola kapas yang berbeda agar semua bola kapas tersebut bias menyatu. Serat kapas kemudian melewati sebuah mesin yang disebut mesin carding. Mesin ini membersihkan kapas dan menghasilkan serat benang yang tipis. Otomatisasi mesin carding memungkinkan pengolahan lebih dari seratus pon per jam dan ketebalan benang bias kita tentukan sesuka hati.
3.Weaving (Penenunan)
Ini adalah proses utama mengubah benang menjadi kain. Sebelum masuk ke proses penenunan atau weaving, benang perlu dipersiapkan terlebih dahulu. Benang dianyam hingga terbentuk anyaman kain. Kita bias menambahkan benang buatan kedalam kain katun sehingga menghasilkan jenis kain katun yang berbeda kadar kapasnya.
4.Treatments (Perawatan)
Bagian tenunan dari benang katun selanjutnya akan melewati sejumlah perawatan untuk meningkatkan kualitas kain karena tidak semua potongan kapas benar-benar disortir. Beberapa perawatan dapat dilakukan seperti penggosokan di mana beberapa area spesifik kain dibersihkan. Pemutihan cerah dan mencerahkan kain atau penambahan warna pada kain katun. Ada beberapa industry melakukan pemutihan kapas sebelum ditenun.
5.Finishing (Penyelesaian)
Kualitas kain pada tahap finishing ditingkatkan dengan penambahan bahan kimia dan bahan lainnya. Misalnya, katun dapat dicampur dengan bahan kimia yang melindunginya dari sinar UV matahari.
Maaf kalau salah
Disini akan diuraikan setiap jenis bahan baku yang digunakan dalam proses pembuatan tekstil yaitu :
1.1.bahan baku pembuatan barang
1.1.1.pengertian serat
Serat yaitu suatu benda yang perbandingan panjang dan diameternya besar sekali.
Serat merupakan bahan baku yang digunakan dalam pembuatan benang atau kain.
Sebagai bahan baku ,serat tekstil memegang peranan penting sebab :
– Sifat-sifat serat mempenggaruhi sifat-sifat benang atau kain yang akan dihasilkan
– Semua pengolahan benang atau kain , baik secara mekanik maupun secara kimia selalu berdasarkan sifat–sifat yang dimiliki oleh seratnya
Berdasarkan panjangnya ,maka serat dibagi menjadi :
– Serat atapel :
Yaitu serat-serat yang mempunyai panjang terbatas
– Serat filament :
Yaitu serat-serat yang panjangnya lanjut
PRODUKSI SERAT
Produksi serat dari tahun ketahun dapat dikatakan tetap. Tetapi presentasi terhadap seluruh produksi serat-serat tekstil makin lama makin menurun karena kenaikan yang pesat dari produksi serat-serat kain buatan.
Hal ini disebabkan karena pengembangan serat-serat alam terbatas pada luas tanah dan iklim.
Menurut asal seratnya, maka serat dapat digolongkan menjadi:
Serat alam, ialah serat yang telah tersedia di alam
Serat buatan, ialah serat yang dibuat oleh manusia
Proses pemintalan
Setelah proses penyortiran serat kain yang akan digunakan sebagai bahan baku pembuatan benang, proses selanjutnya adalah tahapan pemintalan. Pemintalan merupakan proses dimana serat yang relative pendek disejajarkan satu sama lain agar menjadi ukuran tertentu lalu dipilin supaya serat-seratnya tidak terlepas untuk menghasilkan pintalan benang.
Secara umum proses pemintalan benang dibagi atas tahap-tahap berikut :
Pembukaanà proses memisahkan serat-serat mentah menjadi gumpalan-gumpalan serat atau serat tunggal.
Mencampuràmencampur jumbai-jumbai serat.
Membersihkanàmembuang benda-benda asing dalam serat mentah.
Carding àmemisahkan serat menjadi elemen tunggal
Doubling àsaling menutupi ikatan-ikatan serat
Pereganganàperegangan dan finning ikatan-ikatan benang
Twisting àmemberi pilihan yang cocok pada ikatan-ikatan serat
Proses pemintalan benang sendiri dibagi menjadi proses dengan tradisional dan ada pula yang masih menggunakan mesin sederhana.