Kata kunci: b.j habibie, keadaan sosial masyarakat
Jawaban:
Keadaan sosial masyarakat pada masa pemerintahan B.J Habibie:
bangsa dan negara saat itu kacau balau pasca pengunduran diri Soeharto pada ,masa orde baru sehingga menimbulkan maraknya kerusuhan dan disintegrasi yang terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia
Setelah diangkat menjadi presiden , situasi Negara masih kacau balau pasca pengunduran diri Soeharto . Hal tersebut membuat keadaan ekonomi Indonesia yang mengalami keterpurukan yang otomatis menyebabkan kesejahteraan rakyat makin menurun.
Pembahasan:
Ketika Presiden Suharto menyarankan Habibie sebagai pilihan wakil presiden pada bulan Februari 1998, nilai mata uang Indonesia jatuh ke titik terendah sepanjang masa karena kekhawatiran teori ekonomi eksentriknya.
Penunjukannya sebagai presiden menimbulkan kekhawatiran di kalangan bisnis dan membuat mereka cemas yang mengakhiri korupsi dan kronisme yang mencirikan peraturan Suharto.
Pada bulan Maret 1998 Suharto menunjuk Habibie ke wakil presiden, dan dua bulan kemudian, setelah terjadinya kekerasan berskala besar di Jakarta, Suharto mengumumkan pengunduran dirinya. Tanpa diduga mendahului posisi teratas negara tersebut, Habibie segera mulai melakukan reformasi besar. Dia menunjuk kabinet baru; memecat putri sulung Suharto sebagai menteri urusan sosial dan juga teman lamanya sebagai menteri perdagangan dan industri; menamai sebuah komite untuk merancang undang-undang politik yang kurang restriktif; mengizinkan pers bebas; mengatur pemilihan parlementer dan presiden gratis tahun berikutnya; dan menyetujui batas waktu presiden (dua periode lima tahun). Dia juga memberikan amnesti kepada lebih dari 100 tahanan politik.
Pada tahun 1999 Habibie mengumumkan bahwa Timor Timur, bekas koloni Portugis yang telah diserang oleh Indonesia pada tahun 1975, dapat memilih antara otonomi dan kemerdekaan khusus; wilayah memilih kemerdekaan. Indonesia mengadakan pemilihan umum bebas (yang pertama sejak 1955) pada bulan Juni, seperti yang dijanjikan. Belakangan tahun itu Habibie mencalonkan diri sebagai presiden, namun dia menarik pencalonannya sesaat sebelum pemilihan bulan Oktober, yang dimenangkan oleh Abdurrahman Wahid. Setelah Wahid menjabat, Habibie secara esensial keluar dari dunia politik, walaupun pada tahun 2000 ia mendirikan Habibie Centre, sebuah lembaga penelitian politik.
Habibie memiliki sifat demokratis. Habibie memberikan opsi referendum bagi rakyat Timor-Timur untuk menentukan sikap masa depannya. Akhirnya Timor-timur menjadi bagian Indonesia pada 17 Juli 1976.
Habibie memiliki peran yang berhasil meletakkan pondasi baru yang terbukti lebih kokoh dan kuat menghadapi perubahan jaman. Pada masa pemerintahannya , dikeluarkanlah UU Otonomi Daerah demi mengurangi kesenjangan kekayaan potensi daerah dan pusat serta pemerataan pembangunan di sekuruh wilayah nusantara.
Habibie memberikan kebebasan aspirasi kepada rakyat sehingga pada masa pemerintahannya banyak bermunciulan partai politik hingga 48 partai politik yang mengikuti pemilu pada saat itu.
Habibi membebaskan tahanan nara pidana politik yang pada saat itu mengkritik Soeharto seperti membebaskan seperti Sri Bintang Pamungkas (mantan anggota DPR ) dan membebaskan Muchtar Pakpahan. (Lt)
Mata pelajaran: IPS Sejarah
Kelas: XII SMA
Kategori: Masa reformasi
Kode Kategori berdasarkan kurikulum KTSP: 12.3.8
Kata kunci: b.j habibie, keadaan sosial masyarakatJawaban:
Keadaan sosial masyarakat pada masa pemerintahan B.J Habibie:bangsa dan negara saat itu kacau balau pasca pengunduran diri Soeharto pada ,masa orde baru sehingga menimbulkan maraknya kerusuhan dan disintegrasi yang terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia
Setelah diangkat menjadi presiden , situasi Negara masih kacau balau pasca pengunduran diri Soeharto . Hal tersebut membuat keadaan ekonomi Indonesia yang mengalami keterpurukan yang otomatis menyebabkan kesejahteraan rakyat makin menurun.Pembahasan:
Ketika Presiden Suharto menyarankan Habibie sebagai pilihan wakil presiden pada bulan Februari 1998, nilai mata uang Indonesia jatuh ke titik terendah sepanjang masa karena kekhawatiran teori ekonomi eksentriknya.
Penunjukannya sebagai presiden menimbulkan kekhawatiran di kalangan bisnis dan membuat mereka cemas yang mengakhiri korupsi dan kronisme yang mencirikan peraturan Suharto.
Pada tahun 1999 Habibie mengumumkan bahwa Timor Timur, bekas koloni Portugis yang telah diserang oleh Indonesia pada tahun 1975, dapat memilih antara otonomi dan kemerdekaan khusus; wilayah memilih kemerdekaan. Indonesia mengadakan pemilihan umum bebas (yang pertama sejak 1955) pada bulan Juni, seperti yang dijanjikan. Belakangan tahun itu Habibie mencalonkan diri sebagai presiden, namun dia menarik pencalonannya sesaat sebelum pemilihan bulan Oktober, yang dimenangkan oleh Abdurrahman Wahid. Setelah Wahid menjabat, Habibie secara esensial keluar dari dunia politik, walaupun pada tahun 2000 ia mendirikan Habibie Centre, sebuah lembaga penelitian politik.
Habibie memiliki sifat demokratis. Habibie memberikan opsi referendum bagi rakyat Timor-Timur untuk menentukan sikap masa depannya. Akhirnya Timor-timur menjadi bagian Indonesia pada 17 Juli 1976.
Habibie memiliki peran yang berhasil meletakkan pondasi baru yang terbukti lebih kokoh dan kuat menghadapi perubahan jaman. Pada masa pemerintahannya , dikeluarkanlah UU Otonomi Daerah demi mengurangi kesenjangan kekayaan potensi daerah dan pusat serta pemerataan pembangunan di sekuruh wilayah nusantara.
Habibie memberikan kebebasan aspirasi kepada rakyat sehingga pada masa pemerintahannya banyak bermunciulan partai politik hingga 48 partai politik yang mengikuti pemilu pada saat itu.
Habibi membebaskan tahanan nara pidana politik yang pada saat itu mengkritik Soeharto seperti membebaskan seperti Sri Bintang Pamungkas (mantan anggota DPR ) dan membebaskan Muchtar Pakpahan. (Lt)