TOLONG! Akun Facebook adalah salah satu jejaring sosial yang paling fenomenal di era globalisasi ini. Facebook diciptakan oleh Mark Zuckerberg pada tahun 2004. Mark Zuckerberg mempunyai aturan tentang pembatasan umur. Meskipun Mark Zuckerberg telah menentukan umur untuk anak-anak yang diperbolehkan menggunakan facebook, masih banyak anak-anak yang menulis umur tidak sesuai realita agar bisa bermain facebook meski usianya masih terlalu dini. Hampir setiap pengguna internet memiliki akun facebook. Facebook ini dikenal dan digunakan oleh masyarakat luas dari remaja hingga orangtua.banyak orangtua yang melarang anaknya memiliki akun facebook dikarenakan masih di bawah umur. Tetapi tidak sedikit orang tua yang memperbolehkannya. Sehingga timbul pro dan kontra dalam pandangan masyarakat tentang penggunaan facebook. 1. SIMPULAN ISU
Beberapa orang tua memperbolehkan anaknya memiliki akun facebook dikarenakan memiliki beberapa alasan, yaitu anak menjadi punya banyak kenalan dari berbagai daerah yang bisa diajak berkomunikasi saat mempunyai waktu luang. Juga dapat berkomunikasi dengan saudara atau teman yang tidak dapat ditemui secara langsung. Anak dapat belajar membuat komentar dan memposting foto/bagaimana menavigasi web, hal ini tentunya sangat sesuai dengan anak-anak terutama remaja yang suka mengekspresikan diri melalui postingan statusnya. Selain itu, bagi orang tua yang sibuk sehingga kurangnya waktu berkumpul bersama anak-anak mereka, tentunya sangat diuntungkan dengan adanya facebook karena dapat mengurangi rasa kesepian, terisolasi, dan tidak punya teman. Tak hanya itu, anak-anak pasti akan sangat senang dapat bertemu dengan teman lama melalui facebook. Walaupun tidak bertemu secara langsung, mereka tetap senang karena dapat berkomunikasi serta bertukar informasi dan foto melalui media social yang sudah lama dikenal oleh publik ini. Dan dapat mencari berbagai hal di facebook antara lain mencari kegiatan ekonomi, seperti bisnis jual-beli. Dengan cara membuat iklan dan disebar luaskan di akun facebook nya sehingga orang-orang dapat melihat. 2. SIMPULAN ARGUMEN MENDUKUNG
Memang banyak orang tua yang memperbolehkan anak-anak nya memiliki facebook. Namun, tak sedikit pula orang tua yang besikeras melarang anak-anak nya memiliki akun ini. Para orang tua tersebut juga memiliki alasan yang tak kalah kuat. Dengan adanya fecebook, dapat menimbulkan kenakalan remaja baik pergaulan bebas, pacaran, maupun yang lainnya. Akun facebook memiliki keamanan yang rendah dan kebijakan privasi yang rendah sehingga dapat dengan mudahnya disalah gunakan oleh orang lain dengan tindakan yang tidak benar. Akun yang begitu menarik bagi beberapa anak-anak terutama remaja ini begitu menguras waktu jika tidak digunakan dengan sebaik mungkin, sehingga dapat menyebabkan turunnya nilai anak-anak di sekolah. Hal ini pun mendorong para orang tua untuk tetap mengawasi anak-anak mereka ketika menggunakan facebook Ada beberapa orang tua yang juga menganggap bahwa facebook juga dapat menurunkan nilai moral anak karena sering ditampilkannya gambar pornografi yang merusak norma agama. Akun ini juga dapat menimbulkan perselisihan anak-anak karena akan terbisa ingin praktis, pasti lebih memilih berkomunikasi melalui facebook ketimbang harus menemui orangnya secara langsung. Selain itu, anak-anak pasti senang untuk menyampaikan segala hal, seperti sedang berlibur atau baru saja membeli barang yang baru melalui postingannya. Tanpa pengawasan orang tua, hal ini akan berlebihan dan melampaui batas sehingga anak-anak cenderung lebih ‘suka pamer’ dengan apa yang mereka punya dan mereka lakukan. 3. SIMPULAN ARGUMEN MENENTANG
Afrah1411
Akibat permasalahan ini banyak anak-anak yang diculik, pergaukan bebas, berbicara kotor, melawan orangtua, dan melihat foto atau video yang belum pantas pada umurnya
2 votes Thanks 6
YuniaHertati
Ada juga yang berpendapat buruk untuk hal ini, misalnya yang ditakutkan para orangtua ialah anak-anak mereka salah memilih teman dunia maya mereka, fungsi facebook sendiri dapat menjadi sarana kejahatan , sehingga menimbulkan ke khawatiran kepada anak-anak mereka, yang maraknya aksi kriminalitas terhadap anak-anak, bukan hanya itu apa yang dipamer oleh temannya bisa saja hal buruk yang bisa merusak kondisi psikologis sang anak