Bagaimana mekanisme pengikatan oksigen dan karbondioksida oleh darah?
Mamanosz
Oksigen yang terkandung dalam udara pernafasan larut dalam lapisan air yang ada di permukaan dinding alveolus. Dinding alveolus tersusun atas epitel pipih dengan ketebalan hanya 10 mm. Selanjutnya, oksigen terlarut itu berdifusi melintasi sel-sel epitel dan sel-sel endotelium kapiler untuk masuk ke dalam plasma darah. Di dalam plasma darah, oksigen berdifusi masuk ke sel-sel darah merah (eritrosit) dan berikatan dengan hemoglobin (Hb) dalam darah yang disebut deoksigenasi dan menghasilkan senyawa oksihemoglobin (HbO2). Hemoglobin yang terdapat dalam butir darah merah (eritrosit) ini tersusun oleh senyawa hemin atau hematin yang mengandung unsur besi (Fe) dan globin yang berupa protein. Senyawa hematin bertanggung jawab atas warna merah pada hemoglobin dan merupakan tempat pengangkutan O2. Setelah melakukan proses pembakaran zat-zat makanan, maka akan dihasilkan sisa respirasi berupa karbon dioksida (CO2). Dari jaringan CO2 akan mengalir lewat vena sistemik ke jantung. Tekanan CO2 di jaringan 50 mmHg, lebih tinggi dibandingkan vena sistemik yang hanya 45 mmHg. Dari jantung, CO2 mengalir lewat arteri pulmonalis yang tekanan karbon dioksidanya sama yaitu 45 mmHg. Dari arteri pulmonalis CO2 masuk ke paru-paru yang tekanan karbon dioksidanya 40 mmHg, lalu CO2 dilepaskan ke lingkungan luar yang bertekanan 0,2 mmHg.
12 votes Thanks 23
DenmazEvan
Kategori : Biologi Kelas : SMA Pembahasan:
Mekanisme Pengikatan Oksigen oleh darah erat kaitannya dengan Proses Difusi. Proses difusi merupakan kondisi gas oksigen masuk ke dalam arteri demikian juga difusi CO2 dari arteri dipengaruhi oleh tekanan O2 dalam udara inspirasi yang bermuara pada paru-paru.
Dari paru-paru, gas Oksigen atau O2 akan mengalir lewat vena pulmonalis yang menuju ke jantung. Dari jantung O2 mengalir lewat arteri sistemik kemudian menuju ke jaringan tubuh yang tekanan. Pada jaringan, O2 ini akan dipergunakan untuk aktivitas tubuh.
Dari jaringan gas Karbon dioksida atau CO2 akan mengalir lewat vena sistemik ke jantung. Dari jantung, CO2 mengalir lewat arteri pulmonalis, kemudian dari arteri pulmonalis CO2 masuk ke paru-paru lalu dilepaskan ke udara bebas.
Setelah melakukan proses pembakaran zat-zat makanan, maka akan dihasilkan sisa respirasi berupa karbon dioksida (CO2). Dari jaringan CO2 akan mengalir lewat vena sistemik ke jantung. Tekanan CO2 di jaringan 50 mmHg, lebih tinggi dibandingkan vena sistemik yang hanya 45 mmHg. Dari jantung, CO2 mengalir lewat arteri pulmonalis yang tekanan karbon dioksidanya sama yaitu 45 mmHg. Dari arteri pulmonalis CO2 masuk ke paru-paru yang tekanan karbon dioksidanya 40 mmHg, lalu CO2 dilepaskan ke lingkungan luar yang bertekanan 0,2 mmHg.
Kelas : SMA
Pembahasan:
Mekanisme Pengikatan Oksigen oleh darah erat kaitannya dengan Proses Difusi. Proses difusi merupakan kondisi gas oksigen masuk ke dalam arteri demikian juga difusi CO2 dari arteri dipengaruhi oleh tekanan O2 dalam udara inspirasi yang bermuara pada paru-paru.
Dari paru-paru, gas Oksigen atau O2 akan mengalir lewat vena pulmonalis yang menuju ke jantung. Dari jantung O2 mengalir lewat arteri sistemik kemudian menuju ke jaringan tubuh yang tekanan. Pada jaringan, O2 ini akan
dipergunakan untuk aktivitas tubuh.
Dari jaringan gas Karbon dioksida atau CO2 akan mengalir lewat vena sistemik ke jantung. Dari jantung, CO2 mengalir lewat arteri pulmonalis, kemudian dari arteri pulmonalis CO2 masuk ke paru-paru lalu dilepaskan ke udara bebas.