Sa1sab1la
Akub tahu nya cuma 5 Ciri-Ciri Penyimpangan 1.Penyimpangan dapat didefinisikan Tidak ada satu pun perbuatan penyimpangan yang berdiri sendiri. Suatu perbuatan disebut menyimpang apabila perbuatan itu dinyatakan sebagai menyimpang. Becker menerangkan bahwa “penyimpangan bukanlah kualitas dari suatu tindakan yang dilakukan orang, melainkan konsekuensi dari adanya peraturan dan penerapan sangsi yang dilakukan oleh orang lain terhadap pelaku tindakan tersebut. Penyimpang (orang yang menyimpang) adalah seorang yang memenuhi kriteria definisi itu secara tepat. Dengan demikian penyimpangan adalah setiap perilaku yang dinyatakan sebagai suatu pelanggaran terhadap norma-norma kelompok atau masyarakat. 2.Penyimpangan yang diterima dan yang ditolak Beberapa orang penyimpang, orang jenius, orang suci, pahlawan, mungkin saja dihormati dan dipuja biasanya setelah mereka meninggal dunia, sehingga tidak lagi dapat menimbulkan kekacauan. Para ahli sosiologi belum banyak melakukan studi menyangkut bentuk – bentuk penyimpangan yang diterima. 3.Penyimpangan yang relatif dan mutlak Pada masyarakat modern, kebanyakan orang tidak termasuk baik dalam kategori konformis seutuhnya, maupun dalam kategori penyimpang sepenuhnya. Seorang penyimpang sepenuhnya akan mengalami kesulitan dalam kehidupannya. Hampir semua orang normal sesekali melakukan tindakan menyimpang. Sejumlah penelitian menunjukkan beberapa tindak kejahatan besar, yang bisa menyeret mereka ke pengadilan seandainya segenap peraturan hukum diterapkan. Oleh karena itu, jelaslah bahwa hampir semua orang dalam masyarakat kita merupakan penyimpangan dalam batas – batas tertentu, hanya saja beberapa di antaranya lebih sering melakukan penyimpangan mereka lebih tersembunyi daripada orang lain. 4.Penyimpangan terhadap budaya nyata atau budaya ideal? Budaya ideal mencakup kepatuhan terhadap segenap peraturan hukum, namun dalam kenyataannya tidak ada seorang pun yang patuh terhadap segenap peraturan hukum. Kesenjangan nilai – nilai utama antara budaya ideal (apa yang diucapkan orang) merupakan masalah yang penting. Pada setiap diskusi menyangkut kesenjangan yang dianggap penting tersebut, diperlukan adanya landasan dasar normatif yang berupa budaya ideal atau budaya nyata yang dipegang secara tersirat atau pun secara tegas. 5.Norma-Norma Penghindaran Bilamana nilai adat atau peratuan hukum melarang sesuatu perbuatan yang ingin sekali diperbuat oleh banyak orang, maka kemungkinan besar norma – norma penghindaran akan muncul. Norma tersebut merupakan pola perbuatan yang dilakukan orang untuk memenuhi keinginan mereka, tanpa harus menentang nilai – nilai tata kelakuan secara terbuka.
0 votes Thanks 4
leonardosurbakti
Menurut Paul B. Horton penyimpangan sosial memiliki ciri-ciri sebagai berikut. a. Penyimpangan harus dapat didefinisikan Perilaku dikatakan menyimpang atau tidak harus bisa dinilai berdasarkan kriteria tertentu dan diketahui penyebabnya. b. Penyimpangan bisa diterima bisa juga ditolak Perilaku menyimpang tidak selamanya negatif, ada kalanya penyimpangan bisa diterima masyarakat, misalnya wanita karier. Adapun pembunuhan dan perampokan merupakan penyimpangan sosial yang ditolak masyarakat. c. Penyimpangan relatif dan penyimpangan mutlak Semua orang pernah melakukan penyimpangan sosial, tetapi pada batas-batas tertentu yang bersifat relatif untuk semua orang. Dikatakan relatif karena perbedaannya hanya pada frekuensi dan kadar penyimpangan. Jadi secara umum, penyimpangan yang dilakukan setiap orang cenderung relatif. Bahkan orang yang telah melakukan penyimpangan mutlak lambat laun harus berkompromi dengan lingkungannya. d. Penyimpangan terhadap budaya nyata ataukah budaya ideal Budaya ideal adalah segenap peraturan hukum yang berlaku dalam suatu kelompok masyarakat. Akan tetapi pada kenyataannya tidak ada seorang pun yang patuh terhadap segenap peraturan resmi tersebut karena antara budaya nyata dengan budaya ideal selalu terjadi kesenjangan. Artinya, peraturan yang telah menjadi pengetahuan umum dalam kenyataan kehidupan sehari-hari cenderung banyak dilanggar. e. Terdapat norma-norma penghindaran dalam penyimpangan Norma penghindaran adalah pola perbuatan yang dilakukan orang untuk memenuhi keinginan mereka, tanpa harus menentang nilai-nilai tata kelakukan secara terbuka. Jadi norma-norma penghindaran merupakan bentuk penyimpangan perilaku yang bersifat setengah melembaga. f. Penyimpangan sosial bersifat adaptif (menyesuaikan) Penyimpangan sosial tidak selamanya menjadi ancaman karena kadang-kadang dapat dianggap sebagai alat pemikiran stabilitas sosial.
Ciri-Ciri Penyimpangan
1. Penyimpangan dapat didefinisikan
Tidak ada satu pun perbuatan penyimpangan yang berdiri sendiri. Suatu perbuatan disebut menyimpang apabila perbuatan itu dinyatakan sebagai menyimpang. Becker menerangkan bahwa “penyimpangan bukanlah kualitas dari suatu tindakan yang dilakukan orang, melainkan konsekuensi dari adanya peraturan dan penerapan sangsi yang dilakukan oleh orang lain terhadap pelaku tindakan tersebut. Penyimpang (orang yang menyimpang) adalah seorang yang memenuhi kriteria definisi itu secara tepat. Dengan demikian penyimpangan adalah setiap perilaku yang dinyatakan sebagai suatu pelanggaran terhadap norma-norma kelompok atau masyarakat.
2. Penyimpangan yang diterima dan yang ditolak
Beberapa orang penyimpang, orang jenius, orang suci, pahlawan, mungkin saja dihormati dan dipuja biasanya setelah mereka meninggal dunia, sehingga tidak lagi dapat menimbulkan kekacauan. Para ahli sosiologi belum banyak melakukan studi menyangkut bentuk – bentuk penyimpangan yang diterima.
3. Penyimpangan yang relatif dan mutlak
Pada masyarakat modern, kebanyakan orang tidak termasuk baik dalam kategori konformis seutuhnya, maupun dalam kategori penyimpang sepenuhnya. Seorang penyimpang sepenuhnya akan mengalami kesulitan dalam kehidupannya. Hampir semua orang normal sesekali melakukan tindakan menyimpang. Sejumlah penelitian menunjukkan beberapa tindak kejahatan besar, yang bisa menyeret mereka ke pengadilan seandainya segenap peraturan hukum diterapkan. Oleh karena itu, jelaslah bahwa hampir semua orang dalam masyarakat kita merupakan penyimpangan dalam batas – batas tertentu, hanya saja beberapa di antaranya lebih sering melakukan penyimpangan mereka lebih tersembunyi daripada orang lain.
4. Penyimpangan terhadap budaya nyata atau budaya ideal?
Budaya ideal mencakup kepatuhan terhadap segenap peraturan hukum, namun dalam kenyataannya tidak ada seorang pun yang patuh terhadap segenap peraturan hukum. Kesenjangan nilai – nilai utama antara budaya ideal (apa yang diucapkan orang) merupakan masalah yang penting. Pada setiap diskusi menyangkut kesenjangan yang dianggap penting tersebut, diperlukan adanya landasan dasar normatif yang berupa budaya ideal atau budaya nyata yang dipegang secara tersirat atau pun secara tegas.
5. Norma-Norma Penghindaran
Bilamana nilai adat atau peratuan hukum melarang sesuatu perbuatan yang ingin sekali diperbuat oleh banyak orang, maka kemungkinan besar norma – norma penghindaran akan muncul. Norma tersebut merupakan pola perbuatan yang dilakukan orang untuk memenuhi keinginan mereka, tanpa harus menentang nilai – nilai tata kelakuan secara terbuka.
ciri-ciri sebagai berikut.
a. Penyimpangan harus dapat didefinisikan
Perilaku dikatakan menyimpang atau tidak harus bisa
dinilai berdasarkan kriteria tertentu dan diketahui
penyebabnya.
b. Penyimpangan bisa diterima bisa juga ditolak
Perilaku menyimpang tidak selamanya negatif, ada
kalanya penyimpangan bisa diterima masyarakat, misalnya
wanita karier. Adapun pembunuhan dan perampokan
merupakan penyimpangan sosial yang ditolak masyarakat.
c. Penyimpangan relatif dan penyimpangan mutlak
Semua orang pernah melakukan penyimpangan sosial,
tetapi pada batas-batas tertentu yang bersifat relatif untuk
semua orang. Dikatakan relatif karena perbedaannya hanya
pada frekuensi dan kadar penyimpangan.
Jadi secara umum, penyimpangan yang dilakukan
setiap orang cenderung relatif. Bahkan orang yang telah
melakukan penyimpangan mutlak lambat laun harus
berkompromi dengan lingkungannya.
d. Penyimpangan terhadap budaya nyata ataukah budaya
ideal
Budaya ideal adalah segenap peraturan hukum yang
berlaku dalam suatu kelompok masyarakat. Akan tetapi
pada kenyataannya tidak ada seorang pun yang patuh
terhadap segenap peraturan resmi tersebut karena antara
budaya nyata dengan budaya ideal selalu terjadi kesenjangan.
Artinya, peraturan yang telah menjadi pengetahuan
umum dalam kenyataan kehidupan sehari-hari cenderung
banyak dilanggar.
e. Terdapat norma-norma penghindaran dalam penyimpangan
Norma penghindaran adalah pola perbuatan yang
dilakukan orang untuk memenuhi keinginan mereka, tanpa
harus menentang nilai-nilai tata kelakukan secara terbuka.
Jadi norma-norma penghindaran merupakan bentuk
penyimpangan perilaku yang bersifat setengah melembaga.
f. Penyimpangan sosial bersifat adaptif (menyesuaikan)
Penyimpangan sosial tidak selamanya menjadi
ancaman karena kadang-kadang dapat dianggap sebagai
alat pemikiran stabilitas sosial.