Mengetahui gambaran modal yang diperlukan dalam mengetahui suatu usaha adalah langkah penting yang harus dilakukan oleh setiap calon pengusaha sebelum mereka memulai suatu usaha. Hal ini dapat memberikan setidaknya 2 manfaat. Pertama, si calon pengusaha dapat mempersiapkan modal yang cukup untuk memulai usahanya, sehingga tidak terkejut ketika sudah memulai usahanya.
Kedua, si calon pengusaha dapat memperoleh gambaran yang lebih lengkap tentang usaha yang akan dimulainya.
Sementara itu, modal dapat diartikan sebagai sejumlah dana atau barang yang digunakan pada awal memulai suatu usaha sebagai dasar pelaksanaan usaha tersebut.
Sekarang mari kita kembali ke pertanyaan kamu. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menentukan modal usaha:
1. Dalam menyiapkan modal usaha, kita harus tahu bahwa penggunaan modal usaha tidak berhenti ketika usaha kita sudah dimulai. Tapi modal usaha juga termasuk burning cost. Burning cost merujuk ke sejumlah uang yang kita habiskan mulai dari membangun usaha, membuka usaha, hingga usaha kita mulai menghasilkan keuntungan (di luar break even point). Tidak ada skema yang pakem tentang berapa lama burning cost ini bisa berlangsung, tapi rata-rata berlangsung 3 - 5 tahun sejak usaha dibuka. Semua tergantung dari jenis usaha yang dibuka. Burning cost bisa mencakup banyak hal, mulai dari pajak, biaya operasional dll.
2. Perhitungan kapital yang dibutuhkan Perhitungan modal usaha berikutnya mencakup sejumlah dana yang harus kita keluarkan untuk membeli perlengkapan dalam membuka usaha. Tergantung dari jenis usaha yang dibutuhkan, jumlah perlengkapan yang dibutuhkan untuk membuka usaha bisa semakin banyak atau sedikit.
3. Gaji Meskipun kamu bisa saja menjadi satu-satunya orang yang menjalankan usaha itu nanti, tapi dalam prinsip pengelolaan bisnis yang baik, kamu harus tetap menyisihkan sejumlah uang dari usaha tersebut sebagai gajimu, pun jika usaha itu masih belum membuahkan keuntungan. Hal ini dilakukan agar kamu betul-betul mengetahui cashflow usaha yang kamu jalankan.
Contoh: Jika kamu memutuskan untuk membuka usaha kuliner ayam goreng, maka yang termasuk modal kamu adalah: 1. Modal untuk membeli perlengkapan, temrasuk di antaranya penggorengan, stand untuk menempatkan ayam yang sudah digoreng, meja dan tempat duduk pembeli, dekorasi ruangan dll.
2. Gajimu sendiri
3. Burning cost atau yang disebut juga running cost, termasuk di antaranya membeli stok ayam segar setiap hari atau beberapa hari sekali, minyak goreng, tepung, biaya listrik, biaya air, pajak, biaya kebersihan, biaya membeli kemasan.
Simpulan: Untuk mengetahui modal usaha, pastikan kamu turut menghitung uang yang akan kamu keluarkan mulai dari usaha tersebut dibangun sampai benar-benar menghasilkan keuntungan, bukan semata menghasilkan uang. Semua uang yang kamu habiskan mulai dari memulai usaha sampai usaha kamu benar-benar menghasilkan keuntungan, itulah yang disebut modal.
Kelas: SMP Mata pelajaran: Wirausaha Kategori: Modal kata kunci: wirausaha, modal, running cost, burning cost, kapital
Verified answer
Mengetahui gambaran modal yang diperlukan dalam mengetahui suatu usaha adalah langkah penting yang harus dilakukan oleh setiap calon pengusaha sebelum mereka memulai suatu usaha. Hal ini dapat memberikan setidaknya 2 manfaat.Pertama, si calon pengusaha dapat mempersiapkan modal yang cukup untuk memulai usahanya, sehingga tidak terkejut ketika sudah memulai usahanya.
Kedua, si calon pengusaha dapat memperoleh gambaran yang lebih lengkap tentang usaha yang akan dimulainya.
Sementara itu, modal dapat diartikan sebagai sejumlah dana atau barang yang digunakan pada awal memulai suatu usaha sebagai dasar pelaksanaan usaha tersebut.
Sekarang mari kita kembali ke pertanyaan kamu. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menentukan modal usaha:
1. Dalam menyiapkan modal usaha, kita harus tahu bahwa penggunaan modal usaha tidak berhenti ketika usaha kita sudah dimulai. Tapi modal usaha juga termasuk burning cost. Burning cost merujuk ke sejumlah uang yang kita habiskan mulai dari membangun usaha, membuka usaha, hingga usaha kita mulai menghasilkan keuntungan (di luar break even point). Tidak ada skema yang pakem tentang berapa lama burning cost ini bisa berlangsung, tapi rata-rata berlangsung 3 - 5 tahun sejak usaha dibuka. Semua tergantung dari jenis usaha yang dibuka. Burning cost bisa mencakup banyak hal, mulai dari pajak, biaya operasional dll.
2. Perhitungan kapital yang dibutuhkan
Perhitungan modal usaha berikutnya mencakup sejumlah dana yang harus kita keluarkan untuk membeli perlengkapan dalam membuka usaha. Tergantung dari jenis usaha yang dibutuhkan, jumlah perlengkapan yang dibutuhkan untuk membuka usaha bisa semakin banyak atau sedikit.
3. Gaji
Meskipun kamu bisa saja menjadi satu-satunya orang yang menjalankan usaha itu nanti, tapi dalam prinsip pengelolaan bisnis yang baik, kamu harus tetap menyisihkan sejumlah uang dari usaha tersebut sebagai gajimu, pun jika usaha itu masih belum membuahkan keuntungan. Hal ini dilakukan agar kamu betul-betul mengetahui cashflow usaha yang kamu jalankan.
Contoh:
Jika kamu memutuskan untuk membuka usaha kuliner ayam goreng, maka yang termasuk modal kamu adalah:
1. Modal untuk membeli perlengkapan, temrasuk di antaranya penggorengan, stand untuk menempatkan ayam yang sudah digoreng, meja dan tempat duduk pembeli, dekorasi ruangan dll.
2. Gajimu sendiri
3. Burning cost atau yang disebut juga running cost, termasuk di antaranya membeli stok ayam segar setiap hari atau beberapa hari sekali, minyak goreng, tepung, biaya listrik, biaya air, pajak, biaya kebersihan, biaya membeli kemasan.
JIka kamu tertarik belajar mengenaii modal usaha, contoh berikut bisa membantu:
brainly.co.id/tugas/8418596
Simpulan:
Untuk mengetahui modal usaha, pastikan kamu turut menghitung uang yang akan kamu keluarkan mulai dari usaha tersebut dibangun sampai benar-benar menghasilkan keuntungan, bukan semata menghasilkan uang. Semua uang yang kamu habiskan mulai dari memulai usaha sampai usaha kamu benar-benar menghasilkan keuntungan, itulah yang disebut modal.
Kelas: SMP
Mata pelajaran: Wirausaha
Kategori: Modal
kata kunci: wirausaha, modal, running cost, burning cost, kapital