sriindriyanisir
Vaksin berfungsi membantu tubuh mempersiapkan diri untuk melawan penyakit. Pada dasarnya, vaksin memberi tubuh semacam “bocoran” karakteristik bakteri, virus, atau racun tertentu sehingga memungkinkan tubuh untuk belajar bagaimana cara mempertahankan diri. Jika tubuh pada akhirnya diserang oleh patogen tertentu setelah vaksin diberikan, maka sistem kekebalan tubuh sudah siap untuk melawan serangan tersebut. Kebanyakan vaksin diberikan dalam bentuk suntikan atau cairan yang dikonsumsi melalui mulut. Namun, beberapa vaksin diberikan dengan cara dihirup dalam bentuk aerosol atau bubuk. Mayoritas vaksin mengandung virus atau bakteri yang telah dilemahkan atau dibunuh. Sedangkan vaksin jenis lain mengandung racun yang dilemahkan. Meskipun merupakan agen penyebab penyakit, vaksin bersifat aman bagi tubuh dan tidak menyebabkan penyakit. Ketika patogen lemah atau yang telah mati diperkenalkan ke dalam aliran darah, sel B tubuh akan langsung bekerja. Sel B adalah sel-sel yang bertanggung jawab memerangi patogen penyebab penyakit. Setelah sel B dirangsang untuk bertindak, antibodi kemudian terbentuk sehingga tubuh mengembangkan kekebalan terhadap patogen tertentu. Setelah seseorang menerima vaksin dan memiliki kekebalan, dia biasanya akan terlindungi seumur hidup. Namun, terkadang vaksin tidak memberikan kekebalan seumur hidup. Sebagai contoh, beberapa vaksin, seperti tetanus dan pertusis, hanya efektif untuk waktu terbatas. Dalam kasus tersebut, pengulangan pemberian vaksin diperlukan untuk mempertahankan perlindungan. Dosis vaksin penguat diberikan pada interval tertentu setelah vaksinasi awal. Dilain pihak, ada vaksin yang harus diberikan secara teratur. Sebagai contoh, vaksin flu harus diberikan setiap tahun akibat banyaknya strain flu. Vaksin yang diberikan pada tahun tertentu umumnya hanya memberikan perlindungan terhadap strain tertentu dari virus flu, tapi ketika terjadi lagi musim flu tahun depan, vaksinasi terhadap strain baru mungkin diperlukan. Selain itu, vaksin flu tidak memberikan perlindungan seumur hidup. Setelah satu tahun, efektivitas perlindungan mungkin telah jauh berkurang
4 votes Thanks 4
dztya
Vaksin ini mengandung virus atau bakteri tertentu yang telah dilemahkan kemampuannya. Ketika virus/bakteri tersebut disuntikan atau diteteskan ke dalam tubuh mereka, maka tubuh akan memberikan reaksi dengan memproduski antibodi untuk memberikan perlawanan. Ketika ada virus/bakteri yang menyerang mereka, maka antibodi yang telah diproduksi sebelumnya mampu menghalau penyakit tersebut.
AzharFA
Vaksin digunakan untuk melumpuhkan virus. Cara kerja yang efektif adalah dengan menghambat proses sintesis protein dan replikasi DNA virus dengan DNA inang. Jika virus tidak dapat melakukan replikasi dan sitesis protein, maka virus tidak bisa berkembang biak. maka fungsi vaksin adalah menghambat kinerja virus dengan cara molekuler atau dengan fagositosis.