Sebagai guru, ada beberapa cara yang dapat saya lakukan untuk memfasilitasi kegiatan belajar siswa yang mendorong siswa berpikir HOTS dan memiliki keterampilan 4C, antara lain:
1. Memberikan tugas atau proyek yang menuntut siswa untuk berpikir analitik dan kritis, seperti tugas untuk menganalisis, membandingkan, atau menyusun argumen dan pendapat.
2. Memberikan tantangan dan masalah yang dapat memicu kreativitas siswa, seperti tantangan untuk merancang atau memecahkan masalah dengan solusi inovatif.
3. Menggunakan teknologi atau media yang menarik untuk menciptakan fungsi kooperatif antar siswa, seperti menerapakan game-based learning atau pembelajaran berbasis video yang dapat memicu kemampuan kreativitas dan kolaborasi.
4. Memberikan dukungan dan umpan balik yang konstruktif dan terarah, sehingga dapat merangsang kemampuan refleksi dan pemahaman diri siswa terhadap kemampuan mereka sendiri.
5. Mendesain pembelajaran dengan cara yang lebih terstruktur dan adanya pengalaman langsung terhadap material yang dipelajari, mengedepankan interaksi langsung antara guru dan siswa dalam mendiskusikan materi.
Dengan cara-cara tersebut, diharapkan dapat memfasilitasi kegiatan belajar siswa yang mendorong siswa berpikir HOTS dan memiliki keterampilan 4C untuk meningkatkan daya pikir dan kemampuan mereka di masa depan.
Penjelasan:
Sebagai guru, ada beberapa cara yang dapat saya lakukan untuk memfasilitasi kegiatan belajar siswa yang mendorong siswa berpikir HOTS dan memiliki keterampilan 4C, antara lain:
1. Memberikan tugas atau proyek yang menuntut siswa untuk berpikir analitik dan kritis, seperti tugas untuk menganalisis, membandingkan, atau menyusun argumen dan pendapat.
2. Memberikan tantangan dan masalah yang dapat memicu kreativitas siswa, seperti tantangan untuk merancang atau memecahkan masalah dengan solusi inovatif.
3. Menggunakan teknologi atau media yang menarik untuk menciptakan fungsi kooperatif antar siswa, seperti menerapakan game-based learning atau pembelajaran berbasis video yang dapat memicu kemampuan kreativitas dan kolaborasi.
4. Memberikan dukungan dan umpan balik yang konstruktif dan terarah, sehingga dapat merangsang kemampuan refleksi dan pemahaman diri siswa terhadap kemampuan mereka sendiri.
5. Mendesain pembelajaran dengan cara yang lebih terstruktur dan adanya pengalaman langsung terhadap material yang dipelajari, mengedepankan interaksi langsung antara guru dan siswa dalam mendiskusikan materi.
Dengan cara-cara tersebut, diharapkan dapat memfasilitasi kegiatan belajar siswa yang mendorong siswa berpikir HOTS dan memiliki keterampilan 4C untuk meningkatkan daya pikir dan kemampuan mereka di masa depan.
jangan lupa like dan mark brainliests nya ya kak