Bagaimana air dan garam mineral dari dalam tanah dapat masuk ke bulu akar?jelaskan!
sanantayaBERANDASilabusMateriVideo PembelajaranABOUTPengangkutan Air dan Mineral Oleh Akar Ada dua proses yang menyebabkan air dapat terkirim sampai ke daun, yaitu tekanan akar dan tarikan transpirasi. Saat partikel mineral banyak yang terkumpul di bagian stele, potensial air akan turun sehingga banyak air yang masuk (terosmosis) ke stele. Banyaknya air yang mengalir dari korteks ke stele ini menghasilkan suatu dorongan besar yang “memaksa” cairan masuk dan naik di dalam xilem. Peristiwa ini yang dimaksud sebagai tekanan akar. Saat siang hari, udara di luar daun lebih kering. Artinya, kandungan air lebih rendah dibanding kandungan air dalam daun. Akibatnya, air dalam daun akan terdifusi keluar melalui stomata. Proses ini disebut sebagai transpirasi. Proses transpirasi menyebabkan tumbuhan kehilangan air. Adanya gaya adhesi dan kohesi yang terjadi antara air dengan sel-sel jaringan meso fil daun maka jaringan ini ‘menarik’ air dari jaringan di bawahnya untuk memenuhi kebutuhan air dalam daun yang hilang karena transpirasi. Gaya tarik itu menyebabkan air yang terangkut akar (pada proses tekanan akar) akan mengisi xilem batang dan terus naik ke daun. Proses aliran air dari potensial tinggi ke potensial rendah karena tarikan transpirasi terjadi terus menerus sehingga air dapat sampai ke daun.
Pengangkutan air dan mineral diluar berkas pembuluh disebut pengangkutan ekstra vaskular. Pada pengangkutan ekstravaskular, setelah sampai di sel epidermis akar, air akan bergerak di antara sel –sel korteks. Untuk memasuki silinder pusat (stele), air harus melewati sitoplasma sel-sel endodermis, dan setelah sampai di stele, air akan bergerak bebas di antara sel-sel. pengangkutan ekstravaskular dapat terjadi secara apoplas dan simplas. 2. Pengangkutan Intravaskular Pengangkutan intravaskular berlangsung dari akar menuju bagian atas tumbuhan melalui berkas pembuluh, yaitu xilem. Pengangkutan air dan mineral dari akar sampai ke daun bermula dari xilem akar ke xilem batang menuju ke xilem tangkai daun dan ke xylem tulang daun. Tulang dau mengandung ikatan pembuluh. Dari xilem tulang daun, air masuk ke sel-sel bunga karang pada mesofil. Air dan garam-garam mineral tersebut akan digunakan dalam proses fotosintesis dan transportasi. Dapat disimpulkan bahwa pengangkutan air dan mineral dari dalam tanah sampai ke tubuh tumbuhan melalui lintasan berikut: Rambut akar → epidermis → korteks → endodermis → xilem akar → xilem batang → xilem daun → parenkim mesofil daun.
Ada dua proses yang menyebabkan air dapat terkirim sampai ke daun, yaitu tekanan akar dan tarikan transpirasi. Saat partikel mineral banyak yang terkumpul di bagian stele, potensial air akan turun sehingga banyak air yang masuk (terosmosis) ke stele. Banyaknya air yang mengalir dari korteks ke stele ini menghasilkan suatu dorongan besar yang “memaksa” cairan masuk dan naik di dalam xilem. Peristiwa ini yang dimaksud sebagai tekanan akar.
Saat siang hari, udara di luar daun lebih kering. Artinya, kandungan air lebih rendah dibanding kandungan air dalam daun. Akibatnya, air dalam daun akan terdifusi keluar melalui stomata. Proses ini disebut sebagai transpirasi. Proses transpirasi menyebabkan tumbuhan kehilangan air. Adanya gaya adhesi dan kohesi yang terjadi antara air dengan sel-sel jaringan meso fil daun maka jaringan ini ‘menarik’ air dari jaringan di bawahnya untuk memenuhi kebutuhan air dalam daun yang hilang karena transpirasi. Gaya tarik itu menyebabkan air yang terangkut akar (pada proses tekanan akar) akan mengisi xilem batang dan terus naik ke daun. Proses aliran air dari potensial tinggi ke potensial rendah karena tarikan transpirasi terjadi terus menerus sehingga air dapat sampai ke daun.
Pengangkutan air dan mineral diluar berkas pembuluh disebut pengangkutan ekstra vaskular. Pada pengangkutan ekstravaskular, setelah sampai di sel epidermis akar, air akan bergerak di antara sel –sel korteks. Untuk memasuki silinder pusat (stele), air harus melewati sitoplasma sel-sel endodermis, dan setelah sampai di stele, air akan bergerak bebas di antara sel-sel. pengangkutan ekstravaskular dapat terjadi secara apoplas dan simplas. 2. Pengangkutan Intravaskular Pengangkutan intravaskular berlangsung dari akar menuju bagian atas tumbuhan melalui berkas pembuluh, yaitu xilem. Pengangkutan air dan mineral dari akar sampai ke daun bermula dari xilem akar ke xilem batang menuju ke xilem tangkai daun dan ke xylem tulang daun. Tulang dau mengandung ikatan pembuluh. Dari xilem tulang daun, air masuk ke sel-sel bunga karang pada mesofil. Air dan garam-garam mineral tersebut akan digunakan dalam proses fotosintesis dan transportasi. Dapat disimpulkan bahwa pengangkutan air dan mineral dari dalam tanah sampai ke tubuh tumbuhan melalui lintasan berikut: Rambut akar → epidermis → korteks → endodermis → xilem akar → xilem batang → xilem daun → parenkim mesofil daun.