Bagaiana terjadinya perang uhud dan bagaimana gambarnya
ejak3
WAKTU KEJADIANPara Ahli Sirah sepakakat bahwa perang ini terjadi pada bulan Syawwâl tahun ketiga hijrah Rasulullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam ke Madinah. Namun mereka berselisih tentang harinya.Pendapat yang yang paling Masyhûr menyebutkan bahwa perang ini terjadi pada hari Sabtu, pertengahan bulan Syawwal.[3]PENYEBAB PERANGDi samping perang ini dipicu oleh api dendam sebagaimana disebutkan diawal, ada juga penyebab lain yang tidak kalah pentingnya yaitu misi menyelamatkan jalur bisnis mereka ke Syam dari kaum Muslimin yang dianggap sering mengganggu. Mereka juga berharap bisa memusnahkan kekuatan kaum Muslimin sebelum menjadi sebuah kekuatan yang dikhawatirkan akan mengancam keberadaan Quraisy. Inilah beberapa motivasi yang melatarbelakangi penyerangan yang dilakukan oleh kaum Quraisyterhadap kaum Muslimin di Madinah.JUMLAH PASUKANKaum Quraisy sejak dini telah mempersiapkan pasukan mereka. Barang dagangan dan keuntunganyang dihasilkan oleh Abu Sufyân beserta rombongan yang selamat dari sergapan kaum Muslimin dikhususkan untuk bekal pasukan mereka dalam perang Uhud. Untuk menyukseskan misi mereka dalam perang Uhud ini, kaum Quraisy berhasil mengumpulkan 3ribu pasukan yang terdiri dari kaum Quraisy dan suku-suku yang loyal kepada Quraisy seperti Bani Kinânah dan penduduk Tuhâmah. Mereka memiliki 200 pasukan kuda dan 700 pasukan bertameng. Mereka mengangkat Khâlid bin al-Walîd sebagai komandan sayap kanan, sementara sayap kiri di bawah komando Ikrimah bin Abu Jahl. Mereka juga mengajak beberapa orang wanita untuk membangkitkan semangat pasukan Quraisy dan menjaga mereka supaya tidak melarikan diri. Sebab jika ada yang melarikan diri, dia akan dicela olehpara wanita ini. Tentang jumlah wanita ini, para Ahli Sirah berbedapendapat. Ibnu Ishâq rahimahullah menyebutkan bahwajumlah mereka 8 orang, al-Wâqidi rahimahullah menyebutkan 14 orang[4] sedangkan Ibnu Sa’d rahimahullah menyebutkan 15 wanita.[5]MIMPI RASULULLAH SHALLALLAHU ALAIHI WA SALLAMSebelum peperangan ini berkecamuk, Rasulullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam diperlihatkan peristiwa yang akan terjadi dalam perang ini melalui mimpi.