allohu yabsuthur-rizqo limay yasyaaa`u min 'ibaadihii wa yaqdiru lah, innalloha bikulli syai`in 'aliim
"Allah melapangkan rezeki bagi orang yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya dan Dia (pula) yang membatasi baginya. Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."
wa kazaalika ja'alnaakum ummataw wasathol litakuunuu syuhadaaa`a 'alan-naasi wa yakuunar-rosuulu 'alaikum syahiidaa, wa maa ja'alnal-qiblatallatii kunta 'alaihaaa illaa lina'lama may yattabi'ur-rosuula mim may yangqolibu 'alaa 'aqibaiih, wa ing kaanat lakabiirotan illaa 'alallaziina hadalloh, wa maa kaanallohu liyudhii'a iimaanakum, innalloha bin-naasi laro`uufur rohiim
"Dan demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) umat pertengahan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Kami tidak menjadikan kiblat yang (dahulu) kamu (berkiblat) kepadanya, melainkan agar Kami mengetahui siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang berbalik ke belakang. Sungguh, (pemindahan kiblat) itu sangat berat, kecuali bagi orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah. Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sungguh, Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang kepada manusia."
surah alankabut ayat 62 :
Allah SWT berfirman:
اَللّٰهُ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَّشَآءُ مِنْ عِبَادِهٖ وَيَقْدِرُ لَهٗ ۗ اِنَّ اللّٰهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ
allohu yabsuthur-rizqo limay yasyaaa`u min 'ibaadihii wa yaqdiru lah, innalloha bikulli syai`in 'aliim
"Allah melapangkan rezeki bagi orang yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya dan Dia (pula) yang membatasi baginya. Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."
(QS. Al-'Ankabut 29: Ayat 62)
surah albaqarah ayat 143 :
Allah SWT berfirman:
وَكَذٰلِكَ جَعَلْنٰكُمْ اُمَّةً وَّسَطًا لِّتَکُوْنُوْا شُهَدَآءَ عَلَى النَّاسِ وَيَكُوْنَ الرَّسُوْلُ عَلَيْكُمْ شَهِيْدًا ۗ وَمَا جَعَلْنَا الْقِبْلَةَ الَّتِيْ كُنْتَ عَلَيْهَاۤ اِلَّا لِنَعْلَمَ مَنْ يَّتَّبِعُ الرَّسُوْلَ مِمَّنْ يَّنْقَلِبُ عَلٰى عَقِبَيْهِ ۗ وَاِ نْ كَا نَتْ لَكَبِيْرَةً اِلَّا عَلَى الَّذِيْنَ هَدَى اللّٰهُ ۗ وَمَا كَا نَ اللّٰهُ لِيُضِيْعَ اِيْمَا نَكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ بِا لنَّاسِ لَرَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ
wa kazaalika ja'alnaakum ummataw wasathol litakuunuu syuhadaaa`a 'alan-naasi wa yakuunar-rosuulu 'alaikum syahiidaa, wa maa ja'alnal-qiblatallatii kunta 'alaihaaa illaa lina'lama may yattabi'ur-rosuula mim may yangqolibu 'alaa 'aqibaiih, wa ing kaanat lakabiirotan illaa 'alallaziina hadalloh, wa maa kaanallohu liyudhii'a iimaanakum, innalloha bin-naasi laro`uufur rohiim
"Dan demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) umat pertengahan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Kami tidak menjadikan kiblat yang (dahulu) kamu (berkiblat) kepadanya, melainkan agar Kami mengetahui siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang berbalik ke belakang. Sungguh, (pemindahan kiblat) itu sangat berat, kecuali bagi orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah. Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sungguh, Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang kepada manusia."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 143)
semoga bermanfaat
# jangan di hapus
# jadikan jawaban terbaik
WASSALAMUALIKUM