Artikan teks bahasa inggris di bawah ini.
“Oh! What a cute fellow he is!” said the Princess, putting Issumboshi on her palm.
“I will defend you upon my life,” said Issumboshi. The Princess liked Issumboshi, and she taught him reading, writing, and various studies. Further, Issumboshi practiced fencing very hard in order to be strong.One day the Princess went out to worship at the Kiyomizu Temple. Suddenly there was a strong wind, and some demons appeared. The leader of the demons tried to grab the Princess. “Help me!” she screamed. Issumboshi tried to help her, but the demon caught him and threw him into his mouth. Issumboshi, who was swallowed, jabbed and jabbed the demon’s stomach. The demon rolled over and spat out Issumboshi.Issumboshi jumped at the demon and stabbed his eyes. The remaining demons were frightened. They ran away in great haste, but one demon, who was left behind, trembled while holding the magic hammer.“Do you want me to stab your eyes, too?” Issumboshi asked. “Please, don’t. This is the magic hammer that will grant you a wish. I give it to you, so please spare me.” And saying this, he ran off in a hurry.“Thank you, Issumboshi. You have saved my life,” the Princess said.“Princess, please wave this magic hammer and make a wish that I may become big,” said Issumboshi. The Princess waved it and asked, “May Issumboshi become big!”And then, strangely, before her eyes, Issumboshi began to grow. He grew into a nice young man. They went back to the palace, and the Princess asked the King to let her marry Issumboshi. The Princess and Issumboshi then got married, and they invited Grandfather and Grandmother to live with them in the palace. They lived happily ever after.
"Saya akan membela Anda pada hidup saya," kata Issumboshi. Putri menyukai Issumboshi, dan dia mengajarinya membaca, menulis, dan berbagai penelitian. Selanjutnya, Issumboshi berlatih pagar sangat keras agar hari strong.One Putri pergi untuk menyembah di Kuil Kiyomizu. Tiba-tiba ada angin kencang, dan beberapa setan muncul. Pemimpin setan berusaha merebut Putri. "Bantu aku!" Dia berteriak. Issumboshi mencoba untuk membantunya, tapi setan menangkapnya dan melemparkannya ke dalam mulutnya. Issumboshi, yang menelan, menusukkan dan menusukkan perut iblis. Setan berguling dan meludahkan Issumboshi.Issumboshi melompat pada setan dan menusuk matanya. Setan tersisa ketakutan. Mereka lari tergesa-gesa besar, tapi satu setan, yang tertinggal, gemetar sambil memegang palu ajaib. "Apakah Anda ingin saya untuk menusuk mata Anda, juga?" Tanya Issumboshi. "Tolong jangan. Ini adalah palu ajaib yang akan memberikan Anda sebuah keinginan. Saya memberikannya kepada Anda, jadi silakan cadangan saya. "Dan mengatakan ini, dia lari terburu-buru." Terima kasih, Issumboshi. Anda telah menyelamatkan hidup saya, "kata Putri." Putri, silakan gelombang palu ajaib ini dan membuat keinginan bahwa saya bisa menjadi besar, "kata Issumboshi. Putri melambai itu dan bertanya, "Semoga Issumboshi menjadi besar!" Dan kemudian, anehnya, di depan matanya, Issumboshi mulai tumbuh. Dia tumbuh menjadi pria muda yang baik. Mereka kembali ke istana, dan Putri meminta Raja untuk membiarkan dia menikah Issumboshi. Putri dan Issumboshi kemudian menikah, dan mereka mengundang Kakek dan Nenek untuk tinggal bersama mereka di istana. Mereka hidup bahagia selamanya.
"Aku akan melindungimu seumur hidupku," ujar Issumboshi. Putri menyukai Issumboshi, dan ia mengajarkannya cara membaca, menulis, dan pelajaran lainnya. Kemudian, Issumboshi berlatih olahraga anggar dengan sangat giat agar ia menjadi kuat.
Suatu hari Putri pergi untuk sembahyang di Klenteng Kiyomizu. Tiba-tiba angin bertiup kencang, dan beberapa jin muncul. Pemimpin dari jin tsb ingin menculik Putri.
"Tolong!" teriak Putri. Issumboshi mencoba untuk menolongnya, tetapi jin tsb menangkapnya dan menelannya. Issumboshi, yang telah ditelan, menusuk-nusuk perut jin tsb. Jin tsb pun mual dan memuntahkan Issumboshi. Issumboshi melompat ke arah jin tsb dan menusuk matanya. Para jin yang lain pun takut. Mereka bergegas pergi, tetapi satu jin, yang tertinggal, gemetar sambil memegang palu ajaib.
"Apakah kamu mau aku untuk menusuk matamu juga?" tanya Issumboshi.
"Mohon jangan. Palu ajaib ini yang akan mengabulkan permintaanmu. Aku memberikannya kepadamu, jadi mohon hindari aku." Sambil berkata begini, ia buru-buru lari.
"Terima kasih, Issumboshi. Kamu telah menyelamatkan hidupku.
"Putri, lambaikan palu ajaib ini dan berharaplah bahwa aku akan menjadi besar," ujar Issumboshi.
"Biarlah Issumboshi menjadi besar!" Dan tiba-tiba, anehnya, di depan matanya, Issumboshi mulai tumbuh besar. Ia menjadi seorang pria yang tampan. Mereka pun kembali ke istana, dan Putri meminta Raja untuk mengizinkannya menikahi Issumboshi. Kemudian Putri dan Issumboshi menikah, dan mereka mengundang Kakek dan Nenek untuk tinggal bersama mereka di istana. Mereka pun hidup bahagia selamanya.