Artifikel tentang pemanasan global [harus full kalo mau dapetin banyak point]⊕×⊕
elvaelsa
Pencemaran sangat berhubungan dengan pemanasan global karena zat pencemar dapat mengakibatkan pemanasan global.
Dalam konteks pembangunan yang berkelanjutan harus memperhatikan aspek kelestarian lingkungan dan kelanggengan sumber daya sehingga kekayaan yang sebagian besar tidak diperbaharui, dan ini bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin bukan hanya untuk saat ini tetapi juga generasi yang akan datang, dalam hal ini lingkungan hidup makin menjadi isu penting yang perlu kita ketahui sehingga tidak mengganggu kelestarian lingkungan.
Salah satu isu penting yang mulai dirasakan yaitu mengenai pemanasan global yang merupakan suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi sehingga dikhawatirkan akan mengancam kesehatan manusia.
Sejak akhir tahun 1800, temperatur rata-rata permukaan bumi telah meningkat sekitar 0,4 sampai 0,8 ° C. Banyak ahli memperkirakan bahwa temperatur rata-rata akan naik bertambah dari 1,4 s/d 5,8 ° C sampai tahun 2100. Rata-rata peningkatan suhu akan lebih cepat bila dibandingkan dengan waktu lampau. Dalam tahun 2000 yang lalu tidak ada satu negara pun yang terbebas dari situasi pemanasan global.
Banyak ahli Klimatologi menyimpulkan bahwa sebagian besar penyebab pemanasan global adalah akibat terakumulasinya gas-gas rumah kaca dalam jumlah yang berlebihan, seperti dipergunakannya bahan bakar fosil .
Pokok permasalahan yang menyangkut pemanasan global adalah banyaknya zat-zat pencemar baik yang berasal dari industri maupun domestik, yang berpotensial sebagai Gas Rumah Kaca (GRK), gas-gas inilah yang bergesekan/bereaksi dengan lapisan ozon yang menyebabkan ozon rusak. Padahal lapisan ozon inilah yang berfungsi menyerap sinar ultra violet yang berlebihan, sehingga dapat mencegah makhluk hidup di bumi terkena kanker kulit dan mencegah rusaknya tanaman dan biota di perairan.
Menurut para ahli penipisan ini karena pemakaian berlebihan dari Chloro Floro Carbon (CFC) yang banyak dipergunakan sebagai pendingan pada Air Conditioning (AC), refrigerator, sebagai bahan pengembang pada pembuatan karet, sebagai isolator pada plastik busa, bahan pembersih pada industri elektronik, dan sebagainya. Senyawa ini banyak dipergunakan dalam berbagai industri karena kestabilan sifatnya. Penyelidikan membuktikan CFC menyumbang 15–20% terjadinya pemanasan global yang berakibat naiknya suhu bumi sehingga bisa mengakibatkan mencairnya es yang ada di kutub menyebabkan naiknya permukaan air laut dan ini dikhawatirkan beberapa kota bahkan negara yang rendah atau dekat dengan pantai kemungkinan akan tenggelam.
Dalam konteks pembangunan yang berkelanjutan harus memperhatikan aspek kelestarian lingkungan dan kelanggengan sumber daya sehingga kekayaan yang sebagian besar tidak diperbaharui, dan ini bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin bukan hanya untuk saat ini tetapi juga generasi yang akan datang, dalam hal ini lingkungan hidup makin menjadi isu penting yang perlu kita ketahui sehingga tidak mengganggu kelestarian lingkungan.
Salah satu isu penting yang mulai dirasakan yaitu mengenai pemanasan global yang merupakan suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi sehingga dikhawatirkan akan mengancam kesehatan manusia.
Sejak akhir tahun 1800, temperatur rata-rata permukaan bumi telah meningkat sekitar 0,4 sampai 0,8 ° C. Banyak ahli memperkirakan bahwa temperatur rata-rata akan naik bertambah dari 1,4 s/d 5,8 ° C sampai tahun 2100. Rata-rata peningkatan suhu akan lebih cepat bila dibandingkan dengan waktu lampau. Dalam tahun 2000 yang lalu tidak ada satu negara pun yang terbebas dari situasi pemanasan global.
Banyak ahli Klimatologi menyimpulkan bahwa sebagian besar penyebab pemanasan global adalah akibat terakumulasinya gas-gas rumah kaca dalam jumlah yang berlebihan, seperti dipergunakannya bahan bakar fosil .
Pokok permasalahan yang menyangkut pemanasan global adalah banyaknya zat-zat pencemar baik yang berasal dari industri maupun domestik, yang berpotensial sebagai Gas Rumah Kaca (GRK), gas-gas inilah yang bergesekan/bereaksi dengan lapisan ozon yang menyebabkan ozon rusak. Padahal lapisan ozon inilah yang berfungsi menyerap sinar ultra violet yang berlebihan, sehingga dapat mencegah makhluk hidup di bumi terkena kanker kulit dan mencegah rusaknya tanaman dan biota di perairan.
Menurut para ahli penipisan ini karena pemakaian berlebihan dari Chloro Floro Carbon (CFC) yang banyak dipergunakan sebagai pendingan pada Air Conditioning (AC), refrigerator, sebagai bahan pengembang pada pembuatan karet, sebagai isolator pada plastik busa, bahan pembersih pada industri elektronik, dan sebagainya. Senyawa ini banyak dipergunakan dalam berbagai industri karena kestabilan sifatnya. Penyelidikan membuktikan CFC menyumbang 15–20% terjadinya pemanasan global yang berakibat naiknya suhu bumi sehingga bisa mengakibatkan mencairnya es yang ada di kutub menyebabkan naiknya permukaan air laut dan ini dikhawatirkan beberapa kota bahkan negara yang rendah atau dekat dengan pantai kemungkinan akan tenggelam.