Tidak, antibiotik tidak bisa melawan virus. Antibiotik hanya bisa melawan inveksi dari bakteri.
Jawaban panjang:
Antibiotik bekerja dengan menargetkan pertumbuhan mekanisme hidup pada bakteri (bukan virus) untuk membunuh atau menghambat bakteri tertentu. Antibiotik tidak bisa membunuh virus karena virus memiliki struktur yang berbeda dan bereplikasi dengan cara yang berbeda dari bakteri.
Misalnya, penisilin membunuh dan menghambat perkembangan bakteri dengan menghambat mekanisme pembaruan dinding sel bakteri yang diperlukan bakteri untuk tumbuh dan berkembang biak. Dapat diumpamakan, jika antibiotik tidak dapat bekerja membunuh virus dengan rangkaian "mesin" yang sama sekali berbeda.
Antibiotik tidak melawan infeksi yang disebabkan oleh virus seperti pilek, flu, kebanyakan sakit tenggorokan, dan bronkitis. Bahkan infeksi virus seperti inveksi sinus dan telinga bisa menjadi lebih baik tanpa penggunaan antibiotik. Sebaliknnya, istirahat akan dapat menjadi pilihan pengobatan terbaik untuk infeksi ini.
Menggunakan antibiotik untuk melawan infeksi virus, seperti pilek, flu, kebanyakan sakit tenggorokan, dan bronkitis tidak akan menyembuhkan infeksi, dan tidak akan membantu penderita merasa lebih baik. Malah, penggunaan antibiotik akan dapat menyebabkan efek samping yang tidak perlu dan berbahaya.
Memakai antibiotik berlebihan dan bukan pada waktunya, seperti pada saat diserang virus malah dapat berkontribusi terhadap resistensi antibiotik, yang mengakibatkan bakteri yang seharusnya dapat mati karena antibiotik menjadi mampu melawan efek antibiotik, dapat bertahan hidup dan terus menimbulkan penyakit.
Kelas: VII
Mata Pelajaran: Biologi
Materi: Virus
Kata Kunci: Antibiotik
Jawaban pendek:
Tidak, antibiotik tidak bisa melawan virus. Antibiotik hanya bisa melawan inveksi dari bakteri.
Jawaban panjang:
Antibiotik bekerja dengan menargetkan pertumbuhan mekanisme hidup pada bakteri (bukan virus) untuk membunuh atau menghambat bakteri tertentu. Antibiotik tidak bisa membunuh virus karena virus memiliki struktur yang berbeda dan bereplikasi dengan cara yang berbeda dari bakteri.
Misalnya, penisilin membunuh dan menghambat perkembangan bakteri dengan menghambat mekanisme pembaruan dinding sel bakteri yang diperlukan bakteri untuk tumbuh dan berkembang biak. Dapat diumpamakan, jika antibiotik tidak dapat bekerja membunuh virus dengan rangkaian "mesin" yang sama sekali berbeda.
Antibiotik tidak melawan infeksi yang disebabkan oleh virus seperti pilek, flu, kebanyakan sakit tenggorokan, dan bronkitis. Bahkan infeksi virus seperti inveksi sinus dan telinga bisa menjadi lebih baik tanpa penggunaan antibiotik. Sebaliknnya, istirahat akan dapat menjadi pilihan pengobatan terbaik untuk infeksi ini.
Menggunakan antibiotik untuk melawan infeksi virus, seperti pilek, flu, kebanyakan sakit tenggorokan, dan bronkitis tidak akan menyembuhkan infeksi, dan tidak akan membantu penderita merasa lebih baik. Malah, penggunaan antibiotik akan dapat menyebabkan efek samping yang tidak perlu dan berbahaya.
Memakai antibiotik berlebihan dan bukan pada waktunya, seperti pada saat diserang virus malah dapat berkontribusi terhadap resistensi antibiotik, yang mengakibatkan bakteri yang seharusnya dapat mati karena antibiotik menjadi mampu melawan efek antibiotik, dapat bertahan hidup dan terus menimbulkan penyakit.