Apakah asumsi dasar dari teori interaksionisme simbolik?
chikajessicaa
Asumsi Dasar Teori Interaksi Simbolik Teori Interaksi Simbolik Interaksi simbolik dapat dikatakan sebagai sebuah tubuh dari teori dan penelitian interaksi yang simbolis. Interaksionisme simbolik berawal dari pemikiran beberapa tokoh antara lain, seperti, William James, Charles Horton Cooley, John Dewey, James Mark Balduin, William I. Thomas dan George Herbert Mead. Walaupun jika ditelusuri lebih awal lagi akan kita dapati nama-nama seperti Georg Simmel dan Max Weber. Teori interaksionisme simbolik juga di paparkan lebih jelas oleh Herbert Blumer murid dari Mead yang berusaha dengan rinci untuk menjabarkan pemikiran Mead mengenai interaksionisme simbolik. Interaksionisme simbolik didasarkan pada tiga premis, yaitu:a. Manusia bertindak terhadap sesuatu atas dasar makna yang dipunyai sesuatu tersebut baginya.b. Makna tersebut berasal atau muncul dari interaksi sosial antara seseorang dengan sesamanya.c. Makna diperlakukan atau diubah melalui suatu proses penafsiran yang digunakan orang dalam menghadapi sesuatu yang dijumpainya. Namun, interaksionisme simbolis yang diketengahkan Blumer memiliki ide-ide dasar yang dapat diringkas sebagai berikut:Ø Masyarakat terdiri dari manusia yang berinteraksi. Kegiatan tersebut saling bersesuaian melalui tindakan bersama membentuk apa yang dikenal sebagai organisasi atau struktur sosial.Ø Interaksi terdiri dari berbagai kegiatan manusia yang berhubungan dengan kegiatan manusia lain. Ø Obyek-obyek tidak mempunyai makna yang intrinsik; makna lebih merupakan produk interaksi simbolis.Ø Manusia tidak hanya mengenal obyek eksternal, mereka dapat melihat dirinya sebagai obyek. Pandangan terhadap diri sendiri ini, sebagaimana dengan semua obyek, lahir di saat proses interaksi simbolis.Ø Tindakan manusia adalah tindakan interpretatif yang dibuat oleh manusia itu sendiri.Ø Tindakan tersebut saling dikaitkan dan disesuaikan oleh anggota-anggota kelompok; hal ini disebut sebagai tindakan bersama yang dibatasi sebagai; ”organisasi sosial dari perilaku tindakan-tindakan berbagai manusia.
semoga membantu ^_^
0 votes Thanks 1
Bintangskotsa
Teori Interaksi Simbolik Interaksi simbolik dapat dikatakan sebagai sebuah tubuh dari teori dan penelitian interaksi yang simbolis. Interaksionisme simbolik berawal dari pemikiran beberapa tokoh antara lain, seperti, William James, Charles Horton Cooley, John Dewey, James Mark Balduin, William I. Thomas dan George Herbert Mead. Walaupun jika ditelusuri lebih awal lagi akan kita dapati nama-nama seperti Georg Simmel dan Max Weber.Teori interaksionisme simbolik juga di paparkan lebih jelas oleh Herbert Blumer murid dari Mead yang berusaha dengan rinci untuk menjabarkan pemikiran Mead mengenai interaksionisme simbolik. Interaksionisme simbolik didasarkan pada tiga premis, yaitu: a.Manusia bertindak terhadap sesuatu atas dasar makna yang dipunyai sesuatu tersebut baginya. b.Makna tersebut berasal atau muncul dari interaksi sosial antara seseorang dengan sesamanya. c.Makna diperlakukan atau diubah melalui suatu proses penafsiran yang digunakan orang dalam menghadapi sesuatu yang dijumpainya.Namun, interaksionisme simbolis yang diketengahkan Blumer memiliki ide-ide dasar yang dapat diringkas sebagai berikut: ØMasyarakat terdiri dari manusia yang berinteraksi. Kegiatan tersebut saling bersesuaian melalui tindakan bersama membentuk apa yang dikenal sebagai organisasi atau struktur sosial. ØInteraksi terdiri dari berbagai kegiatan manusia yang berhubungan dengan kegiatan manusia lain. ØObyek-obyek tidak mempunyai makna yang intrinsik; makna lebih merupakan produk interaksi simbolis. ØManusia tidak hanya mengenal obyek eksternal, mereka dapat melihat dirinya sebagai obyek. Pandangan terhadap diri sendiri ini, sebagaimana dengan semua obyek, lahir di saat proses interaksi simbolis. ØTindakan manusia adalah tindakan interpretatif yang dibuat oleh manusia itu sendiri. ØTindakan tersebut saling dikaitkan dan disesuaikan oleh anggota-anggota kelompok; hal ini disebut sebagai tindakan bersama yang dibatasi sebagai; ”organisasi sosial dari perilaku tindakan-tindakan berbagai manusia.
semoga membantu ^_^
Interaksi simbolik dapat dikatakan sebagai sebuah tubuh dari teori dan penelitian interaksi yang simbolis. Interaksionisme simbolik berawal dari pemikiran beberapa tokoh antara lain, seperti, William James, Charles Horton Cooley, John Dewey, James Mark Balduin, William I. Thomas dan George Herbert Mead. Walaupun jika ditelusuri lebih awal lagi akan kita dapati nama-nama seperti Georg Simmel dan Max Weber.Teori interaksionisme simbolik juga di paparkan lebih jelas oleh Herbert Blumer murid dari Mead yang berusaha dengan rinci untuk menjabarkan pemikiran Mead mengenai interaksionisme simbolik. Interaksionisme simbolik didasarkan pada tiga premis, yaitu:
a. Manusia bertindak terhadap sesuatu atas dasar makna yang dipunyai sesuatu tersebut baginya.
b. Makna tersebut berasal atau muncul dari interaksi sosial antara seseorang dengan sesamanya.
c. Makna diperlakukan atau diubah melalui suatu proses penafsiran yang digunakan orang dalam menghadapi sesuatu yang dijumpainya.Namun, interaksionisme simbolis yang diketengahkan Blumer memiliki ide-ide dasar yang dapat diringkas sebagai berikut:
Ø Masyarakat terdiri dari manusia yang berinteraksi. Kegiatan tersebut saling bersesuaian melalui tindakan bersama membentuk apa yang dikenal sebagai organisasi atau struktur sosial.
Ø Interaksi terdiri dari berbagai kegiatan manusia yang berhubungan dengan kegiatan manusia lain.
Ø Obyek-obyek tidak mempunyai makna yang intrinsik; makna lebih merupakan produk interaksi simbolis.
Ø Manusia tidak hanya mengenal obyek eksternal, mereka dapat melihat dirinya sebagai obyek. Pandangan terhadap diri sendiri ini, sebagaimana dengan semua obyek, lahir di saat proses interaksi simbolis.
Ø Tindakan manusia adalah tindakan interpretatif yang dibuat oleh manusia itu sendiri.
Ø Tindakan tersebut saling dikaitkan dan disesuaikan oleh anggota-anggota kelompok; hal ini disebut sebagai tindakan bersama yang dibatasi sebagai; ”organisasi sosial dari perilaku tindakan-tindakan berbagai manusia.