Angka oktan adalah ukuran kemampuan bahan bakar untuk menghindari detak mesin yang tidak terkontrol (knocking) saat terbakar di dalam ruang pembakaran mesin. Semakin tinggi angka oktan, semakin tinggi pula kualitas bahan bakar tersebut.
Bensin dengan angka oktan 88 dapat diartikan sebagai bahan bakar dengan kemampuan menahan knocking yang rendah, sehingga mesin kendaraan harus menggunakan bahan bakar dengan angka oktan yang lebih tinggi agar dapat beroperasi secara optimal.
Untuk meningkatkan angka oktan bensin, ada beberapa cara seperti:
1. Memadukan bensin dengan bahan pengoktan (additive) khusus yang tersedia di pasaran. Bahan ini akan meningkatkan kemampuan bensin untuk menghindari knocking dan meningkatkan angka oktan.
2. Memperbaiki kualitas bahan bakar dengan membersihkan komponen mesin dan sistem bahan bakar, serta melakukan penggantian filter dan penggantian bahan bakar yang lebih berkualitas.
3. Menggunakan bahan bakar yang lebih berkualitas seperti bensin bertingkat atau bahan bakar non-bensin seperti biofuel atau gas alam terkompresi.
Penjelasan:
Angka oktan adalah ukuran kemampuan bahan bakar untuk menghindari detak mesin yang tidak terkontrol (knocking) saat terbakar di dalam ruang pembakaran mesin. Semakin tinggi angka oktan, semakin tinggi pula kualitas bahan bakar tersebut.
Bensin dengan angka oktan 88 dapat diartikan sebagai bahan bakar dengan kemampuan menahan knocking yang rendah, sehingga mesin kendaraan harus menggunakan bahan bakar dengan angka oktan yang lebih tinggi agar dapat beroperasi secara optimal.
Untuk meningkatkan angka oktan bensin, ada beberapa cara seperti:
1. Memadukan bensin dengan bahan pengoktan (additive) khusus yang tersedia di pasaran. Bahan ini akan meningkatkan kemampuan bensin untuk menghindari knocking dan meningkatkan angka oktan.
2. Memperbaiki kualitas bahan bakar dengan membersihkan komponen mesin dan sistem bahan bakar, serta melakukan penggantian filter dan penggantian bahan bakar yang lebih berkualitas.
3. Menggunakan bahan bakar yang lebih berkualitas seperti bensin bertingkat atau bahan bakar non-bensin seperti biofuel atau gas alam terkompresi.