Wahai angin yang bertiup semilir, aku menitip pesanSampaikanlah hingga ke jendela rumahnyaPada dia yang sering melupakanEaule .. Hingga dia dapat teringatSi dia yang tak memiliki simpati Datanglah wahai angin yang bertiup semilirAngin yang membawa rasa dinginYang menusuk hingga ke sumsum tulangEaule .. Agar dia teringatbercucuranlah, bercucuranlah air mata
Wahai angin yang bertiup semilir, aku menitip pesanSampaikanlah hingga ke jendela rumahnyaPada dia yang sering melupakanEaule .. Hingga dia dapat teringatSi dia yang tak memiliki simpati
Datanglah wahai angin yang bertiup semilirAngin yang membawa rasa dinginYang menusuk hingga ke sumsum tulangEaule .. Agar dia teringatbercucuranlah, bercucuranlah air mata