cingcang
Daya optimum lampu berkaitan dengan hambatan lampu (R) dan hambatan dalam sumbernya (r), pada GGL yang tetap (E).
Kuat arus i = E/(R+r)
Daya P = i² R P = (E/(R+r)) R
Daya maksimum lampu terjadi saat hambatan lampu sama dengan hambatan dalam sumber. Dapat diperoleh dari dP/dR = 0 --> R = r
Lihat grafik terlampir • Jika R < r, memperbesar R memperbesar daya lampu • Jika R > r, memperbesar R memperkecil daya lampu
Ok ?
2 votes Thanks 2
andrecost
jadi kalau hambatan dalam lampunya lebih besar lebih hemat apa bukan dari yang hambatan lampunya lebih kecil
cingcang
Dari sudut pandang baterai, baik kalau penggunaan energi kecil. Dari sudut lampu, terang jika energi atau daya besar. Jika hambatan dalam baterai r = 1 ohm, lampu menyala paling terang jika hambatan lampu juga R = 1 ohm. Boros baterai. ika R > 1 atau R < 1, nyala lampu lebih redup, tetapi daya yang diserap lebih kecil.
cingcang
Dalam gambar grafik, saya ambil nilai E = 12 V, r = 3 ohm. dengan R bervariasi dari 0 sampai 15. Terlihat daya maksimum lampu terjadi saat R = r = 3 ohm.
maaf kalpo salah
Kuat arus
i = E/(R+r)
Daya
P = i² R
P = (E/(R+r)) R
Daya maksimum lampu terjadi saat hambatan lampu sama dengan hambatan dalam sumber.
Dapat diperoleh dari
dP/dR = 0
--> R = r
Lihat grafik terlampir
• Jika R < r, memperbesar R memperbesar daya lampu
• Jika R > r, memperbesar R memperkecil daya lampu
Ok ?