finaajjadah27
Sosok sederhana yang selalu mengenakan pakaian khas betawi, lengkap dengan peci dan goloknya, ini memiliki kenangan indah saat mudanya dulu memancing ikan di Kali Pesanggrahan.Kicauan burung yang begitu merdu menghiasi suasana di pinggir kali. Selain itu, aneka satwa lain juga dapat dengan mudah ditemui.Namun, kondisi di akhir 1980-an sangatlah jauh berbeda. Pinggiran Kali Pesanggrahan jadi tempat pembuangan sampah dan limbah rumah tangga. Akibatnya air kali menjadi hitam kelam.Kenangan itulah yang kemudian mendorong H. Chaerudin (54 tahun), atau akrab disapa Bang Idin, bertualang, selama lima hari enam malam, menyusuri Kali Pesanggrahan ke hulunya di Kaki Gunung Pangrango sejauh 136 km dengan berjalan kaki atau berakit batang pisang.Ia mencari tahu apa saja yang masih tersisa di sepanjang aliran kali. Pohon apa saja yang tak lagi tegak, satwa apa saja yang lenyap, ikan apa saja yang minggat, dan mata air mana saja yang alirannya tersumbat.