Zat tunggal adalah zat yang hanya memiliki satu jenis materi, memiliki komposisi yang sejenis (homogen) dan sifat yang sama di setiap bagiannya.
Contoh: Air, Timah, Sulfur.
Zat campuran adalah gabungan dari dua atau lebih jenis materi tanpa menyebabkan terjadinya perubahan kimia karena sifat asal zat penyusunnya masih tetap ada.
zat tunggal merupakan suatu zat yang memiliki satu identitas atau disebut juga murni. zat tunggal dibedakan menjadi 2 yaitu unsur dan senyawa. Unsur dapat kita temui dalam tabel periodik seperti Alumunium (Al), natrium (Na) dan emas (Au). Sedangkan senyawa adalah suatu zat tunggal yang tersusun atas beberapa unsur membentuk suatu kesatuan yang baru dan memiliki sifat baru berbeda dari unsur-unsur penyusunnya misalnya NaCl, H2O dan CO2.
Sedangkan Campuran meruapakan pencampuran bebrapa zat tunggal namun tidak menghasilkan struktur baru dengan sifat baru. Dalam ilmu kimia jenis campuran diedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
Campuran homogen : merupakan campuran antara 2 zat atau lebih yang masing-masing zat penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi. Contohnya adalah campuran air dengan gula membentuk larutan gula. dalam larutan gula kita tidak dapat lagi membedakan antara air dan gula.
Campuran heterogen : merupakan campuran antara 2 zat yang masing-masing zat penyusunnya masih dapat dibedakan. contohnya adalah campuran antara air dengan minyak.
PEMBAHASAN
Sistem koloid merupakan suatu bentuk campuran (sistem dispersi) dua atau lebih zat yang bersifat homogen namun memiliki ukuran partikel terdispersi yang cukup besar (1 - 1000 nm), sehingga mengalami Efek Tyndall. Bersifat homogen berarti partikel terdispersi tidak terpengaruh oleh gaya gravitasi atau gaya lain yang dikenakan kepadanya; sehingga tidak terjadi pengendapan.
Koloid memiliki bentuk bermacam-macam, tergantung dari fase zat pendispersi dan zat terdispersinya. Beberapa jenis koloid:
Aerosol yang memiliki zat pendispersi berupa gas. Aerosol yang memiliki zat terdispersi cair disebut aerosol cair, contoh: kabut dan awan. sedangkan yang memiliki zat terdispersi padat disebut aerosol padat, contoh: asap dan debu dalam udara.Sol : Sistem koloid dari partikel padat yang terdispersi dalam zat cair, contoh: Air sungai, sol sabun, sol detergen, cat dan tinta.
Emulsi : Sistem koloid dari zat cair yang terdispersi dalam zat cair lain, namun kedua zat cair itu tidak saling melarutkan, contoh: santan, susu, mayonaise, dan minyak ikan.
Buih : Sistem Koloid dari gas yang terdispersi dalam zat cair, contoh: pada pengolahan bijih logam, alat pemadam kebakaran, beberapa jenis kosmetik, dan lainnya. Ada pula buih padat yang merupakan gas yang terdispersi dalam padat, contoh: Styrofoam, batu apung, spons, marshmallow.
Gel : sistem koloid kaku atau setengah padat dan setengah cair, contoh: agar-agar, Lem.
Jawaban:
Zat tunggal adalah zat yang hanya memiliki satu jenis materi, memiliki komposisi yang sejenis (homogen) dan sifat yang sama di setiap bagiannya.
Contoh: Air, Timah, Sulfur.
Zat campuran adalah gabungan dari dua atau lebih jenis materi tanpa menyebabkan terjadinya perubahan kimia karena sifat asal zat penyusunnya masih tetap ada.
Contoh: Air Garam, Udara, Soda.
Penjelasan:
Semoga Membantu Dan Bermanfaat^_^.
zat tunggal merupakan suatu zat yang memiliki satu identitas atau disebut juga murni. zat tunggal dibedakan menjadi 2 yaitu unsur dan senyawa. Unsur dapat kita temui dalam tabel periodik seperti Alumunium (Al), natrium (Na) dan emas (Au). Sedangkan senyawa adalah suatu zat tunggal yang tersusun atas beberapa unsur membentuk suatu kesatuan yang baru dan memiliki sifat baru berbeda dari unsur-unsur penyusunnya misalnya NaCl, H2O dan CO2.
Sedangkan Campuran meruapakan pencampuran bebrapa zat tunggal namun tidak menghasilkan struktur baru dengan sifat baru. Dalam ilmu kimia jenis campuran diedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
Campuran homogen : merupakan campuran antara 2 zat atau lebih yang masing-masing zat penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi. Contohnya adalah campuran air dengan gula membentuk larutan gula. dalam larutan gula kita tidak dapat lagi membedakan antara air dan gula.
Campuran heterogen : merupakan campuran antara 2 zat yang masing-masing zat penyusunnya masih dapat dibedakan. contohnya adalah campuran antara air dengan minyak.
PEMBAHASAN
Sistem koloid merupakan suatu bentuk campuran (sistem dispersi) dua atau lebih zat yang bersifat homogen namun memiliki ukuran partikel terdispersi yang cukup besar (1 - 1000 nm), sehingga mengalami Efek Tyndall. Bersifat homogen berarti partikel terdispersi tidak terpengaruh oleh gaya gravitasi atau gaya lain yang dikenakan kepadanya; sehingga tidak terjadi pengendapan.
Koloid memiliki bentuk bermacam-macam, tergantung dari fase zat pendispersi dan zat terdispersinya. Beberapa jenis koloid:
Aerosol yang memiliki zat pendispersi berupa gas. Aerosol yang memiliki zat terdispersi cair disebut aerosol cair, contoh: kabut dan awan. sedangkan yang memiliki zat terdispersi padat disebut aerosol padat, contoh: asap dan debu dalam udara.Sol : Sistem koloid dari partikel padat yang terdispersi dalam zat cair, contoh: Air sungai, sol sabun, sol detergen, cat dan tinta.
Emulsi : Sistem koloid dari zat cair yang terdispersi dalam zat cair lain, namun kedua zat cair itu tidak saling melarutkan, contoh: santan, susu, mayonaise, dan minyak ikan.
Buih : Sistem Koloid dari gas yang terdispersi dalam zat cair, contoh: pada pengolahan bijih logam, alat pemadam kebakaran, beberapa jenis kosmetik, dan lainnya. Ada pula buih padat yang merupakan gas yang terdispersi dalam padat, contoh: Styrofoam, batu apung, spons, marshmallow.
Gel : sistem koloid kaku atau setengah padat dan setengah cair, contoh: agar-agar, Lem.
PELAJARI LEBIH LANJUT:
Sistem sol di link brainly.co.id/tugas/2744113
Sistem Gel di link brainly.co.id/tugas/15464159
Emulsi di link brainly.co.id/tugas/6087865
DETAIL TAMBAHAN;
Kelas : XI SMA
Mapel : Kimia
Materi : Sistem Koloid
Kode : 11.7.11
Kata Kunci : Sistem koloid, sol, gel, emulsi, aerosol.