Heterogenitas memiliki kata dasar Heterogen. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), heterogen diartikan: terdiri atas berbagai unsur yang berbeda sifat atau juga berlainan jenis. Heterogen berarti beraneka ragam.
✎ Jawaban Panjang
Dalam konteks sejarah sendiri, yang dimaksud dengan Heterogenitas adalah keanekaragaman atau juga kemajemukan. Indonesia sendiri, oleh karena faktor geografis dan juga sejarah di masa lalu, memiliki tingkat Heterogenitas yang cukup tinggi dan bahkan didaulat sebagai salah satu Negara paling beragam di dunia.
Wilayah yang terdiri atas pulau dan juga ragam etnis, agama dan adat istiadat memang menjadikan Indonesia kaya sekaligus beresiko karena perbedaan yang tidak dikelola dengan baik tentu potensi konfliknya akan tinggi.
Pada zaman penjajahan Belanda, ragam etnis, budaya dan agama di Indonesia tidak dipandang sebagai sesuatu yang istimewa. Bahkan Belanda memberi istilah inlander untuk menyamakan semua warga jajahan di Hindia Belanda. Identitas heterogen Indonesia baru menjadi kebanggaan setelah kemerdekaan diraih dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika (berbeda beda tetapi tetap satu) sebagai salah satu pengikatnya.
✎ Jawaban Pendek
✎ Jawaban Panjang
Dalam konteks sejarah sendiri, yang dimaksud dengan Heterogenitas adalah keanekaragaman atau juga kemajemukan. Indonesia sendiri, oleh karena faktor geografis dan juga sejarah di masa lalu, memiliki tingkat Heterogenitas yang cukup tinggi dan bahkan didaulat sebagai salah satu Negara paling beragam di dunia.
Wilayah yang terdiri atas pulau dan juga ragam etnis, agama dan adat istiadat memang menjadikan Indonesia kaya sekaligus beresiko karena perbedaan yang tidak dikelola dengan baik tentu potensi konfliknya akan tinggi.
Pada zaman penjajahan Belanda, ragam etnis, budaya dan agama di Indonesia tidak dipandang sebagai sesuatu yang istimewa. Bahkan Belanda memberi istilah inlander untuk menyamakan semua warga jajahan di Hindia Belanda. Identitas heterogen Indonesia baru menjadi kebanggaan setelah kemerdekaan diraih dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika (berbeda beda tetapi tetap satu) sebagai salah satu pengikatnya.