amifadhila
Misalnya sperti hasil pertanian(sawah) dan hasil perikanan(laut)
15 votes Thanks 45
difva
1. Pertanian Sungai adalah himpunan air yang mengalir melalui daratan dalam suatu kanal (saluran). Selain sebagai sarana transportasi, sungai juga bermanfaat untuk pertanian karena lembah dan bantaran sungai merupakan Masyarakat yang hidup di dataran rendah mengelola potensi alam untuk budidaya pertanian. Tanah dataran rendah sangat cocok untuk pertanian seperti padi, jagung, palawija dan berbagai sayur mayur. lahan subur. Selain itu sungai dapat dijadikan sumber energi, terutama tenaga air terjun yang digunakan untuk menjalankan mesin dan menghasilkan energi listrik.
2. Perkebunan Hasil-hasil pertanian itu bisa langsung dikonsumsi, atau bisa juga diolah menjadi produk olahan. Contohnya tepung diolah menjadi kue. Untuk dapat sampai ke tangan konsumen, barang-barang tersebut disalurkan oleh pedagang.
3. Peternakan Usaha perkebunan cocok di dataran tinggi, pegunungan, dan dataran rendah. Tanah di dataran tinggi sangat cocok untuk perkebunan teh, kopi, dan kina. Tanah di pegunungan sangat cocok untuk jenis perkebunan cemara, mahoni, dan pohon pinus. Tanah di dataran rendah cocok untuk tanaman
karet, kelapa sawit, cengkeh, tembakau, dan coklat. Hasil perkebunan tidak dapat langsung dikonsumsi oleh masyarakat setempat. Akan tetapi harus diolah terlebih dahulu. Contohnya adalah minyak goreng yang dipakai ibu kalian untuk memasak. Minyak itu berasal dari perkebunan kelapa sawit. Kelapa sawit diolah melalui proses produksi di pabrik menjadi minyak goreng. Untuk sampai ke konsumen, minyak harus disalurkan oleh pedagang dan pengecer. Padang rumput atau sabana banyak dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk sarana peternakan. Hewan ternak yang biasa dibudidayakan manusia adalah sapi, kuda, kambing, dan kerbau. Selain itu peternakan ayam, bebek, serta burung petelur juga banyak dibudidayakan manusia. Usaha peternakan bisa langsung dikonsumsi oleh manusia. Akan tetapi juga bisa melalui suatu proses produksi, misalnya pengolahan daging kaleng, abon, pengolahan kulit binatang, dan lain-lain.
4. Perikanan Usaha tambak udang dan tambak bandeng biasanya diusahakan masyarakat di wilayah perairan danau atau pantai. Ikan dapat langsung dikonsumsi, tetapi juga dapat diolah menjadi bentuk makanan yang lain melalui proses produksi. Contohnya, kerupuk udang, udang kaleng, terasi, bandeng presto, dan lain-lain.
5. Pertambangan Usaha pertambangan biasanya dilakukan di wilayah pegunungan atau lepas pantai. Kegiatan penambangan biasanya dilakukan oleh pemerintah seperti pengeboran minyak bumi, gas, bahan mineral, batu bara, dan lain-lain. Penambangan yang dilakukan swasta atau perorangan misalnya penambangan pasir dan batu bangunan oleh penduduk setempat. Biasanya di wilayah sungai atau lereng pegunungan.
6. Perindustrian Usaha perindustrian memanfaatkan hampir semua potensi alam seperti, pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan penambangan. Hasil alam diolah lagi di dalam sebuah industri, contohnya pabrik kertas yang menggunakan bahan baku kayu.
Sungai adalah himpunan air yang mengalir melalui daratan dalam
suatu kanal (saluran). Selain sebagai sarana transportasi, sungai juga
bermanfaat untuk pertanian karena lembah dan bantaran sungai merupakan
Masyarakat yang hidup di dataran rendah mengelola potensi alam
untuk budidaya pertanian. Tanah dataran rendah sangat cocok untuk pertanian
seperti padi, jagung, palawija dan berbagai sayur mayur.
lahan subur. Selain itu sungai dapat dijadikan sumber energi, terutama tenaga
air terjun yang digunakan untuk menjalankan mesin dan menghasilkan energi
listrik.
2. Perkebunan
Hasil-hasil pertanian itu bisa langsung dikonsumsi, atau bisa juga
diolah menjadi produk olahan. Contohnya tepung diolah menjadi kue. Untuk
dapat sampai ke tangan konsumen, barang-barang tersebut disalurkan oleh
pedagang.
3. Peternakan
Usaha perkebunan cocok di dataran tinggi, pegunungan, dan dataran
rendah. Tanah di dataran tinggi sangat cocok untuk perkebunan teh, kopi, dan
kina. Tanah di pegunungan sangat cocok untuk jenis perkebunan cemara,
mahoni, dan pohon pinus. Tanah di dataran rendah cocok untuk tanaman
karet, kelapa sawit, cengkeh, tembakau, dan coklat. Hasil perkebunan tidak
dapat langsung dikonsumsi oleh masyarakat setempat. Akan tetapi harus
diolah terlebih dahulu. Contohnya adalah minyak goreng yang dipakai ibu
kalian untuk memasak. Minyak itu berasal dari perkebunan kelapa sawit.
Kelapa sawit diolah melalui proses produksi di pabrik menjadi minyak goreng.
Untuk sampai ke konsumen, minyak harus disalurkan oleh pedagang dan
pengecer.
Padang rumput atau sabana banyak dimanfaatkan oleh masyarakat
setempat untuk sarana peternakan. Hewan ternak yang biasa dibudidayakan
manusia adalah sapi, kuda, kambing, dan kerbau.
Selain itu peternakan ayam, bebek, serta burung petelur juga banyak
dibudidayakan manusia. Usaha peternakan bisa langsung dikonsumsi oleh
manusia. Akan tetapi juga bisa melalui suatu proses produksi, misalnya
pengolahan daging kaleng, abon, pengolahan kulit binatang, dan lain-lain.
4. Perikanan
Usaha tambak udang dan tambak bandeng biasanya diusahakan
masyarakat di wilayah perairan danau atau pantai. Ikan dapat langsung
dikonsumsi, tetapi juga dapat diolah menjadi bentuk makanan yang lain
melalui proses produksi. Contohnya, kerupuk udang, udang kaleng, terasi,
bandeng presto, dan lain-lain.
5. Pertambangan
Usaha pertambangan biasanya dilakukan di wilayah pegunungan atau
lepas pantai. Kegiatan penambangan biasanya dilakukan oleh pemerintah
seperti pengeboran minyak bumi, gas, bahan mineral, batu bara, dan lain-lain.
Penambangan yang dilakukan swasta atau perorangan misalnya
penambangan pasir dan batu bangunan oleh penduduk setempat. Biasanya di
wilayah sungai atau lereng pegunungan.
6. Perindustrian
Usaha perindustrian memanfaatkan hampir semua potensi alam
seperti, pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan penambangan.
Hasil alam diolah lagi di dalam sebuah industri, contohnya pabrik kertas yang
menggunakan bahan baku kayu.