Nabi SAW sejak usia belia telah merasakan pahit-manisnya dunia perdagangan. Bersama dengan sang paman, Abu Thalib, beliau memahami bagaimana "seni" berdagang, sehingga meraup profit sekaligus reputasi orang berbudi pekerti luhur.
Dengan kejujuran pula, beliau menjadi agen saudagar kaya Siti Khadijah, yang akhirnya menjadi istri pertamanya. Saat melakukan perjalanan dagang ke Suriah, Yerussalem, Yaman, dan lain-lain tempat.
Di tiap perjalanan itu, Nabi SAW memeroleh keuntungan yang banyak, bahkan melampaui target penjualan. Sebab, orang-orang gemar berbisnis dengan beliau, yang terpercaya (trust) dan ramah kepada setiap pelanggan dan mitra.
Jawaban:
Nabi SAW sejak usia belia telah merasakan pahit-manisnya dunia perdagangan. Bersama dengan sang paman, Abu Thalib, beliau memahami bagaimana "seni" berdagang, sehingga meraup profit sekaligus reputasi orang berbudi pekerti luhur.
Dengan kejujuran pula, beliau menjadi agen saudagar kaya Siti Khadijah, yang akhirnya menjadi istri pertamanya. Saat melakukan perjalanan dagang ke Suriah, Yerussalem, Yaman, dan lain-lain tempat.
Di tiap perjalanan itu, Nabi SAW memeroleh keuntungan yang banyak, bahkan melampaui target penjualan. Sebab, orang-orang gemar berbisnis dengan beliau, yang terpercaya (trust) dan ramah kepada setiap pelanggan dan mitra.
Maaf kalo salah
Jawaban:
setelah belia merasakata kehapitannya dumia dan ejdhdjehdhhdhhhdhe