Kategori: metode, prinsip- prinsip dasar penelitian sejarah
Kata kunci: fakta, mitos
Kode kategori berdasarkan kurikulum KTSP: 10.3.2
Penjelasan singkat:
Mitos : kejadian yang kebenarannya masih diragukan, mengandung unsur gaib/ ajaib, dibangun dari opini publik.
Fiksi : kisah khayalan/ imajinasi yang mungkin masuk akal, mengandung kebenaran yang dapat mendramatisasikan hubungan-hubungan antar manusia, merupakan karya seorang pengarang.
Penjelasan lengkap:
Sejarah adalah pengetahuan atau uraian tentang peristiwa dan kejadian yang benar-benar terjadi dalam masa lampau. Sejarah diperkuat oleh bukti, referensi, dokumentasi dan saksi-saksi yang terpercaya lengkap dengan detail tempat dan waktunya sehingga sejarah dibangun berdasarkan fakta. Contoh sejarah adalah pada tanggal 17 agustus 1945 Ir. Soekarno membacakan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Buktinya ada teks asli proklamasi dan juga dokumentasi acara, juga saksi.
Mitos adalah cerita suatu bangsa tentang dewa dan pahlawan zaman dahulu, mengandung penafsiran tentang asal-usul semesta alam, manusia, dan bangsa tersebut mengandung arti mendalam yang diungkapkan dengan cara gaib. Mitos biasanya mengandung unsur ajaib, kebetulan, supernatural dan gaib yang tidak memiliki bukti, referensi dan dokumentasi yang terpercaya. Mitos hanya mengandalkan saksi atau keterangan orang ketiga yang tidak mengalami atau melihat kejadiannya secara langsung. Mitos dibagun dari sebuah opini publik. Contoh mitos adalah adanya Nyai Roro Kidul yang berada di pantai Selatan dimana kebenarannya masih diragukan.
Fiksi merupakan cerita khayalan karena yang diceritakan adalah peristiwa kehidupan yang pada dasarnya merupakan peristiwa kehidupan hasil khayalan pengarang yang realitasnya tidak terlalu dipersoalkan. Jika seorang pengarang menulis karya sastra yang bertolak belakang dengan kehidupan sehari-hari, maka pembaca tidak akan menemui peristiwa itu persis sama dengan yang diceritakan oleh pengarangnya. Contoh fiksi Siti Nurbaya.
Mata pelajaran: Sejarah
Kelas: 10 SMA
Kategori: metode, prinsip- prinsip dasar penelitian sejarah
Kata kunci: fakta, mitos
Kode kategori berdasarkan kurikulum KTSP: 10.3.2
Penjelasan singkat:
Mitos : kejadian yang kebenarannya masih diragukan, mengandung unsur gaib/ ajaib, dibangun dari opini publik.
Fiksi : kisah khayalan/ imajinasi yang mungkin masuk akal, mengandung kebenaran yang dapat mendramatisasikan hubungan-hubungan antar manusia, merupakan karya seorang pengarang.
Penjelasan lengkap:
Sejarah adalah pengetahuan atau uraian tentang peristiwa dan kejadian yang benar-benar terjadi dalam masa lampau. Sejarah diperkuat oleh bukti, referensi, dokumentasi dan saksi-saksi yang terpercaya lengkap dengan detail tempat dan waktunya sehingga sejarah dibangun berdasarkan fakta. Contoh sejarah adalah pada tanggal 17 agustus 1945 Ir. Soekarno membacakan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Buktinya ada teks asli proklamasi dan juga dokumentasi acara, juga saksi.
Mitos adalah cerita suatu bangsa tentang dewa dan pahlawan zaman dahulu, mengandung penafsiran tentang asal-usul semesta alam, manusia, dan bangsa tersebut mengandung arti mendalam yang diungkapkan dengan cara gaib. Mitos biasanya mengandung unsur ajaib, kebetulan, supernatural dan gaib yang tidak memiliki bukti, referensi dan dokumentasi yang terpercaya. Mitos hanya mengandalkan saksi atau keterangan orang ketiga yang tidak mengalami atau melihat kejadiannya secara langsung. Mitos dibagun dari sebuah opini publik. Contoh mitos adalah adanya Nyai Roro Kidul yang berada di pantai Selatan dimana kebenarannya masih diragukan.
Fiksi merupakan cerita khayalan karena yang diceritakan adalah peristiwa kehidupan yang pada dasarnya merupakan peristiwa kehidupan hasil khayalan pengarang yang realitasnya tidak terlalu dipersoalkan. Jika seorang pengarang menulis karya sastra yang bertolak belakang dengan kehidupan sehari-hari, maka pembaca tidak akan menemui peristiwa itu persis sama dengan yang diceritakan oleh pengarangnya. Contoh fiksi Siti Nurbaya.