khusnulfadhilKELEBIHANSENTRALISASI: Totaliterisme penyelenggaraan pendidikan Keseragaman manajemen, sejak dalam aspek perencanaan, pengelolaan, evaluasi, hingga model pengembangan sekolah dan pembelajaran.Keseragaman pola pembudayaan masyarakat Organisasi menjadi lebih ramping dan efisien, karena seluruh aktivitas organisasi terpusat sehingga pengambilan keputusan lebih mudah.Perencanaan dan pengembangan organisasi lebih terintegrasi. Peningkatan resource sharing (berbagi sumber daya) dan sinergi, dimana sumberdaya dapat dikelola secara lebih efisien karena dilakukan secara terpusat. KELEMAHANSENTRALISASI: Kebijakan dan keputusan pemerintah daerah dihasilkan oleh orang-orang yang berada di pemerintah pusat sehingga waktu untuk memutuskan suatu hal menjadi lebih lama Melemahnya kebudayaan daerah Kualitas manusia yang robotic, tanpa inisiatif dan kreatifitas. Melahirkan suatu pemerintah yang otoriter sehingga tidak mengakui akan hak-hak daerah. Kekayaan nasional, kekayaan daerah telah dieksploitasi untuk kepentingan segelintir elite politik. Mematikan kemampuan berinovasi yang tidak sesuai dengan pengembangan suatu masyarakat demokrasi terbuka
0 votes Thanks 0
IndahRadhiyah
KELEBIHAN SENTRALISASI: 1 Totaliterisme penyelenggaraan pendidikan 2. Keseragaman manajemen, sejak dalam aspek perencanaan, pengelolaan, evaluasi, hingga model pengembangan sekolah dan pembelajaran. 3. Keseragaman pola pembudayaan masyarakat 4. Organisasi menjadi lebih ramping dan efisien, karena seluruh aktivitas organisasi terpusat sehingga pengambilan keputusan lebih mudah. 5. Perencanaan dan pengembangan organisasi lebih terintegrasi.Peningkatan resource sharing (berbagi sumber daya) dan sinergi, dimana sumberdaya dapat dikelola secara lebih efisien karena dilakukan secara terpusat. KEKURANGANSENTRALISASI: 1.Kebijakan dan keputusan pemerintah daerah dihasilkan oleh orang-orang yang berada di pemerintah pusat sehingga waktu untuk memutuskan suatu hal menjadi lebih lama 2.Melemahnya kebudayaan daerah 3.Kualitas manusia yang robotic, tanpa inisiatif dan kreatifitas. 4.Melahirkan suatu pemerintah yang otoriter sehingga tidak mengakui akan hak-hak daerah. 5.Kekayaan nasional, kekayaan daerah telah dieksploitasi untuk kepentingan segelintir elite politik
Totaliterisme penyelenggaraan pendidikan
Keseragaman manajemen, sejak dalam aspek perencanaan, pengelolaan, evaluasi, hingga model pengembangan sekolah dan pembelajaran. Keseragaman pola pembudayaan masyarakat
Organisasi menjadi lebih ramping dan efisien, karena seluruh aktivitas organisasi terpusat sehingga pengambilan keputusan lebih mudah. Perencanaan dan pengembangan organisasi lebih terintegrasi.
Peningkatan resource sharing (berbagi sumber daya) dan sinergi, dimana sumberdaya dapat dikelola secara lebih efisien karena dilakukan secara terpusat.
KELEMAHANSENTRALISASI:
Kebijakan dan keputusan pemerintah daerah dihasilkan oleh orang-orang yang berada di pemerintah pusat sehingga waktu untuk memutuskan suatu hal menjadi lebih lama
Melemahnya kebudayaan daerah
Kualitas manusia yang robotic, tanpa inisiatif dan kreatifitas.
Melahirkan suatu pemerintah yang otoriter sehingga tidak mengakui akan hak-hak daerah.
Kekayaan nasional, kekayaan daerah telah dieksploitasi untuk kepentingan segelintir elite politik.
Mematikan kemampuan berinovasi yang tidak sesuai dengan pengembangan suatu masyarakat demokrasi terbuka
1 Totaliterisme penyelenggaraan pendidikan
2. Keseragaman manajemen, sejak dalam aspek perencanaan, pengelolaan, evaluasi, hingga model pengembangan sekolah dan pembelajaran. 3. Keseragaman pola pembudayaan masyarakat
4. Organisasi menjadi lebih ramping dan efisien, karena seluruh aktivitas organisasi terpusat sehingga pengambilan keputusan lebih mudah.
5. Perencanaan dan pengembangan organisasi lebih terintegrasi.Peningkatan resource sharing (berbagi sumber daya) dan sinergi, dimana sumberdaya dapat dikelola secara lebih efisien karena dilakukan secara terpusat.
KEKURANGANSENTRALISASI:
1.Kebijakan dan keputusan pemerintah daerah dihasilkan oleh orang-orang yang berada di pemerintah pusat sehingga waktu untuk memutuskan suatu hal menjadi lebih lama
2.Melemahnya kebudayaan daerah
3.Kualitas manusia yang robotic, tanpa inisiatif dan kreatifitas.
4.Melahirkan suatu pemerintah yang otoriter sehingga tidak mengakui akan hak-hak daerah.
5.Kekayaan nasional, kekayaan daerah telah dieksploitasi untuk kepentingan segelintir elite politik