Apa kesimpulan dari cerita jatatkaru??? Jangan bercanda ya .. Soalnya berkaitan dengan agama hindu
aranggraini
Yang bener itu cerita jaratkaru. seorang yang mulia yang selalu bertapa dan memuja para dewa dan sangat ingin menjadi brahmacari, dan dia diberkati untuk masuk surga atau neraka atas kehendaknya. suatu hari dia berziarah ke ayatanasthana dan menemukan leluhurnya dalam keadaan yg sangat menyedihkan, dia bertanya mengapa bisa keadaan orang itu seperti itu. dan leluhurnya menjawab, karena keturunan kami yang putus. mendengar hal itu jaratkaru tersayat hatinya karna keturunan itu adalah ia sendiri. akhirnya dia memutuskan untuk mencari seorang istri dan akan memiliki seorang anak untuk menolong leluhurnya itu. kesimpulannya adalah, jika seorang tidak menikah dan tidak memiliki seorang anak maka leluhurnya akan berada diantara surga dan neraka.nilai moral nya yaitu jaratkaru yang rela mengorbankan keinginannya sebagai brahmacari dan menolong leluhurnya
6 votes Thanks 20
GGhina
Kesimpulan dari cerita Jaratkaru yaitu : 1.Dalam ajaran Agama Hindu kita mengenal adanya empat jenjang kehidupan yang disebut dengan Catur Asrama. Catur Asrama terdiri dari Brahmacari, Grhasta, Wanaprastha, dan Bhiksuka. Dalam cerita ini Jaratkaru tidak mengikuti yang namanya tahapan-tahapan dari Catur Asrama ini. Dimana Jaratkaru langsung mencapai yang namanya tahapan Bhiksuka. Setelah mengalami Bhiksuka, Jaratkaru baru melakukan yang namanya tahapan Grhasta (masa berumah tangga). 2.Dalam cerita ini juga terdapat ajaran Tri Rna yaitu tiga hutang yang kita punyai. Tri Rna terdiri dari Dewa Rna, Pitra Rna, dan Rsi Rna. Disini kita sebagai anak harus membayar hutang kepada orang tua/leluhur kita (Pitra Rna). Seperti dalam cerita Jaratkaru, tugasnya Jaratkaru adalah membayar hutang yang dia punya kepada orang tuanya. Salah satu cara kita membayar hutang adalah dengan cara melanjutkan keturunan keluarga kita. Disini juga ada rasa Bhakti Jaratkaru kepada orang tuanya. Kebhaktian tersebut dapat kita ambil dari, keturutan Jaratkaru untuk menikah meskipun dia telah mencapai tahap bhiksuka, agar dapat menyelamatkan orang tuanya dari siksaan.
1. Dalam ajaran Agama Hindu kita mengenal adanya empat jenjang kehidupan yang disebut dengan Catur Asrama. Catur Asrama terdiri dari Brahmacari, Grhasta, Wanaprastha, dan Bhiksuka. Dalam cerita ini Jaratkaru tidak mengikuti yang namanya tahapan-tahapan dari Catur Asrama ini. Dimana Jaratkaru langsung mencapai yang namanya tahapan Bhiksuka. Setelah mengalami Bhiksuka, Jaratkaru baru melakukan yang namanya tahapan Grhasta (masa berumah tangga).
2. Dalam cerita ini juga terdapat ajaran Tri Rna yaitu tiga hutang yang kita punyai. Tri Rna terdiri dari Dewa Rna, Pitra Rna, dan Rsi Rna. Disini kita sebagai anak harus membayar hutang kepada orang tua/leluhur kita (Pitra Rna). Seperti dalam cerita Jaratkaru, tugasnya Jaratkaru adalah membayar hutang yang dia punya kepada orang tuanya. Salah satu cara kita membayar hutang adalah dengan cara melanjutkan keturunan keluarga kita. Disini juga ada rasa Bhakti Jaratkaru kepada orang tuanya. Kebhaktian tersebut dapat kita ambil dari, keturutan Jaratkaru untuk menikah meskipun dia telah mencapai tahap bhiksuka, agar dapat menyelamatkan orang tuanya dari siksaan.